Tampilkan postingan dengan label China. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label China. Tampilkan semua postingan

Kamis, 06 Februari 2014

Ini Dia Ponsel Made in Indonesia yang Segera Diproduksi

Industri telepon seluler (ponsel) di Indonesia kini mulai berkembang. Tahun ini sudah ada 2 pabrik yang mulai memproduksi ponsel jenis smartphone yakni Axioo dan Polytron.

Sebelumnya Polytron merancang dan mengembangkan produk-produk ponsel di China karena industri komponen dalam negeri yang belum mampu memasok.

"Sudah (produksi), ada 1 lagi selain Polytron yaitu Axioo," kata Menteri Perindustrian (Menperin) MS Hidayat saat ditemui selepas memberikan arahan pada Rapat Kerja Kementerian Perindustrian, di Hotel Borobudur, Jakarta, Kamis (6/2/2014). Selanjutnya *

Rabu, 18 September 2013

Mobil Termurah Sejagat di Pameran IIMS?

Berikut ini 10 mobil paling murah sejagat, meski sebagian besar tak beredar di Indonesia. Harga ini adalah harga perkiraan di negara pembuatannya:

10. Geely LC
Harga: Rp 70,7 juta
Tenaga: 68 tenaga Kuda
Negara Produsen: Cina

9. Chery QQ3
Harga: Rp 69,3 juta
Tenaga: 51 tenaga Kuda
Negara Produsen: Cina

8. Chery A1
Harga: Rp 66,8 juta
Tenaga: 83 tenaga Kuda
Negara Produsen: Cina

7. Uz-Daewoo Matiz
Harga: Rp 61,9 juta
Tenaga: 80 tenaga Kuda
Negara Produsen: Korea Selatan/
Uzbekistan

6. Hyundai Santro Xing
Harga: Rp 70,7 juta
Tenaga: 62 tenaga Kuda
Negara Produsen: Korea Selatan/
India
5. Changan Benni Mini
Harga: Rp 56,1 juta
Tenaga: 71 tenaga Kuda
Negara Produsen: Cina

4. Maruti Alto 800
Harga: Rp 45,7 juta
Tenaga: 48 tenaga Kuda
Negara Produsen: India

3. Zotye Z100
Harga: Rp 45,1 juta
Tenaga: 56 tenaga Kuda
Negara Produsen: Cina

2. Maruti 800
Harga: Rp 41,3 juta
Tenaga: 50 tenaga Kuda
Negara Produsen: India

1. Tata Nano
Harga: Rp 31,9 juta
Tenaga: 37 tenaga Kuda
Negara Produsen: India

Minggu, 25 Agustus 2013

HTC Diincar Tiga Vendor Besar Asal China?

Beberapa hari lalu Bloomberg merilis sebuah artikel mengenai kemungkinan vendor smartphone asal Taiwan, HTC akan dibeli oleh salah satu dari 3 vendor besar asal China: ZTE, Huawei atau Lenovo. Kapitalisasi pasar HTC menurun 88 persen dari kondisi puncak mereka, selain itu HTC kini dihargai separuh dari penjualan tahunan mereka, hal yang memungkinkan nilai perusahaan ini lebih murah dari seharusnya.

Masalahnya, para calon pembeli yakin HTC akan menjadi lebih murah dalam beberapa bulan mendatang, sehingga mereka menunggu. Sementara itu, pangsa pasar HTC secara global makin mengecil, nilai brand mereka pun demikian. Mantan penguasa Android kini hanya memiliki 3 persen pangsa pasar smartphone secara global. Selanjutnya *

Jumat, 23 Agustus 2013

Banjir Terparah Dalam 30 Tahun di China

Minggu, 04 Agustus 2013

4 Perusahaan RI Masuk Kategori Terbaik Versi "Forbes"

Majalah Forbes baru saja merilis 200 perusahaan kategori kecil dan menengah terbaik di Asia Pasifik. Kategori yang masuk dalam daftar tersebut adalah jumlah penjualan di bawah 1 miliar dollar AS atau di bawah Rp 10 triliun.

Perusahaan-perusahaan dari China dan Jepang mendominasi daftar itu. Sementara itu dari kawasan Asia Tenggara, perusahaan asal Malaysia, Singapura, dan Thailand lebih banyak yang masuk ke jajaran itu jika dibandingkan dengan Indonesia.

Dari Malaysia ada 10 perusahaan, Singapura 7 perusahaan dan Thailand 8 perusahaan. Untuk Indonesia, setidaknya masih bisa berbangga lantaran bisa diwakili oleh 4 perusahaan, yang sebagian besar bergerak di bidang properti.

Berikut adalah daftar perusahaan asal Indonesia yang masuk dalam daftarForbes tersebut: Selanjutnya *

Sabtu, 20 Juli 2013

Dikira Hantu, Wanita Terjebak di Gang Sempit

Nasib mengenaskan dialami seorang wanita asal China yang terjebak didalam sebuah gang sempit. Ketika dirinya meminta tolong, malah banyak orang melintas di gang tersebut mengiranya sebagai hantu, sehingga ia akhirnya terjebak selama 7 jam sebelum berhasil diselamatkan oleh petugas pemadam kebakaran.

Wanita yang tak diketahui namanya ini terjebak pada sebuah gang yang berukuran sangat sempit. Bermula pada saat dirinya hendak mencari jalan pintas menuju rumahnya di Anhui, China. Namun bukan menemukan jalan pulang dirinya malah terjebak.

Wanita tersebut menyusuri gang demi gang, dan ia tidak mengetahui kalau gang yang ia lalui jalannya semakin sempit. Sehingga akhirnya ia terjebak diantara dinding beton dan dinding batu bata. Selanjutnya *

Kamis, 18 Juli 2013

Muslim Uighur Dipaksa Makan Selama Ramadan

Xinjiang - Muslim Uighur di Cina tak tenang menjalankan ibadah puasa selama bulan Ramadan. Menurut juru bicara World Uighur Congress, Dilxadi Rexiti, para pejabat pemerintah berulang kali masuk ke rumah-rumah warga Uighur untuk memaksa mereka makan dan minum pada siang hari di bulan Ramadan.

Laporan lain oleh Uighur American Association (UAA) menyatakan pemilik restoran di Hotan wajib buka selama Ramadan. "Bahkan jika ditutup karena sedang melakukan perbaikan, mereka didenda," kata laporan UAA. Selanjutnya *

Jumat, 05 Juli 2013

Tren Minum ASI di China, Picu Kemarahan Warga

Kabar tentang tren minum Air Susu Ibu (ASI) bagi orang dewasa yang dilakukan warga kaya di Shenzen, China, dan jasa pembukaan jasa sewa ibu susu, memicu kemarahan warga. Bahkan sejumlah perdebatan dan kecaman muncul di beberapa jejaring sosial untuk menyikapi peristiwa tersebut.

Konsumsi ASI memang tengah menjadi tren bagi sejumlah warga China. Hal tersebut dikarenakan menurut kepercayaan tradisioanal kalau ASI mengandung Nutrisi yang mudah dicerna bagi orang yang sedang sakit.

Salah satu perusahaan bernama Xinxinyu akhirnya mempopulerkan tren itu dengan membuka jasa sewa ibu susu. Klien pun diizinkan meminum susu langsung dari payudara ibu susu bila mereka tidak keberatan.

Meski demikian, di tengah maraknya bisnis ibu susu itu, banyak warga yang memprotes perusahaan tersebut. Mereka menganggap bisnis itu justru merusak moral.

“Warga menjadi semakin mesum ketika mereka semakin kaya raya, dan sulit mencari hiburan. Ini adalah pornografi,” ungkap salah seorang warga China di jejaring sosial Weibo, seperti dikutip South China Morning Post.

Beberapa warga juga menganggap bisnis itu sebagai bisnis yang keterlaluan. Bisnis ibu susu dipandang merusak citra ibu, dan nilai-nilai lainnya. Seperti diketahui, laporan UNICEF menyebutkan bahwa jumlah perempuan menyusui di Negeri Panda sangat rendah yaitu 28 persen dari total populasi. Masalah itu disebabkan karena adanya keagresifan dalam penjualan susu formula.

Sedangkan, Xinxinyu berani menggaji perempuan sebesar HKD20 ribu atau sekira Rp25 juta (Rp1.282 per HKD) perbulan sebagai ibu susu sewaan. Gaji mereka bisa meningkat sesuai dengan kesehatan atau kecantikannya.

Jumat, 14 Juni 2013

Dari 11 Wakil Indonesia di Perempatfinal, 4 yang ke Semifinal

Dari 11 yang tampil di babak perempatfinal, hanya empat wakil Indonesia yang berhasil lolos ke babak semifinal turnamen Djarum Indonesia Open Super Series Premier 2013.

Di partai terakhir yang dimainkan hari ini, Jumat (14/6/2013) , di Istora Senayan, Jakarta, ganda campuran Muhammad Rijal/Debby Susanto gagal mengatasi unggulan keempat dari Denmark, Joachim Fischer Nielsen/Christianna Pedersen. Mereka kalah 17-21 19-21.

Dengan demikian, di nomor ganda campuran ini Indonesia hanya meloloskan pasangan Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir, yang akan bertemu Nielsen/Pedersen di babak semifinal hari Sabtu besok.

Partai semifinal lain di nomor tersebut mempertemukan sesama pasangan China, yaitu unggulan pertama Ma Jin/Xu Chen dengan unggulan ketiga Zhang Nan/Zhao Yunlei.

Selain Tontowi/Liliyana, wakil Indonesia yang maju ke semifinal adalah ganda putra Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan. Di babak empat besar mereka akan bertemu ganda Bulgaria, Vladimir Ivanov/Ivan Sozonov.

Jika berhasil mengalahkan lawannya itu, Ahsan/Hendra akan berjumpa pemenang partai semifinal lain, yaitu sesama Korea Selatan: Ko Sung Hyun/Lee Yong Dae vs Shin Baek Choel/Yoo Yeon Seong.

Peluang lain untuk meraih gelar juara ada di nomor tunggal putra karena Indonesia meloloskan dua wakilnya ke semifinal, yaitu Dionysius Hayom Rumbaka dan Tommy Sugiarto.

Hanya saja, Hayom di babak tersebut harus berduel dengan unggulan pertama Lee Chong Wei, yang hari ini berhasil mengatasi pemain Thailand, Bonsaak Ponsana, dengan 21-10 2-7. Adapun Tommy punya kans relatif lebih besar untuk ke final karena lawan yang akan ia hadapi bukan unggulan, yaitu Marc Zwiebler dari Jerman.

Di sektor putri, baik tunggal maupun ganda, semua pemain Indonesia telah kandas.

Di babak semifinal, wakil dari China adalah yang paling banyak, sebanyak tujuh pemain, disusul berturut-turut Indonesia (4), Korsel (2), Jerman (2), Denmark (1), Malaysia (1), India (1), Rusia (1), dan Hong Kong (1).

Senin, 21 Januari 2013

MALAYSIA TERBUKA: Ahsan/Hendra Gondol Juara Ganda Putra

Ganda putra Indonesia, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan, sukses merebut title juara pada Maybank Malaysia Open 2013. Ahsan/Hendra tampil sebagai kampiun setelah mengalahkanranking enam dunia asal Korea Selatan, Ko Sun Hyun/Lee Yong Dae, dua set langsung, 21-15, 21-13.

Bermain di National Sport Complex, Bukit Jalil, Kuala Lumpur, Malaysia, Minggu (20/1/2013) sore WIB, Ahsan/Hendra tampaknya tak kesulitan menghentikan lawannya yang secara ranking maupun unggulan berada jauh di atas. Dilansir Tournamentsoftware.com, hanya membutuhkan waktu 30 menit, Hendra/Ahsan sudah mampu mengunci kemenangan.

Kemenangan ini merupakan kali pertama yang diraih Ahsan/Hendra atas pasangan Korea itu. Sebelumnya, kedua pasangan belum pernah saling berhadapan.

Penampilan Ahsan/Hendra di Malaysia Open tahun ini terbilang superior. Perjalanan mereka ke final terbilang sempurna dengan selalu meraih kemenangan secara straight game secara beruntun.

Hendra/Ahsan melangkah ke partai puncak setelah di semifinal menumbangkan pasangan China, Biao Chai/Xiaolong Liu, 21-12, 21-11.

Kamis, 20 Desember 2012

Bank Dunia : Ekonomi Asia Pasifik Tetap Kokoh

Perekonomian kawasan Asia Timur dan Asia Pasifik tercatat tetap kokoh di tengah lemahnya perekonomian global. Laporan terbaru Bank Dunia memproyeksi bahwa perekonomian Asia Timur dan Asia Pasifik tumbuh sebesar 7,5 persen di tahun 2012.

"Sedikit melambat dibanding 2011 sebesar 8,3 persen akibat melambatnya perekonomian China. Namun bisa tumbuh hingga 7,9 persen pada 2013 didorong oleh konsumsi domestik," kata Ekonom Utama Bank Dunia untuk Asia Timur dan Pasifik, Berf Hofman seperti dikutip dari siaran pers Bank Dunia pada Rabu, 19 Desember 2012.

Pertumbuhan China tahun ini diperkirakan bakal mencapai 7,9 persen, turun sebesar 1,4 persen dibanding pertumbuhan pada 2011 sebesar 9,3 persen. Melemahnya ekspor dan terpuruknya sektor perumahan menjadi penyebab melambatnya perekonomian China tahun ini. Meski begitu, perekonomian China bakal tumbuh hingga 8,4 persen pada tahun depan didorong oleh stimulus fiskal dan percepatan implementasi proyek-proyek investasi besar.

"Dengan tingkat pertumbuhan yang tinggi di kawasan ini, kami berharap kemiskinan juga menurun," kata Hofman. Penduduk yang hidup di bawah USD 2 per hari di kawasan diperkirakan akan mencapai 23,3 persen pada akhir 2014. "Menurun cukup banyak dari 28,8 persen dari tahun 2012."

Sementara itu, Indonesia, Malaysia, dan Filipina diprediksi akan mendorong perkembangan Asia Timur dengan pertumbuhan mencapai 5,7 persen tahun depan dan 5,8 persen di tahun 2014. Untuk tahun 2012, tanpa mengikutsertakan China, kawasan berkembang Asia Timur ini tercatat bakal tumbuh 6,5 persen, meningkat 4,4 persen dari tahun 2011.

Rabu, 29 Agustus 2012

Senjata Produk Indonesia, Kebanggaan Bangsa?

Amerika Serikat punya pesawat tempur F-16, armada udara Sukhoi jadi kebanggaan Rusia, ada juga tank Leopard buatan Jerman yang tangguh di darat. Bukan tak mungkin suatu hari nanti produk senjata buatan Indonesia akan ikut meramaikan medan perang. Entah itu tank, kapal perang, rudal, bahan peledak, senapan serbu, atau pesawatnya.

Ketua Komisi I DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan Tubagus Hasanuddin termasuk yang percaya bahwa mimpi itu tidaklah muluk amat. Apalagi, Indonesia punya banyak pabrik yang bergerak dalam industri alat utama sistem senjata (alutsista). Salah satunya, PT Pindad yang sudah memproduksi berbagai jenis senjata: senapan serbu (SS), senapan mesin, pistol, senapan runduk, meriam bahkan roket, dan rudal.

Senjata dalam negeri, tambah Tubagus, sejatinya tak kalah dengan buatan asing. Salah satunya tipe SS-2 yang punya reputasi baik di dunia internasional. "SS-2 itu memang senjata yang cukup akurat. Waktu dipakai pertandingan menembak di wilayah Asia Pasifik saja kita juara," kata Tubagus, setengah berpromosi, kepada VIVAnews.

SS-2 juga diakui militer sejumlah negara sebagai senapan ringkas yang cocok dengan postur tentara Asia. "Dilengkapi dengan alat bidik yang akurat dan peluru ringan. Itu cocok dipakai satuan darat, kavaleri, dan lintas udara," ujarnya. Lantaran itu juga, senjata itu laris di sejumlah negara.

Selain senjata, lanjut Tubagus, pesawat CN-235 buatan PT Dirgantara Indonesia pun sudah diakui dunia. "CN-235 itu termasuk pesawat yang bandel,” kata dia. Pesawat itu bisa dipakai untuk mengangkut pasukan sampai dua peleton. "Bisa juga dipakai untuk menerjunkan pasukan. Ini pesawat serbaguna. Landasannya juga cukup pendek," ujarnya. Bahkan, Spanyol pun pernah membeli burung besi tipe ini di era Presiden BJ Habibie.

Baru-baru ini, Menteri Negara BUMN, Dahlan Iskan mengatakan Irak dan Uganda melirik senjata buatan Indonesia. Laris manis. Tubagus mengaku tak heran, sebab sejak lama senjata dan pesawat buatan Indonesia diminati sejumlah negara di Timur Tengah. "Beberapa negara memang berminat, termasuk Irak. Sebetulnya Iran juga minta senjata SS-2 itu, tapi sedang diproses di Kemenhan dan Kemenlu. Mungkin karena ada berbagai faktor politik luar negeri," ujarnya.

Tubagus menambahkan, selain itu juga ada PT PAL Indonesia yang bergerak di bidang perkapalan. “Kita dengan China juga sudah bekerja sama membuat kapal cepat rudal. Rudalnya nanti dibuat oleh China dan Indonesia. Dapat menjangkau hingga 100 kilometer. Kapal cepatnya nanti dibuat PT PAL," kata Tubagus.

Ironi

Soal kualitas, memang tak kalah, banyak dilirik asing. Tapi, ironinya produk dalam negeri justru dinomorduakan di negeri sendiri. Padahal, seperti diungkap Ketua Komisi I DPR RI, Mahfudz Siddiq, revitalisasi industri pertahanan mempunyai dua target, yakni pemenuhan kebutuhan alutsista dalam negeri dan penjualan ke luar negeri.

"Memang ironis jika negara lain mau beli produk Indonesia, tapi kita malah ramai-ramai belanja ke negara lain," kata Mahfudz kepada VIVAnews, Selasa, 28 Agustus 2012.

Tubagus menyayangkan kecenderungan pemerintah yang jarang memakai produk dalam negeri inilah yang pada akhirnya melemahkan marketing produk senjata nasional. “Kenapa justru para pejabat kita pada tidak mau pakai produk dalam negeri? Kalau para pejabat Korea dan Malaysia pakai CN-235, tapi presiden kita mana mau? Coba kalau presiden kita mau pakai CN-235 dan para menteri juga pakai pesawat itu, pasti orang lain menjadi yakin," dia menyesalkan.

Ke depan, dia menambahkan, industri pertahanan di Indonesia akan diperkokoh secara yuridis dengan RUU Industri Pertahanan. "Kita akan meningkatkan dari CN-235 menjadi CN-295, dan TNI sudah pesan 10 pesawat."

Keberhasilan penjualan produk persenjataan made in Indonesia ini tak lepas dari peran Wakil Menteri Pertahanan RI Letjen TNI Sjafrie Sjamsoeddin dalam melobi militer Irak dan Uganda. Hasil positif yang dipetiknya membuat Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan tersenyum lebar.

"Saya senang sekali, Wakil Menhan ke Irak dan menjadi tenaga marketing yang baik untuk PT DI, Pindad, dan Dahana," kata Dahlan di Kementerian BUMN, Jakarta, 27 Agustus 2012.

Dahlan mengatakan pemesanan senjata dan pesawat dari Irak dan Uganda membuktikan kualitas produksi senjata Indonesia. Semua pesanan akan dikerjakan oleh tiga BUMN tersebut.

Beberapa waktu lalu Sjafrie berkunjung ke Irak, Uganda, dan Kongo; didampingi Dirut Pindad, Adik Avianto. Di Irak, delegasi Indonesia memamerkan persenjataan buatan Indonesia, seperti kendaraan ringan lapis baja Anoa, serta senapan SS-2.

Selain dua persenjataan itu, Irak menyatakan tertarik membeli pesawat CN-235 dan NC-212. Delegasi militer Irak bahkan berencana berkunjung ke Indonesia pada 5 Oktober mendatang untuk meninjau pabrik persenjataan.

Rabu, 22 Agustus 2012

Refleksi Pembangunan Ekonomi Indonesia 67 Tahun Merdeka (David Samuel)

Sudah 67 tahun merdeka, Indonesia boleh berbangga atas prestasi pertumbuhan tertinggi kedua di dunia. Sayangnya, pola pembangunan belum berubah sejak Orde Baru.

Pengamat ekonomi David Sumual mengapresiasi pertumbuhan ekonomi Indonesia yang menempati rangking tertinggi kedua di Asia setelah China bahkan dunia. Pada kuartal dua 2012, Produk Domestik Bruto (PDB) China tumbuh 7,6% dan Indonesia 6,4% (year on year).

Secara historis, India menempati posisi kedua. Sekarang, India hanya tumbuh di bawah 6% ke level 5,4%. “Bisa tumbuh di atas 6% dan melampaui India, merupakan prestasi tersendiri bagi Indonesia,” katanya kepada INILAH.COM, di Jakarta, Selasa (14/8/2012).

Masalahnya, kata dia, pertumbuhan tersebut tidak berkualitas. Ukurannya adalah penyerapan tenaga kerja, kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan, dan human development seperti kesehatan, pendidikan dan lain-lain. “Itulah indikator-indikator yang mengukur kualitas pertumbuhan,” ujarnya.

Apalagi, lanjutnya, porsi PDB di sektor manufaktur terus menurun. Sebelum krisis 1998, porsi manufaktur di atas 30%, lalu turun ke level 27% lima tahun lalu, dan sekarang tinggal 24%. “Pada kuartal I-2012, porsi manufaktur hanya tersisa 23,6%,” ungkap David.

Padahal, sektor yang banyak menyerap tenaga kerja adalah manufaktur dan pertanian yang justru jadi ukuran kualitas pertumbuhan ekonomi. “Yang meningkat pesat justru sektor pertambangan, jasa, dan perdagangan,” tuturnya.

Padahal, kata dia, sektor-sektor tersebut, kurang menyerap tenaga kerja dibandingkan manufaktur dan pertanian. Lahan pertanian pun semakin kecil. Bahkan, semakin lama semakin termekanisasi seiring perkembangan teknologi sehingga daya serap tenaga kerja pun berkurang.

Lebih jauh David mengakui, tingkat pengangguran Indonesia memang turun ke 6,3% hingga Maret 2012. Angka ini merupakan yang terendah sepanjang sejarah Indonesia. “Tapi, tenaga kerja itu lebih diserap oleh sektor jasa,” katanya.

Kategori bekerja pun, kata dia, tidak berkualitas. “Terdaftar jadi salah satu anggota organisasi massa juga sudah dihitung sebagai pekerjaan. Ukurannya, masih sangat longgar yakni bekerja dua jam dalam satu pekan terakhir,” ucap David. Begitu juga dengan angka kemiskinan yang cenderung turun dari 24% pada 1998 menjadi hanya 12,5% pada tahun ini.

Nasib serupa untuk indikator tenaga kerja Indonesia (TKI) di mana devisa yang dihasilkannya cenderung meningkat. “Tapi, TKI yang kita kirim, kebanyakan unskilled seperti pembantu rumah tangga yang value added dan gajinya kecil sehingga sumbangannya terhadap devisa pun tidak terlalu besar,” tuturnya.

Kondisi itu, lanjutnya, berbeda dengan tenaga kerja yang dikirim oleh Filipina yang lebih skillful seperti perawat dan dokter.

David menegaskan, banyaknya TKI keluar negeri, jadi indikator PDB Indonesia tidak mampu menyerapnya. “Sebab, barang-barang yang dieskpor kebanyakan barang mentah sehingga nilai tambah terjadi di luar dan otomatis daya serap tenaga kerjanya rendah. Akibatnya, pekerjanya juga sekaligus dieskpor dengan gaji murah,” ujar David.

Di atas semua itu, David menegaskan, pola pembangunan ekonomi Indonesia belum mengalami perubahan sejak Orde Baru tumbang. Sejak puluhan tahun, pembangunan ekonomi lebih terpusat di pulau Jawa, terutama Jabodetabek. “Karena itu, walaupun Indonesia bisa tumbuh 6,4%, disparitas ekonomi sangat tinggi antara Jawa dan non-Jawa,” imbuh dia.

Kalau dilihat dari pertumbuhan kredit, 25% didominasi pulau Jawa dan luar Jawa jauh di bawah 20%. Jika dilihat dari porsi kredit nasional, Jawa lebih besar 70% sebesar Rp1.500 triliun sedangkan luar Jawa sekitar Rp600 triliun. “Pulau Jawa pun, kebijakan ekonomi lebih dinikmati Jabodetabek,” timpal David.

Dalam dua periode pemerintahan, baru dua tahun terakhir SBY punya perhatian untuk kebijakan jangka panjangnya. Padahal, sejak periode pertama seharusnya sudah bisa diarahkan pada kebijakan infrastruktur, SDM yang skillful dan seterusnya.

Sebelumnya, porsi APBN untuk infrastruktur di bawah 5% jauh lebih kecil dibandingkan subsidi Bahan Bakar Minyak (BBM) sebesar 18% dan belanja rutin pemerintah mencapai 16%. “Inilah yang membuat daya saing produk dalam negeri jadi lemah,” ungkapnya.

Karena itu, perhatian pada infrastruktur hampir terlambat karena pemerintahan sudah berjalan hampir 10 tahun dan 2014 berakhir. Sebab, yang penting adalah blueprint dan setiap ganti pemerintahan, kebijakan seharusnya tidak ikut diganti.

Meski terlambat, David meniai positif kebijakan hilirisasi untuk pertambangan dan sektor perkebunan. Antara lain, coklat yang tidak bisa diekspor mentah. Sebab, Indonesia merupakan penghasil coklat terbesar dunia tapi tak satu pun merek coklat Indonesia yang terkenal di dunia. “Sekarang jika dieskpor mentah terkena bea keluar 20%. Ini cukup positif,” tegas dia.

Tapi, dia menyarankan, jangan serta merta melarang untuk ekspor tapi tanpa memperbaiki daya saing. Untuk eskpor bahan tambang, harus dipikirkan produk jadinya apakah bersaing (daya saing) atau tidak dengan barang produk negara lain seperti China dan Jepang.

Untuk nikel, Indonesia menghentikan ekspor ke China, tapi negeri Tirai Bambu itu bisa impor dari Filipina. “Keterbatasan kita selalu infrastruktur. Untuk angkut tambang termasuk nikel ke pelabuhan jalannya masih rusak yang setelah krisis 1998, pembangunan infrastrukturnya terbengkalai,” imbuhnya.

Senin, 06 Agustus 2012

Masjid Paling Fenomenal di Indonesia

Kata fenomenal tampaknya cocok untuk menggambarkan masjid milik Pesantren Salafiyah di Jawa Timur. Mulai dari arsitekturnya yang luar biasa, hingga namanya yang cukup panjang, akan menuai decak kagum jamaah yang datang.

Masjid adalah rumah ibadah utama umat Muslim. Tak heran banyak yang bermimpi membangun rumah Tuhan ini dengan gaya terbaik. Mulai dari bahan hingga arsitektur, dipilih yang terbaik.

Masjid Pondok Pesantren Salafiyah, Bihaaru Bahri 'Asali Fadlaailir Rahmah di Malang, Jawa Timur adalah salah satu di antara masjid dengan gaya arsitektur terbaik di Indonesia. Keunikan arsitektur masjid dan pesantren ini membuat siapa saja terkagum-kagum.

Semua yang telah datang pun sepakat, bahwa cukup sulit untuk menentukan gaya yang dipakai karena sangat unik. Ada yang bergaya China, India, Romawi, hingga Timur Tengah.

Keunikan ini sudah terlihat sejak Anda tiba di depan gerbang masuk pesantren yang berada di Jl Anggur No 7, Desa Sananrejo, Turen, Malang, Jawa Timur. Sebuah gerbang raksasa bergaya Romawi berdiri dengan gagahnya, menyambut setiap orang yang datang, seperti yang ditulis Buku 100 Masjid Terindah Indonesia dan dikutip detikcom, Senin (30/7/2012).

Selanjutnya, pengunjung akan memasuki sebuah serambi yang mirip seperti berada di dalam gua. Seluruh dinding di ruangan ini dibuat mirip seperti dinding gua, lengkap dengan stalaktit.

Masuk ke dalam masjid, jamaah akan mendapati ruang salat yang tak kalah menarik interiornya. Hampir seluruh bagian masjid penuh dengan ukiran dan kaligrafi cantik.

Sebuah mimbar untuk khotib saat berkhutbah juga disiapkan dengan desain yang mewah. Kursi imam dibuat layaknya kursi seorang raja. Mengagumkan!

Tidak hanya masjid, arsitektur luar biasa ini diterapkan di seluruh bangunan pesantren yang terdiri dari 10 lantai. Uniknya, hampir setiap ruangan yang ada di Pesantren Salafiyah, Bihaaru Bahri 'Asali Fadlaailir Rahmah tidak sama. Jadi, pengunjung yang datang akan menemukan suasana yang berbeda di setiap ruangannya.

Untuk masuk ke dalam ruangan pesantren, pengunjung bisa melalui lorong-lorong yang tentunya dibuat dengan gaya arsitektur yang berbeda-beda. Ada yang lorong dibuat seperti gua lengkap dengan stalaktit, ada pula yang dibuat dengan detil bergaya klasik.

Tak heran wajah setiap pengunjung yang datang akan dipenuhi dengan ekspresi penuh decak kagum. Semua akan terpesona dengan karya unik nan indah milik Pondok Pesantren Salafiyah, Bihaaru Bahri 'Asali Fadlaailir Rahmah.

Yang mengagumkan, ternyata pesantren dan masjid ini dibuat tanpa bantuan seorang arsitek. Semua dibuat berdasarkan hasil salat istikharah sang pemilik pesantren, KH Ahmad Bahru Mafdlaluddin Shaleh Al Mahbub Rahmat Alam.

Saat ini, Pondok Pesantren Salafiyah, Bihaaru Bahri 'Asali Fadlaailir Rahmah dibuka untuk umum. Semua orang bisa masuk untuk melihat keindahan arsitektur pesantren. Jangan sampai terlewatkan, ya!

Jumat, 20 Juli 2012

Pencarian Hilal di Arab Saudi dan Indonesia

SEMENANJUNG Arab adalah bentang daratan beralam kejam di siang hari. Tandus dan kering. Namun di malam hari. Arab adalah "surga" bagi para astronom. Langit Arab di malam hari, selalu indah.

Seperti China, sebagai bangsa dan peradaban tua, sastrawan Arab banyak menyanjung langit di malam hari. Malam adalah inspirasi keindahan, sedangkan siang diibaratkan "kekerasan."

Tak mengherankan jika khasanah intelektual dunia soal astronomi banyak lahir di tanah Arab. Gugusan bintang-bintang banyak lahir dari istilah Arab awal. Rasi bintang Orion awalnya dikenal dengan Al-Jabbar, Taurus (Ath-Thawr), Canis Major (Al-Kalb Al-Akbar), Canis Minor (Al-Kalb Al-Asghar), Leo (Al-Asad), Gemini (At-Tawa'man), Scorpius (Al-'Aqrab), dan beberapa lainnya.

Inilah yang menjelaskan, kenapa di banyak negara-negara Islam di Semenanjung Arab, seperti Mesir, Syira, atau Yaman dalam memutuskan 1 Ramadan, selalu merujuk ke Arab. Ke Tanah Haram, Mekkah.

Bahkan Malaysia dan Jepang, yang jauh di tenggara Asia, pun senantiasa berkiblat pada penentuan 1 Ramadan atau Syawal di Mekkah. Langit Mekkah dan Jeddah, selalu lebih terang. Rasi bintang di malam hari selalu terlihat lebih jelas.

Dan, memang perbedaan 1 Syawal dan 1 Ramadan hanya soal cara sistem penghitungan belaka, dan kondisi langit atau ufuk saat rukyah hilal.

Ingatkah kita, di Indonesia, hampir 3 dekade di masa pemerintah Soeharto begitu kuat perbedaan "cara" itu nyaris tak pernah ada. Itu karena pemerintah kuat, dan masih punya otoritas dan kepercayaan.

Sementara Indonesia umumnya menentukan sendiri, melalui pertemuan antara pemeritah dan ormas-ormas Islam.

Dalam perhitungan 1 Ramadan dan 1 Syawal, ada yang memakai Hisab dengan perhitungan astronomi yang rumit, ada pula yang memakai Ru'yah atau melihat bulan/hilal.

Ada pun yang memakai sistem Hisab berpendapat mereka melihat bulan dengan memakai ilmu kalendering. Inilah yang selama ini jadi rujukan ormas Muhammadiyah.

Dengan rujukan ini, 1 Ramadan 1455, atau di 22 tahun akan datang (tahun 2034) mendatang, sudah bisa diketahui, atau disesuaikan dengan kalender masehi.

Yang kedua, dengan rukyah, jika bulan terlihat, itulah saat mulai berpuasa atau berbuka puasa (Idulfitri). Inilah yang dipakai oleh pemerintah Indonesia, dalam hal ini Kemenag dan Ormas Nahdlatul Ulama (NU).

Pada Ru'yah lokal, tiap penduduk melihat bulan sendiri-sendiri, sehingga tiap kota atau tiap negara merayakan hari Idulfitri sendiri-sendiri bisa berbeda satu negara dengan negara yang lain bahkan satu kota dengan kota yang lain.

Ada pun yang memakai Ru'yah Global begitu ada minimal 2 orang saksi yang dipercaya melihat bulan, maka itulah awal Ramadan atau awal Syawal. Rujukan yang terakhir ini biasanya http://moonsighting.com/

Umumnya Tim Ru'yah di Indonesia gagal melihat hilal (bulan muda) bukan karena mereka "bodoh" atau minimnya peralatan. Ini lebih disebabkan karena memang langit lagi berawan, atau banyak partikel cahaya dari bumi. Inilah yang menyebabkan bulan muda sering tertutup awan.

Selain itu, Jawa yang merupakan pulau terpadat di dunia begitu terang oleh cahaya lampu-lampu gedung dan rumah-rumah sehingga langit juga terlihat lebih terang termasuk di Boscha.

Akibatnya sinar-sinar bintang dan bulan terganggu dan terlihat kecil dan redup. Di Arab sebaliknya. Langit tidak berawan. Dengan luas darat yang lebih besar daripada Indonesia (2,4 juta km2) sementara jumlah penduduk cuma 1/5 pulau Jawa, banyak daerah tak bertuan yang tidak berlampu.

Galap gulita. Itulah, kenapa langit dan rasi bintang di Arab pada malam hari selalu lebih indah.

Sehingga langit begitu hitam kelam, sementara bintang-bintang dan bulan jadi tampak lebih besar (sekitar 4-6x lipat daripada di Indonesia) dan lebih terang. Oleh karena itu, Hilal lebih mudah terlihat di sana.

Deputi Bidang Sains, Pengkajian dan Informasi Kedirgantaraan Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan) Thomas Djamaluddin mengungkapkan setelah mengamati posisi bulan menyimpulkan jika nantinya akan ada potensi perbedaan dalam penetapan 1 Ramadan.

Dari perjalanan bulan, diketahui bahwa pada maghrib akhir Sya'ban atau 19 Juli 2012 nanti bulan telah wujud atau tampak di Indonesia. Akan tetapi ketinggiannya kurang dari imkan rukyat. Ketentuan Imkan rukyat menggunakan kriteria yang disepakati ketinggian bulan minimal 2 derajat.


Nah, karena pada 19 Juli 2012 bulan sudah wujud tetapi kurang dari 2 derajat, maka pengguna hisab wujudul hilal akan menetapkan awal Ramadan jatuh pada 20 Juli. Pengguna hisab wujudul hilal ini di antaranya adalah Muhammadiyah.

Sedangkan ormas yang menggunakan hisab imkan rukyat akan menetapkan 1 Ramadan pada 21 Juli. Sementara itu, posisi hilal yang rendah tadi (antara 0-2 derajat) tidak mungkin akan berhasil di-rukyat pada 19 Juli.

Maka pengguna rukyat kemungkinan besar menetapkan 1 Ramadan jatuh pada 21 Juli. Pengguna rukyat ini di antaranya adalah pemerintah dan NU (Nahdlatul Ulama).

Sabtu, 26 Mei 2012

Membuat Kamera Lubang Jarum

Kali ini berita terbaru akan share tentang Membuat Kamera Lubang Jarum. Apa itu kamera lubang jarum? Temukan jawabannya disini. Apa sih pinhole Kamera atau yang biasa disebut kamera lubang jarum itu? Pinhole kamera sendiri adalah suatu alat penampakan sebuah benda secara optik didalam ruang kotak yang tertutup. Di sebuah sisinya ada sebuah lubang yang dimana lubang itu akan dapat menghasilkan sebuah gambar yang ada diluar kotak secara terbalik "rectilinear propagation of light".

Kamera lubang jarum adalah kamera yang pertama kali ada di dunia, meskipun tanpa lensa kamera lubang jarum ini dapat bekerja dengan baik. Tahukah anda Kamera lubang jarum tanpa lensa ini sudah ditemukan dan dipakai dalam dunia foto potret memotret sejak jaman dulu. Tepatnya pada abad keempat, tokoh peneliti dan penemu asal Yunani seperti Aristoteles dan juga Euclid telah mendeskripsikan teknik kamera lubang jarum ini. Dan menginjak pada abad kelima, Mo Jing seorang filosof asal china juga telah memakai teknik ini. Meskipun teknik sederhana namun mampu menghasilkan hasil kerja yang baik pada masa itu. Dan kamera lubang jarum juga masih dipakai hingga saat ini.

Ilustrasi Gambar



Bagaimana cara Membuat Kamera Lubang Jarum

  1. Bahan bahan yang disiapkan cukup simple, ok siapkan bahan bahan dibawah ini :
  2. Sebuah kotak korek api
  3. Kaleng bekas, bisa kaleng coca-cola atau yang lainnya
  4. Isolasi / perekat kabel
  5. Satu buah roll film baru
  6. Satu buah roll film bekas/kosong
  7. Spiral yang buat jilid buku 




Bikin frame di kotak bagian dalam koreak api, untuk ukuran lebar lubang framenya adalah 2,4 cm.


lalu di warnai hitam



Bikin juga lubang kotak / segi empat dibagian bungkus kotak luar korek api.



Kemudian ambil kaleng bekas coca cola dan gunting, besarnya guntingan sebesar kotak yang tadi kita buat dibagian dalam korek api. Lalu beri lubang tepat di tengahnya sesar lubang jarum. Kecil saja jangan besar besar.



Lubang jarum tampak seperti gambar dibawah ini. Agar gambar yg dihasilkan bisa fokus nantinya, amplas potongan kaleng ini sampai setipis mungkin, dan lubang jarum nya juga tidak boleh besar. Kecil saja yang penting berlubang.

Tempel kan potongan kaleng dengan kotak korek api dan juga masukan kotak bungkus bagian dalam ke tempat korek api bagian luar, lalu isolasi kaleng dengan kotak bagian luar. Lihat gambar






Lalu bikin shutternya, selipkan dan menutupi kotak lubang jarum pada kotak korek api






Gunakan spiral untuk membuat penanda bunyi klik








Coba ukur terlebih dahulu, hitungan 2,4cm itu sama dengan berapa lubang / ada berapa lubang di film nya. Misalnya 7 lubang, pada saat memutar filmnya nanti tinggal dengarkan bunyi klik sampai 7 kali.

Masukan filmnya ke kamera lubang jarum yang sudah dibuat sebelumnya



Ujung film yang satunya masukan pada film yang kosong, lalu rekatkan dengan isolasi.



Tampilannya akan seperti ini



Lalu masukin dan solasi pada bagian ujung ujungnya, Usahakan rapat, ini agar tidak ada cahaya yang masuk ke kamera lubang jarum.







Langkah selanjutnya buat winder, menggunakan buka'an kaleng bekas







Maka tampilannya akan seperti ini







Lalu bagaimana cara kerja untuk menggunakan kamera lubang jarum ini?
Tugas anda adalah buka shutternya lalu diamkan beberapa waktu, usahakan tidak ada goyangan.

  1. Untuk berapa lama waktunya tergantung kondisi. 
  2. Untuk situasi kondisi cahaya terang / outdoor kurang lebih buka Shutternya selama 3-5 detik. Lalu tutup. Untuk cahaya sedang outdoor kurang lebih 10-15 detik. 
  3. Untuk cahaya malam luamayn lama kurang lebih 10-30 menit terkadang butuh waktu satu jam. 
Selain faktor cahaya banyak faktor juga yang mempengaruhi pengambilan gambar pada film. Semua tergantung pada besar ukuran lubangnya, jarak lubang ke film, dan masih banyak lagi faktornya. jadi biasakan untuk mencoba kamera lubang jarum buatan anda sendiri.

Kalau ingin mengambil gambar objek lagi, butar dulu roll nya (kondisi shuter tertutup) kalau ingin memotret buka shuternya. Begitu seterusnya. Selamat mencoba


JANGAN MEMBUAT LUBANG TERLALU BESAR

ini jika lubang yang dibuat TIDAK TERLALU BESAR, gambar yang didapat akan lebih FOKUS












ini jika lubang yang dibuat TERLALU BESAR, gambar yang didapat akan lebih TIDAK FOKUS







Contoh Hasil Jepretan:








Ada juga nih video dengan cara versi lain tetapi masih satu pengertian.
Video Tutorial Cara Membuat Kamera lubang jarum






Referensi Artikel Membuat Kamera Lubang Jarum dari beberapa sumber. Semoga bermanfaat. Selamat mencoba.


Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
//** Like Button FB **//
//** Like Button FB **//