Tampilkan postingan dengan label gratis. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label gratis. Tampilkan semua postingan

Rabu, 22 Januari 2014

Hore! Orang Miskin Kini Bisa Gugat Menggugat Gratis di Pengadilan

Jakarta - Anda korban rekayasa aparat dan ingin menggugat negara tetapi terkendala biaya karena miskin? Contoh tersebut kini bisa terpecahkan dengan keluarnya Peraturan Mahkamah Agung (Perma) Nomor 1 Tahun 2014. Dengan aturan ini, orang miskin bisa gugat menggugat gratis untuk mendapatkan hak-haknya.

Seperti dilansir website MA, Rabu (22/1/2014), Perma ini ditandatangani oleh Ketua MA Hatta Ali pada 9 Januari 2014 dan diundangkan oleh Menteri Hukum dan HAM Amir Syamsuddin. Perma ini berlaku efektif sejak diundangkan yaitu per 16 Januari 2014 yang berlaku di Pengadilan Negeri, Pengadilan Agama dan Pengadilan Tata Usaha Negara di tingkat pertama hingga MA.

Jumat, 29 November 2013

Pemasangan RFID Gratis dan Tak Berbatas Waktu

Jakarta - PT Pertamina (Persero) menyatakan pemasangan perangkat radio frequency identification (RFID) untuk BBM bersubsidi pada kendaraan tidak dikenakan biaya alias gratis. Pemasangan RFID ini juga tidak memiliki batas waktu.

"Kami tegaskan tidak ada pungutan untuk pemasangan RFID tersebut dan tidak ada batasan waktu pemasangan sehingga masyarakat tidak perlu panik," ujar juru bicara Pertamina, Ali Mundakir, dalam keterangan resmi, Rabu, 27 November 2013.

Ali menyesalkan beredarnya informasi dari pihak-pihak yang tak bertanggung jawab mengenai pungutan sejumlah uang tertentu untuk memasang RFID. Termasuk informasi yang tak benar mengenai denda jika masyarakat melewati batas waktu pemasangan RFID pada akhir November 2013 ini. Selanjutnya *

Senin, 22 Juli 2013

Kapal Perang TNI AL Siap Tampung Pemudik Tujuan Semarang

KRI Banda Aceh 593 sebagai salah satu KRI di jajaran Komando Lintas Laut Militer (Kolinlamil) menjadi salah satu kapal angkut yang disiapkan program mudik gratis tahun 2013. KRI Banda Aceh ini akan mengangkut pemudik sepeda motor secara cuma-cuma dengan tujuan Semarang.

Dalam siaran pers dari Kolinlamil, yang diterima detikcom, Senin (22/7/2013) program rutin yang digelar tahunan ini, merupakan program pemerintah melalui kerjasama Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan dengan TNI Angkatan Laut yang bertujuan untuk membantu masyarakat terutama pemudik yang menggunakan sepeda motor agar dapat mudik lebaran dengan lebih aman dan nyaman. Selanjutnya *

Kamis, 28 Februari 2013

Winai, Cucu KH Amad Dahlan yang Jadi 'Sang Pencerah' Bagi Muslim Thailand

Kisah hidup pendiri Muhammadiyah KH Ahmad Dahlan diangkat ke layar lebar dalam film besutan Hanung Bramantyo berjudul 'Sang Pencerah', merujuk pada jasa besar sosok salah satu pahlawan nasional itu. Dan ternyata cucu Ahmad Dahlan, Winai Dahlan juga memiliki peran yang begitu besar bagi muslim Thailand, khususnya dalam teknologi produk halal.

Muslim di Thailand merupakan minoritas. Di tengah banyaknya zat-zat haram yang menjadi campuran bahan mentah di Thailand, Winai yang merupakan profesor dalam bidang ilmu kesehatan pada tahun 1995 menggagas penelitian untuk menelaah kandungan zat-zat yang meragukan dalam bahan makanan yang ada di Thailand.

Program penelitiannnya yang dilakukan di salah satu laboratorium kecil di Universitas Chulalongkorn -- Universitas Tertua di Thailand-- itu sukses dan diberi nama The Halal Science Center. Perlahan namun pasti, lembaga ini berhasil mengembangkan teknologi produk halal yang memaksa negara tetangga untuk menoleh kepada mereka.

Salah satu contohnya kesuksesannya, The Halal Science Center menerapkan aplikasi scaning barcode, yang bisa dilakukan warga menggunakan tablet ataupun smartphone. Jadi, pihak The Halal Science Center menyediakan software gratis untuk pemindaian label yang bisa didownload oleh siapapun.

Setelah dilakukan pemindaian, maka nanti di gadget akan muncul profil dari makanan terkait. Mulai dari siapa produsennya, batas akhir waktu konsumsi dan tentunya kepastian kehalalannya. Dengan teknologi ini, maka menutup ruang terjadinya penipuan.

Pada tahun 2006, Malaysia langsung melalui perdana menterinya Abdullah Ahmad Badawi memberi anugrah 'Best Innovation in Halal Industry' kepada The Halal Science Center. Pada tahun 2009, penghargaan serupa didapatkan dari Filipina. Lalu di 2011, Malaysia kembali memberi penghargaan dengan titel Halal Research Summit.

Tak hanya negara tetangga yang melemparkan pujian dan penghargaan kepada Winai dan lembaga yang dipimpinnya. Kerajaan Thailand pada 2009 memberikan penghargaan kepada Winai atas jasanya mengembangkan produk halal yang terbukti sangat membantu kaum muslim di Thailand, dalam memberikan rasa aman atas apa yang mereka konsumsi.

"Di negara muslim yang jumlahnya besar seperti milik Anda (Indonesia), akan merasa sangat aman soal perkara halal dan haram. Namun bagi kami yang tinggal di negara non muslim, kami harus sangat hati-hati," ujar Winai kepada wartawan dari Indonesia di Chulalongkorn, Bangkok ini.

Winai tampak begitu antusias menyambut rombingan wartawan dari Indonesia. Maklum saja, meski dia merupakan warga negara Thailand, darah yang mengalir di tubuhnya 100 persen Indonesia. Ayahnya, Irfan Dahlan anak Keempat dari Ahmad Dahlan merupakan seorang Jawa, begitu juga pula ibunya, seorang warga Thailand muslim dari perkampungan Jawa di negeri itu.

"Ayahnya saya dari Indonesia, dari Kauman (Yogyakarta). Ibu saya merupakan anak dari imam yang ada di masjid kampung jawa," ujar Winai yang tidak berbahasa Indonesia itu.

Winai pun menceritakan mengapa ada keturunan Ahmad Dahlan yang bisa 'terdampar' di Thailand. Ayahnya, Irfan Dahlan, dikirim belajar ke luar negeri tepatnya di Pakistan pada tahun 1924. Sepulang belajar dari Pakistan pada 1933, Irfan tidak dapat masuk ke Indonesia karena situasi politik yang tidak memungkinkan. Sebab, saat itu Lautan Hindia menjadi medan tempur Perang Dunia II antara sekutu dan Jepang.

Irfan adalah anak KH Ahmad Dahlan dengan Siti Walidah yang dikenal sebagai Nyai Ahmad Dahlan, seorang Pahlawanan Nasional dan pendiri pergerakan Aisyiyah. Dari perkawinannya dengan Siti Walidah, KH Ahmad Dahlan mempunyai enam orang anak. Yaitu, Djohanah, Siradj Dahlan, Siti Busyro, Irfan Dahlan, Siti Aisyah, dan Siti Zaharah.

"Ayah saya memutuskan untuk tinggal di Thailand. Kenapa Thailand, karena di sini banyak warga Indonesia yang bermukim di sini dan bernasib sama,’’ kata Winai mengenang cerita dari ayahnya.

Situasi politik yang tidak stabil pada saat itu, membuat Irfan Dahlan tidak memiliki kesempatan untuk kembali ke Indonesia. Akhirnya, Irfan memutuskan untuk benar-benar menetap di Thailand. "Ayah saya tak sempat lagi untuk tinggal di Indonesia. Sejak pergi ke Pakistan, dia baru sekali diberi kesempatan pulang. Dia meninggal di sini," ujar Winai.

Meski merupakan keturunan langsung dari Ahmad Dahlan, Winai bukan seorang kader Muhammadiyah. Meski begitu dia mengaku cukup kagum dengan amal usaha Muhammadiyah. Dia mendapatkan pengetahuan tentang Muhammadiyah dari sejumlah buku. "Dan terakhir, film sang pencerah. Film itu menyadarkan saya mengenai betapa hebatnya upaya mendirikan Muhamadiyah," ujarnya.

Meski terpisah jarak dan status kewarganegaraan, Winai tetap menjalin hubungan dengan keluarga besar keturunan Ahmad Dahlan di Indonesia, terutama di Yogyakarta. Pria berusia 60 tahun ini sudah beberapa kali pulang ke Kauman untuk bertemu dengan sepupu dan kerabat lain.

"Ketika beberapa tahun lalu pihak keluarga memutuskan untuk mewakafkan rumah di Kauman untuk Muhammadiyah, saya juga diajak berembug," tutur pria yang masih bisa menyanyikan lagu 'Naik Kereta Api' ini.

Jumat, 07 September 2012

Dialog Warga Jakarta Via Skype Bersama Jokowi

Calon Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo (Jokowi), memiliki waktu terbatas untuk bertemu muka secara langsung dengan warga Jakarta. Sebab, dia harus memenuhi kewajibannya sebagai Wali Kota Solo. Sejak masa cutinya habis, Jokowi hanya bisa menyambangi warga Jakarta pada akhir pekan. 

Tak hilang akal, ia pun memanfaatkan teknologi Skype agar bisa tetap menyapa warga Jakarta. "Ide awal dari Pak Jokowi. Kami terus terang kaget," kata ketua tim kampanye Jokowi-Basuki, Boy Sadikin, Kamis, 6 September 2012. 

Skype adalah program komunikasi jarak jauh dengan teknologi P2P (peer to peer) dengan berbasis Internet dan dapat diunduh gratis. Program ini menampilkan suara dan gambar sekaligus serta bisa berlangsung komunikasi dua arah. Menurut Boy, komunikasi lewat Skype bersama Jokowi ini telah berlangsung selama sebulan terakhir. Sudah enam kali Jokowi ber-Skype ria bersama warga Jakarta. Durasi dialog jarak jauh antara Jokowi dan pendukungnya ini berlangsung sekitar 40 menit. Dalam sehari, ia hanya sekali ber-Skype dengan warga Jakarta.

Menurut Boy, pembahasan via Skype tersebut berkisar keluhan warga Jakarta mengenai masalah sehari-hari di Jakarta. Di titik yang sudah ditentukan, para relawan menghadirkan infocus, lengkap dengan layar besar. Dari situlah warga bisa bertatap muka “langsung” dengan Jokowi. "Dialog biasa saja karena Pak Jokowinya sibuk, tak selalu bisa hadir di Jakarta," kata Boy. 

Jokowi menggelar komunikasi via Skype, antara lain di Kebon Jeruk dan Menteng Trenggulung. Pemilihan lokasi tersebut pun bukan tanpa alasan. Tim kampanye memilih tempat yang menjadi basis pendukung lawan serta daerah-daerah yang belum terjangkau oleh Jokowi. 

Jadwal dialog via Skype bersama Jokowi pun tidak menentu. "Bisa akhir pekan atau bisa hari biasa, tergantung waktu Pak Jokowi," kata Boy. 

Hingga kini, Boy belum menentukan kapan jadwal selanjutnya dialog via Skype bersama Jokowi. Namun, ia memastikan Jokowi akan tetap memanfaatkan Skype untuk menembus batas kesulitannya bertemu warga Jakarta pada hari kerja.

Sumber: *

Jumat, 17 Agustus 2012

Mudik Gratis Dengan Kerata Api Bersama Gerindra

Partai Gerindra menggelar mudik bareng gratis dengan tujuan sejumlah daerah di Pulau Jawa. Untuk program mudik gratis ini, Gerindra menyewa 24 gerbong kereta ekonomi AC jurusan Pasar Senen-Malang.

"Beda dengan partai lainnya yang mengadakan mudik gratis dengan bus, kami adakan mudik gratis dengan kereta api," ujar Ketua DPD Partai Gerindra DKI Jakarta, Muhammad Taufik, di Stasiun Pasar Senen, Jakarta, Kamis 15 Agustus 2012.

Gerindra memilih kereta untuk mudik gratis, karena ingin mengurangi kemacetan. Sebab, sejumlah pihak telah banyak menggunakan bus untuk mudik gratis. "Kami menyewa 24 gerbong kereta untuk menampung 1.536 warga yang terdaftar," tambah Taufik.

Mudik gratis yang diberangkatkan pada pukul 17.45 WIB ini merupakan yang pertama kali diselenggarakan oleh partai binaan Prabowo Subianto itu. Penumpang, Taufik menjelaskan, bisa turun di sejumlah tempat, seperti Cirebon, Semarang, Solo, Madiun, Kertosono hingga Malang.

Taufik menambahkan, mudik gratis bukan hanya diikuti oleh simpatisan partai Gerindra ataupun pasangan calon gubernur DKI Jakarta Joko Widodo-Basuki Tjahaja Purnama. Mudik gratis ini juga diikuti warga DKI Jakarta yang memang ingin mudik.

"Siapa saja boleh ikut, bukan hanya dari Gerindra. Walaupun kemarin tidak nyoblos Jokowi juga bisa ikut," katanya.

Minggu, 22 Juli 2012

Fenomena Kutu Loncat: Semakin PRAGMATIS!

Mending Kampanye Begini
Sebanyak 37 anggota DPR dari berbagai parpol berkomitmen bergabung dengan Nasdem pada Pemilu 2014 mendatang. Fenomena kutu 'loncat ini' menunjukan kader partai politik semakin pragmatis.

"Kalau terjadi kutu loncat ya karena calon anggota DPR itu sekarang pragmatis akan modal politik dan jabataan 2014 nanti. Padahal bagi Partai Nasdem, tidak ada makan siang gratis. Setelah jadi anggota DPR nanti pastinya uang itu wajib kembali dalam bentuk, konsesi kebijakan, dalam bentuk korupsi anggaran dan sebagainya," ujar peniliti Divisi Korupsi dan Politik Indonesia Corruption Watch (ICW), Apung Widadi, kepada detikcom, Minggu (22/7/2012).

Apung mengatakan dampak buruk dari fenomena kader 'kutu loncat' adalah pertama pertarungan poltik semakin mahal dan politik hanya jadi sarana perebutan kekuasaan belaka. Kedua, dampak kebijakan kedepan setelah jadi, pastinya akan berorientasi pada pemberi modal awal.

"Artinya akan mudah disetir oleh pemodal," imbuhnya.

Dampak selanjutnya menurut Apung pengkaderan politik parpol dinilai berdasarkan popularitas belaka. Sehingga tidak mendidik caleg untuk bekerja politik di dapilnya.

"Tapi yang paling penting korupsi kebijakannya itu yang akan banyak menyimpang. Misalnya penyimpangan slot pasal 6 APBN untuk Lapindo itu contohnya. Nah yang gitu-gitu akan banyak, berkorelasi dengan lahan atau kepentingan bisnis si pemodal," ungkapnya.

Terkait pendanaan parpol, ICW, lanjut Apung akan mengirim surat kepada Partai Nasdem untuk meminta keterbukaan laporan keuangannya.

"Itu perlu, makanya kita berencana uji informasi pakai UU KIP itu ke Nasdem. Kedua, sebenarnya, untuk verifikasi parpol oleh KPU harus ada syarat parpol harus menyerahkan laporan keuangan secara rinci, mulai dari sumbangan perseorangan, badan hukum, maupun dari internal partai," tutupnya.

Partai Nasdem menyatakan berhasil menggaet 37 anggota DPR dari berbagai parpol untuk berlaga di Pemilu 2014. Partai Nasdem mengiming-iming modal caleg Rp 5-10 miliar.

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
//** Like Button FB **//
//** Like Button FB **//