Tampilkan postingan dengan label bonus. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label bonus. Tampilkan semua postingan
Minggu, 31 Januari 2016
Keuntungan dan Cara Daftar Bebas Bayar dot Com
Jumat, 29 Januari 2016
Kamis, 13 Juni 2013
Apakah Gaji yang Ditawarkan Kepada Anda Cukup Pantas?
Jika menyangkut masalah memutuskan menerima pekerjaan, perhatikan dua hal ini: kesempatan dan kemampuan Anda.
Jika Anda mendapatkan lebih dari satu tawaran kerja, pertimbangkanlah dengan hati-hati. Mustahil membandingkan tawaran kerja yang satu dengan yang lainnya secara persis.
Bahkan jika mereka menawarkan gaji yang sama, ada beberapa pertimbangan lainnya, seperti asuransi kesehatan, cuti dan tunjangan lainnya. Berikut ini adalah panduan untuk memastikan Anda menerima tawaran yang tepat sesuai dengan kebutuhan Anda.
Pertama, berapa gaji Anda?Meskipun situs online seperti Salary.com bisa memberikan beberapa indikasi tentang standar gaji di kota Anda, perlu diingat ada faktor-faktor tertentu yang tidak dipertimbangkan situs semacam ini. Anda harus memperhatikan sekeliling Anda untuk mencari tahu berapa gaji di perusahaan tersebut.
Juga pertimbangkan tingkat pengalaman. Hanya karena perusahaan tersebut memiliki kisaran gaji 20.000 dolar Amerika (sekitar Rp196,1 juta), tidak berarti pengalaman Anda bisa menuntut gaji paling besar sesuai kisaran itu. Jika Anda berada di tingkat yang lebih rendah dan melangkah ke posisi yang lebih tinggi, mungkin diperkirakan Anda akan mendapatkan gaji di bawah kisaran itu.
Apa saja tunjangan dan fasilitasnya?Setiap perusahaan menawarkan tunjangan yang berbeda. Ada yang mungkin menawarkan asuransi kesehatan besar yang menanggung biaya pengobatan rendah, sementara yang lain mungkin lebih banyak berinvestasi dalam fasilitas seperti telekomunikasi, jadwal yang fleksibel, program dan keanggotaan kesehatan, tunjangan transportasi atau penggantian pinjaman pendidikan. Evaluasilah fasilitas yang mungkin Anda perlukan lebih dari yang lain (jika Anda tidak memiliki anak, perawatan anak di tempat kerja tidak diperlukan).
Bonus apa saja yang bisa Anda dapatkan?Apakah posisi yang Anda tengah pertimbangkan itu memiliki bonus tahunan? Jika demikian, cari tahulah seberapa banyak yang mungkin Anda dapatkan dan biasanya perusahaan memberikannya berdasarkan apa. Bonus tersebut bisa benar-benar berdasarkan kinerja Anda. Sering kali bonus juga berdasarkan perpaduan antara kinerja perusahaan dan pribadi.
Apa yang diharapkan dari Anda?Pertanyaan penting lainnya: Seberapa banyak jam kerja Anda yang diinginkan perusahaan? Anda harus mengetahuinya terlebih dahulu apabila Anda diharapkan bekerja di atas jam kerja normal 40 jam setiap harinya, bekerja pada akhir pekan, atau harus selalu siap sesuai dengan permintaan. Jika demikian, Anda mungkin melihat paket kompensasi yang ditawarkan dengan sudut pandang yang berbeda. Seberapa banyakkah upah yang diberikan sehingga Anda rela mengorbankan waktu pribadi buat perusahaan?
Pertimbangkan perusahaannya.
Beberapa perusahaan bisa menawarkan puluhan juta rupiah, dan Anda bisa saja tidak betah bekerja di sana. Percayalah pada hati kecil Anda ketika memutuskan apa yang akan Anda lakukan. Perasaan apa yang Anda dapat dari orang-orang yang Anda temui?
Apakah Anda akan senang bekerja dengan mereka setiap hari? Atau apakah mereka tampaknya putus asa untuk mendapatkan seseorang di posisi yang ditinggalkan karyawan sebelumnya, karena buruknya manajemen atau masalah lainnya?
Pilihlah dengan bijaksana. Pada akhirnya, Anda ingin memilih perusahaan yang membuat Anda menikmati pekerjaan, perusahaan yang memberikan gaji dengan pantas. Ingatlah bahwa biasanya ada ruang untuk mengubah tawaran awal, jadi jangan takut untuk menegosiasikan gaji atau fasilitas yang masuk akal. Jika perusahaan itu sangat menginginkan Anda, pasti ada hal-hal tertentu yang bisa didiskusikan.
Lindsay Olson adalah mitra pendiri dan perekrut humas di Paradigm Staffing dan Hoojobs.com, situs pencari kerja untuk humas, komunikasi, dan pekerjaan media sosial. Ia menulis blog di LindsayOlson.com, di situs itu ia membahas masah perekrutan dan pencarian kerja.
Jika Anda mendapatkan lebih dari satu tawaran kerja, pertimbangkanlah dengan hati-hati. Mustahil membandingkan tawaran kerja yang satu dengan yang lainnya secara persis.
Bahkan jika mereka menawarkan gaji yang sama, ada beberapa pertimbangan lainnya, seperti asuransi kesehatan, cuti dan tunjangan lainnya. Berikut ini adalah panduan untuk memastikan Anda menerima tawaran yang tepat sesuai dengan kebutuhan Anda.
Pertama, berapa gaji Anda?Meskipun situs online seperti Salary.com bisa memberikan beberapa indikasi tentang standar gaji di kota Anda, perlu diingat ada faktor-faktor tertentu yang tidak dipertimbangkan situs semacam ini. Anda harus memperhatikan sekeliling Anda untuk mencari tahu berapa gaji di perusahaan tersebut.
Juga pertimbangkan tingkat pengalaman. Hanya karena perusahaan tersebut memiliki kisaran gaji 20.000 dolar Amerika (sekitar Rp196,1 juta), tidak berarti pengalaman Anda bisa menuntut gaji paling besar sesuai kisaran itu. Jika Anda berada di tingkat yang lebih rendah dan melangkah ke posisi yang lebih tinggi, mungkin diperkirakan Anda akan mendapatkan gaji di bawah kisaran itu.
Apa saja tunjangan dan fasilitasnya?Setiap perusahaan menawarkan tunjangan yang berbeda. Ada yang mungkin menawarkan asuransi kesehatan besar yang menanggung biaya pengobatan rendah, sementara yang lain mungkin lebih banyak berinvestasi dalam fasilitas seperti telekomunikasi, jadwal yang fleksibel, program dan keanggotaan kesehatan, tunjangan transportasi atau penggantian pinjaman pendidikan. Evaluasilah fasilitas yang mungkin Anda perlukan lebih dari yang lain (jika Anda tidak memiliki anak, perawatan anak di tempat kerja tidak diperlukan).
Bonus apa saja yang bisa Anda dapatkan?Apakah posisi yang Anda tengah pertimbangkan itu memiliki bonus tahunan? Jika demikian, cari tahulah seberapa banyak yang mungkin Anda dapatkan dan biasanya perusahaan memberikannya berdasarkan apa. Bonus tersebut bisa benar-benar berdasarkan kinerja Anda. Sering kali bonus juga berdasarkan perpaduan antara kinerja perusahaan dan pribadi.
Apa yang diharapkan dari Anda?Pertanyaan penting lainnya: Seberapa banyak jam kerja Anda yang diinginkan perusahaan? Anda harus mengetahuinya terlebih dahulu apabila Anda diharapkan bekerja di atas jam kerja normal 40 jam setiap harinya, bekerja pada akhir pekan, atau harus selalu siap sesuai dengan permintaan. Jika demikian, Anda mungkin melihat paket kompensasi yang ditawarkan dengan sudut pandang yang berbeda. Seberapa banyakkah upah yang diberikan sehingga Anda rela mengorbankan waktu pribadi buat perusahaan?
Pertimbangkan perusahaannya.
Beberapa perusahaan bisa menawarkan puluhan juta rupiah, dan Anda bisa saja tidak betah bekerja di sana. Percayalah pada hati kecil Anda ketika memutuskan apa yang akan Anda lakukan. Perasaan apa yang Anda dapat dari orang-orang yang Anda temui?
Apakah Anda akan senang bekerja dengan mereka setiap hari? Atau apakah mereka tampaknya putus asa untuk mendapatkan seseorang di posisi yang ditinggalkan karyawan sebelumnya, karena buruknya manajemen atau masalah lainnya?
Pilihlah dengan bijaksana. Pada akhirnya, Anda ingin memilih perusahaan yang membuat Anda menikmati pekerjaan, perusahaan yang memberikan gaji dengan pantas. Ingatlah bahwa biasanya ada ruang untuk mengubah tawaran awal, jadi jangan takut untuk menegosiasikan gaji atau fasilitas yang masuk akal. Jika perusahaan itu sangat menginginkan Anda, pasti ada hal-hal tertentu yang bisa didiskusikan.
Lindsay Olson adalah mitra pendiri dan perekrut humas di Paradigm Staffing dan Hoojobs.com, situs pencari kerja untuk humas, komunikasi, dan pekerjaan media sosial. Ia menulis blog di LindsayOlson.com, di situs itu ia membahas masah perekrutan dan pencarian kerja.
Label:
asuransi,
bijaksana,
bonus,
cuti,
Ditawarkan,
fasilitas,
gaji,
kemampuan,
kesempatan,
kompensasi,
pantas,
pekerjaan,
Salary.com,
sekeliling,
senang,
tunjangan
Kamis, 09 Agustus 2012
Bonus Triyatno, Peraih Medali Perak Angkat Besi Olimpiade 2012: Rp 400 Juta Rupiah
Dua atlet angkat besi Indonesia yang sukses mendulang medali di Olimpiade London 2012, Eko Yuli Irawan dan Triyatno mendapatkan bonus dari Menteri Pemuda dan Olahraga, Andi Mallarangeng. Hadiah juga diberikan kepada pelatih mereka, Lukman.
Seperti dilansir situs Kemenegpora, Kamis, 9 Agustus 2012, lifter peraih perunggu kelas 62 kilogram (kg), Eko, mendapat jatah sebesar Rp200 juta. Triyatno yang membawa pulang perak dari nomor 69 kg mendapat Rp400 juta, sedangkan Lukman mendapat bonus sebesar Rp75 juta.
"Perjuangan yang ditunjukkan Triyatno dan Eko Yuli layak mendapat penghargaan dari pemerintah," kata Andi di sela acara buka puasa bersama yang digelar di kantor Kementerian Pemuda dan Olahraga, Senayan, Jakarta, Kamis, 9 Agustus 2012.
Andi menyatakan bahwa prestasi olahraga Indonesia dalam tiga tahun belakangan sebenarnya meningkat. Mulai dari SEA Games, Asian Games, dan ajang internasional lainnya. Sayang, saat tampil di Olimpiade London 2012, Indonesia gagal mempertahankan tradisi emas bulutangkis.
"Di olimpiade tahun ini, prestasi kita memang kurang memuaskan, karena tidak dapat medali emas. Itu karena selama ini masih tergantung oleh satu cabang olahraga, yakni bulutangkis. Ke depan, saya berharap ada banyak cabang olahraga lagi yang bisa diandalkan untuk meraih medali," beber Andi.
Sementara itu, acara buka puasa bersama dihadiri oleh berbagai stakeholder olahraga Indonesia. Mulai dari Pengurus Besar, Komunitas Olahraga, Mahasiswa Olahraga Universitas Negeri Jakarta (UNJ), hingga para mantan atlet. Acara berlangsung meriah. Sembari menunggu azan Maghrib berkumandang, undangan disuguhi pemutaran film dokumenter mengenai sejarah Pekan Olahraga Nasional (PON) I.
Seperti dilansir situs Kemenegpora, Kamis, 9 Agustus 2012, lifter peraih perunggu kelas 62 kilogram (kg), Eko, mendapat jatah sebesar Rp200 juta. Triyatno yang membawa pulang perak dari nomor 69 kg mendapat Rp400 juta, sedangkan Lukman mendapat bonus sebesar Rp75 juta.
"Perjuangan yang ditunjukkan Triyatno dan Eko Yuli layak mendapat penghargaan dari pemerintah," kata Andi di sela acara buka puasa bersama yang digelar di kantor Kementerian Pemuda dan Olahraga, Senayan, Jakarta, Kamis, 9 Agustus 2012.
Andi menyatakan bahwa prestasi olahraga Indonesia dalam tiga tahun belakangan sebenarnya meningkat. Mulai dari SEA Games, Asian Games, dan ajang internasional lainnya. Sayang, saat tampil di Olimpiade London 2012, Indonesia gagal mempertahankan tradisi emas bulutangkis.
"Di olimpiade tahun ini, prestasi kita memang kurang memuaskan, karena tidak dapat medali emas. Itu karena selama ini masih tergantung oleh satu cabang olahraga, yakni bulutangkis. Ke depan, saya berharap ada banyak cabang olahraga lagi yang bisa diandalkan untuk meraih medali," beber Andi.
Sementara itu, acara buka puasa bersama dihadiri oleh berbagai stakeholder olahraga Indonesia. Mulai dari Pengurus Besar, Komunitas Olahraga, Mahasiswa Olahraga Universitas Negeri Jakarta (UNJ), hingga para mantan atlet. Acara berlangsung meriah. Sembari menunggu azan Maghrib berkumandang, undangan disuguhi pemutaran film dokumenter mengenai sejarah Pekan Olahraga Nasional (PON) I.
Label:
Andi Malarangeng,
bonus,
buka,
bulutangkis,
Eko Yuli Irawan,
emas,
gagal,
Jakarta,
Lukman,
medali,
Menpora,
pelatih,
perak,
PON I,
puasa,
Senayan,
Triyatno
Langganan:
Postingan (Atom)