Tampilkan postingan dengan label deposit. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label deposit. Tampilkan semua postingan
Jumat, 29 Januari 2016
Rabu, 30 Januari 2013
BATAVIA AIR PAILIT: Biro Perjalanan Mulai Setop Jual Tiket
Para agen tiket perjalanan menghentikan penjualan tiket Batavia Air terkait ramainya info bahwa maskapai ini akan berhenti operasi mulai Rabu seiring keputusan pailit di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat.
“Kami para travel agent [agen perjalanan] sudah mulai menghimbau para anggota kami untuk menghentikan sementara penjualan tiket Batavia Air,” kata Ketua Bidang Tiketing Asosiasi Perusahaan Penjualan Tiket Penerbangan Indonesia (Astindo) Pauline Suharno, kepadaBisnis.com, Selasa (29/1/2013). Dia menambahkan jika memang akhirnya Batavia Air dihentikan operasinya, para agen travel akan dirugikan, sama seperti saat berhenti beroperasinya Adam Air.
“Kena lagi deh travel agent, kita punya dana deposit di Batavia Air sekitar Rp22 miliar. Karena kami itu kreditur yang kesekian, tidak akan dibayar sama seperti kasus Adam Air dahulu. Kami tak bisa tarik uang deposit itu,” kata Pauline.
Menurutnya, pada kasus Adam Air tutup dahulu, kredit kesekian, termasuk travel agent, tidak diutamakan, yang diutamakan dibayar adalah kreditur besar. “Kalau Batavia pailit, dan diserahkan ke kurator, itu yang ngeri. Waktu kasus Adam Air, kita pakai pengacara juga tidak menang, malah ongkos bayar lawyer-nya lebih besar,” kata Pauline.
Dia menambahkan sebelumnya para travel agent sudah melakukan top up (penambahan dana) deposit untuk tiket Batavia senilai rata-rata per top up nya Ro15 juta, karena permintaan meningkat seiring akan adanya hari raya Imlek. “Duh, para travel agent anggota kami padahal sudah top up, sudah menjelang Imlek, banyak yang beli tiket ke daerah untuk merayakan hari besar ini dengan keluarganya di kampung masing-masing,” kata Pauline.
Direktur Komersial Batavia Air Sukirno Sukarna mengatakan pihaknya masih menunggu keutusan final dari Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Pusat pada Rabu, 30 Januai 2013 apakah akan dipailitkan atau tidak. “Tunggu besok [Rabu]. Kalau diputus pailit, kami berhenti operasi, selanjutnya akan ditangani kurator, saat ini sih kami masih menjual tiket,” kata Sukirno.
Menurutnya, manajemen Batavia masih mengupayakan langkah-lagkah negosiasi dengan pihak kreditur yakni International Lease Finance Corporation (IFC). Batavia Air digugat IFC karena tidak membayar kewajibannya untuk sewa dua unit pesawat Airbus A330.
“Kami para travel agent [agen perjalanan] sudah mulai menghimbau para anggota kami untuk menghentikan sementara penjualan tiket Batavia Air,” kata Ketua Bidang Tiketing Asosiasi Perusahaan Penjualan Tiket Penerbangan Indonesia (Astindo) Pauline Suharno, kepadaBisnis.com, Selasa (29/1/2013). Dia menambahkan jika memang akhirnya Batavia Air dihentikan operasinya, para agen travel akan dirugikan, sama seperti saat berhenti beroperasinya Adam Air.
“Kena lagi deh travel agent, kita punya dana deposit di Batavia Air sekitar Rp22 miliar. Karena kami itu kreditur yang kesekian, tidak akan dibayar sama seperti kasus Adam Air dahulu. Kami tak bisa tarik uang deposit itu,” kata Pauline.
Menurutnya, pada kasus Adam Air tutup dahulu, kredit kesekian, termasuk travel agent, tidak diutamakan, yang diutamakan dibayar adalah kreditur besar. “Kalau Batavia pailit, dan diserahkan ke kurator, itu yang ngeri. Waktu kasus Adam Air, kita pakai pengacara juga tidak menang, malah ongkos bayar lawyer-nya lebih besar,” kata Pauline.
Dia menambahkan sebelumnya para travel agent sudah melakukan top up (penambahan dana) deposit untuk tiket Batavia senilai rata-rata per top up nya Ro15 juta, karena permintaan meningkat seiring akan adanya hari raya Imlek. “Duh, para travel agent anggota kami padahal sudah top up, sudah menjelang Imlek, banyak yang beli tiket ke daerah untuk merayakan hari besar ini dengan keluarganya di kampung masing-masing,” kata Pauline.
Direktur Komersial Batavia Air Sukirno Sukarna mengatakan pihaknya masih menunggu keutusan final dari Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Pusat pada Rabu, 30 Januai 2013 apakah akan dipailitkan atau tidak. “Tunggu besok [Rabu]. Kalau diputus pailit, kami berhenti operasi, selanjutnya akan ditangani kurator, saat ini sih kami masih menjual tiket,” kata Sukirno.
Menurutnya, manajemen Batavia masih mengupayakan langkah-lagkah negosiasi dengan pihak kreditur yakni International Lease Finance Corporation (IFC). Batavia Air digugat IFC karena tidak membayar kewajibannya untuk sewa dua unit pesawat Airbus A330.
Label:
Adam Air,
Air Sukirno,
Astindo,
Batavia Air,
biro perjalanan,
deposit,
final,
manajemen,
pailit,
Pauline Suharno,
sementara,
stop,
tiket,
top up,
travel agent,
tunggu
Langganan:
Postingan (Atom)