Nokia Resmi Tinggalkan Symbian dan Meego

Nokia secara resmi mengumumkan telah meninggalkan sistem operasi Symbian dan Meego. Kerjasama Windows dan Nokia membuat kedua sistem operasi itu harus digudangkan.

ZDnet, Kamis (2/1/2014), Nokia memang sudah memberikan waktu kepada para developer Symbian serta Meego sebelum penutupan resmi yang mereka lakukan pada pergantian tahun ini. Total waktu tiga bulan diberikan oleh Nokia agar para developer bisa melakukan perubahan final kepada aplikasi miliknya.

Setelah pengumuman dari Nokia ini, aplikasi Meego serta Symbian yang ada di Nokia Store memang masih bisa diunduh oleh para pengguna ponsel Nokia. Namun aplikasi tersebut akan memiliki banyak bug karena tak akan lagi ada update terbaru. Selain itu, ada alternatif lain bagi para developer untuk menyebarkan aplikasi miliknya di tempat selain Nokia Store.

Tim Symbian Signed yang memberikan dukungan kepada para developer aplikasi Symbian pun sudah mengucapkan pesan selamat tinggal melalui akun Twitternya, Kamis. Dengan pesan selamat tinggal tersebut, maka para developer aplikasi Symbian maupun Meego tak akan bisa mengubah ataupun menambah aplikasi baru yang ada di Nokia Store.

Sebelumnya, Nokia terkenal dengan perusahaan yang memiliki beragam produk yang menggunakan Symbian sebagai “otak” serta Meego di beberapa perangkat mereka lainnya. Hadirnya perangkat-perangkat berbasis Windows Phone membuat produk Meego dan Symbian tersisih. Akhirnya, pada 2013 lalu, secara bertahap Nokia berhenti memberikan support terhadap Meego dan mendekati akhir tahun mereka menghentikan dukungan terhadap Symbian. Sumber *

Habis Android Terbitlah Chrombook!

Sukses dengan Android yang kini menjadi platform terbesar smartphone di dunia hanya dalam waktu 2,5 tahun, Google melakukan terobosan baru. Raksasa internet tersebut mencoba menawarkan konsep laptop jenis baru dengan merilis Chromebook.

Chromebook adalah nama yang disematkan Google untuk konsep platform laptop berbasis cloud computing. Semua aplikasi yang diperlukan bisa diakses langsung dari internet. Semua data juga disimpan di layanan cloud sehingga pengguna tak perlu khawatir jika laptop hilang atau dicuri orang. Tinggal ganti laptop baru, semua aplikasi dan data tetap aman seperti semula.

"Inti dari laptop Chromebook ini adalah browser Chrome," tulis Linus Upson, Vice President of Engineering, dan Sundar Pichai, Senior Vice President Chrome dalam blog resmi Google. Karena aplikasi terkumpul di cloud, kalau butuh tinggal search dan klik untuk mengaksesnya. Chromebook sudah dilengkapi akses internet 3G untuk terhubung ke internet kapan pun dan di mana pun.

Karena tak menggunakan sistem operasi pada umumnya laptop sekarang, waktu booting diklaim jauh lebih cepat. Untuk akses web atau e-mail, bisa dilakukan dalam hitungan 8 detik sejak laptop dinyalakan. Daya tahan baterainya pun sampai seharian sehingga pengguna tak perlu bolak-balik isi ulang. Selain itu, aplikasi yang digunakan akan selalu di-update kalau ada versi terbaru sehingga pengguna mendapatkan pengalaman yang lebih baik.

Nama Chromebook diumumkan dalam ajang Google I/O yang mempertemukan sekitar 5.000 pengembang aplikasi di San Francisco, Amerika Serikat, Rabu (11/5/2011). Dalam kesempatan tersebut, Google mengumumkan dua mitra produsen harddware yang sudah siap merilis Chromebook, yakni Acer dan Samsung. Chromebook akan tersedia secara online mulai 15 Juni di AS, Inggris, Perancis, Jerman, Belanda, Italia, dan Spanyol. Negara lainnya akan menyusul beberapa bulan lagi.

Sumber: *