YOGYAKARTA - Nama Kyai Ageng Prawiropurbo mendadak menjadi sorotan publik, setelah makamnya dirusak oleh sekelompok orang bercadar awal pekan ini. Namun tak banyak yang tahu siapa sebenarnya sosok cucu Sri Sultan HB VI yang meninggal pada tahun 1933.
RM Daroesalam, juru kunci makam Karang Kabolotan tempat dimana Romo Purbo dimakamkan, menuturkan kisahnya. Semasa hidup, Romo Purbo dikenal sebagai pribadi yang nyentrik. Ia sering bepergian mengenakan empat lapis baju. Karenanya, penjajah Belanda menganggapnya sebagai orang gila.
Bukan tanpa sebab. Perilaku nyentrik Romo Purbo muncul setelah istrinya meninggal dunia saat melahirkan putri pertama. Selang tujuh tahun kemudian, putri semaya wayangnya itu meninggal dunia karena menderita sakit desentri. Sedangkan keluarga besarnya kala itu diasingkan oleh penjajah Belanda di Flores Nusa Tenggara Timur. Selanjutnya *
Error loading feed.
Tampilkan postingan dengan label Ditakuti. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Ditakuti. Tampilkan semua postingan
Minggu, 22 September 2013
Romo Purbo Pernah Dicap Gila dan Ditakuti Penjajah Belanda
Label:
Belanda,
cucu,
Dicap,
Ditakuti,
empat lapis baju,
gila,
Karang Kabolotan,
Kyai Ageng Prawiropurbo,
makamnya dirusak,
nyentrik,
orang bercadar,
Penjajah,
pernah,
RM Daroesalam,
Romo Purbo,
Sri Sultan HB VI
Langganan:
Postingan (Atom)