Tampilkan postingan dengan label Andi Malarangeng. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Andi Malarangeng. Tampilkan semua postingan

Sabtu, 23 Februari 2013

Hantu Politikus Monas?

Keterlibatan Ketua Umum Partai Demokrat dalam kasus Hambalang sebentar lagi akan terkuak. KPK akan mencoba menyelidiki keterlibatan Anas dalam kasus ini melalui beberapa petunjuk atau pernyataan yang didapatkan dari beberapa pihak. Salah satunya adalah pembelian sebuah Toyota Harrier pada November 2009 di dealer mobil Duta Motor Pacenongan, Jakarta Pusat.Mobil mewah B 15 AUD itu diduga dibelikan PT Adhi Karya dan PT Wijaya Karya karena telah memenangkan tender proyek Hambalang.

“ Berdasarkan petunjuk-petunjuk atau pernyataan-pernyataan yang ada memang seperti itu. Tapi petunjuk belum bisa disimpulkan sebagai bukti, harus disaturangkaikan dengan bukti-bukti lain,” kata Wakil Ketua KPK, Busyro Muqoddas di Jakarta, Kamis (4/10/2012) saat ditanya apakah ada indikasi ke arah keterlibatan Anas.

Ketua KPK , Abraham Samad, menyatakan bahwa penyelidikan kasus hambalang akan meningkat ke tahap penyidikan dalam beberapa hari ke depan. Walau tidak menyebutkan secara spesifik siapakah tersangka baru yang akan diungkapkan, tetapi nama Anas memiliki peluang besar untuk bisa naik menjadi tersangka. kemungkinan lain adalah Menpora Andi Malarangeng.

“ Tunggu saja tanggal mainnya. Ingat lagu Krisdayanti, tahu enggak lagunya ? Ya itu dia, Menghitung Hari,” kata Abraham, di Jakarta, Kamis (4/10/2012).

Nama Anas memang pantas diwacanakan untuk menjadi salah satu kandidat tersangka baru dalam kasus hambalang. Pemanggilan supir Anas adalah salah satu keterangan yang bisa dipakai oleh KPK untuk mengklarifikasi beberapa dugaan keterlibatan Anas. Selain tentu saja keterangan dari Nazaruddin dan isterinya, Neneng.

Jika benar Anas terlibat dan melakukan korupsi pada kasus hambalang, maka sebentar lagi kita akan melihat peristiwa tragis dan mengerikan. Apa itu ? Mayat tergantung di Monas. Mungkin jika ini benar terjadi, maka akan juga muncul film horor Indonesia berjudul Hantu Politikus Monas.

Ini hanyalah dugaan sementara dan bisa saja tidak terbukti. tetapi jika saya ditanya apakah lebih senang anas terbukti korupsi atau tidak, maka jawaban saya adalah tidak. karena kalau iya, maka kita harus membuat monumen nasional baru. Karena Monas yang sekarang akan menjadi angker dengan tergantungnya mayat Anas. Itu pun jika dia mau melaksanakan janjinya. Sekedar info, Anas mendukung revisi UU KPK.

Kepada para terduga tersangka sebuah kasus korupsi: Jangan asal-asalan mengucapkan sumpah, karena jika anda termakan sumpah, yang ada malah tragedi. Dengan kata lain, janganlah sok suci jika anda telah pernah melakukan tindak kriminal atau kejahatan – apalagi disertai sumpah segala, pasti fatal akibatnya. Ingat Tuhan gak pernah tidur – Dia pasti akan ‘mengingatkan’ sumpah anda itu suatu ketika.

Semoga Monas tidak bertambah lagi hantunya. Kalau mau gantung diri ya di Taman Lawang saja….Pasti meriah hantunya.

Kamis, 09 Agustus 2012

Bonus Triyatno, Peraih Medali Perak Angkat Besi Olimpiade 2012: Rp 400 Juta Rupiah

Dua atlet angkat besi Indonesia yang sukses mendulang medali di Olimpiade London 2012, Eko Yuli Irawan dan Triyatno mendapatkan bonus dari Menteri Pemuda dan Olahraga, Andi Mallarangeng. Hadiah juga diberikan kepada pelatih mereka, Lukman.

Seperti dilansir situs Kemenegpora, Kamis, 9 Agustus 2012, lifter peraih perunggu kelas 62 kilogram (kg), Eko, mendapat jatah sebesar Rp200 juta. Triyatno yang membawa pulang perak dari nomor 69 kg mendapat Rp400 juta, sedangkan Lukman mendapat bonus sebesar Rp75 juta.

"Perjuangan yang ditunjukkan Triyatno dan Eko Yuli layak mendapat penghargaan dari pemerintah," kata Andi di sela acara buka puasa bersama yang digelar di kantor Kementerian Pemuda dan Olahraga, Senayan, Jakarta, Kamis, 9 Agustus 2012.

Andi menyatakan bahwa prestasi olahraga Indonesia dalam tiga tahun belakangan sebenarnya meningkat. Mulai dari SEA Games, Asian Games, dan ajang internasional lainnya. Sayang, saat tampil di Olimpiade London 2012, Indonesia gagal mempertahankan tradisi emas bulutangkis.

"Di olimpiade tahun ini, prestasi kita memang kurang memuaskan, karena tidak dapat medali emas. Itu karena selama ini masih tergantung oleh satu cabang olahraga, yakni bulutangkis. Ke depan, saya berharap ada banyak cabang olahraga lagi yang bisa diandalkan untuk meraih medali," beber Andi.

Sementara itu, acara buka puasa bersama dihadiri oleh berbagai stakeholder olahraga Indonesia. Mulai dari Pengurus Besar, Komunitas Olahraga, Mahasiswa Olahraga Universitas Negeri Jakarta (UNJ), hingga para mantan atlet. Acara berlangsung meriah. Sembari menunggu azan Maghrib berkumandang, undangan disuguhi pemutaran film dokumenter mengenai sejarah Pekan Olahraga Nasional (PON) I.

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
//** Like Button FB **//
//** Like Button FB **//