Tampilkan postingan dengan label gagal. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label gagal. Tampilkan semua postingan

Minggu, 13 Januari 2013

Hacker Sedunia Serukan Perang Cyber Lawan Israel

Anonymous, kelompok peretas yang disegani dan anggotanya tersebar di seluruh dunia, menyatakan “perang cyber” terhadap Israel. Langkah ini dilakukan setelah militer Israel mengancam akan memotong akses Internet di Gaza.

Kelompok ini sebelumnya mengklaim telah merusak lebih dari 650 website Israel. Israel menyangkal kerusakan, tapi mengakui adanya upaya peretasan lebih dari 60 juta kali.

Pasukan Pertahanan Israel gencar melakukan serangan udara terhadap sejumlah sasaran di Gaza, termasuk media center tempat jurnalis biasa berkumpul. Israel menyatakan akan melakukan serangan di “tiga front”—fisik, jaringan sosial, dan serangan cyber—terhadap Gaza.

Menteri Keuangan Israel, Yuval Steinitz, tadi malam menyatakan bahwa sekelompok peretas membombardir situs Israel dengan lebih dari 60 juta kali serangan. Namun ia mengatakan sebagian besar serangan gagal, dan satu-satunya situs yang diserang telah diperbaiki dan dapat diakses lagi dalam hitungan menit.

Namun Anonymous punya bukti sejumlah situs yang berhasil mereka “padamkan”. Kelompok ini menuliskan daftar lebih dari 650 situs Israel telah berhenti beroperasi atau dirusak sebagai pembalasan atas apa yang disebutnya “perlakuan biadab, brutal, dan keji terhadap orang-orang Palestina”.

Dalam rilis yang dipublikasikan secara online, kelompok itu mengatakan Israel telah "menyeberangi garis di pasir" dengan secara terbuka mengancam akan memutuskan semua fasilitas Internet dan telekomunikasi lainnya dari dan ke Gaza.

"Sama halnya dengan bagaimana diktator Mesir Mubarak menemui jalan berliku, kami Anonymous dan No One akan mengawasi (jika Israel benar-benar mematikan Internet ke Gaza)," demikian isi pernyataan itu.

Melalui tayangan YouTube, kelompok ini mengajak peretas di seluruh dunia untuk secara kolektif melakukan serangan, baik dengan meretas, mengganggu operasi, menghentikan operasi, membocorkan database, pengambilalihan admin, maupun aksi four oh four dan DSN terminate.

Jumat, 14 Desember 2012

Gagal Jadi Perwira, Polda Lampung Didemo Bintara

Pertengahan tahun lalu, 200 anggota bintara berpangkat Ajun Inspektur Satu mengikuti seleksi calon perwira di Sekolah Polisi Kemiling Bandar Lampung. Mereka mengikuti tes fisik, kesehatan, kejiwaan, ke-samapta-an hingga kode etik kepolisian. Hasilnya, 39 bintara dinyatakan lulus, 25 cadangan dan sisanya gagal, termasuk Joko. Padahal, kata dia, semua tahapan tes dilakukan secara transparan dan terbuka.

“Namun saat pengumuman di luar dugaan kami justru mereka yang nilainya di bawah kami yang dinyatakan lulus. Saat kami dikonfirmasi, mereka yang lulus karena bawa rekomendasi atasan,” kata Joko.

Dia dan kawannya mengendus ada permainan uang. Joko Santoso yang kini menjabat sebagai Kepala Seksi Umum Polsek Jabung Lampung Timur itu mengadu dan protes ke Presiden, Kepala Polri, Komisi Kepolisian Nasional, Komisi Nasional Hak Asasi Manusia dan Dewan Perwakilan Rakyat RI.

Kamis, 09 Agustus 2012

Bonus Triyatno, Peraih Medali Perak Angkat Besi Olimpiade 2012: Rp 400 Juta Rupiah

Dua atlet angkat besi Indonesia yang sukses mendulang medali di Olimpiade London 2012, Eko Yuli Irawan dan Triyatno mendapatkan bonus dari Menteri Pemuda dan Olahraga, Andi Mallarangeng. Hadiah juga diberikan kepada pelatih mereka, Lukman.

Seperti dilansir situs Kemenegpora, Kamis, 9 Agustus 2012, lifter peraih perunggu kelas 62 kilogram (kg), Eko, mendapat jatah sebesar Rp200 juta. Triyatno yang membawa pulang perak dari nomor 69 kg mendapat Rp400 juta, sedangkan Lukman mendapat bonus sebesar Rp75 juta.

"Perjuangan yang ditunjukkan Triyatno dan Eko Yuli layak mendapat penghargaan dari pemerintah," kata Andi di sela acara buka puasa bersama yang digelar di kantor Kementerian Pemuda dan Olahraga, Senayan, Jakarta, Kamis, 9 Agustus 2012.

Andi menyatakan bahwa prestasi olahraga Indonesia dalam tiga tahun belakangan sebenarnya meningkat. Mulai dari SEA Games, Asian Games, dan ajang internasional lainnya. Sayang, saat tampil di Olimpiade London 2012, Indonesia gagal mempertahankan tradisi emas bulutangkis.

"Di olimpiade tahun ini, prestasi kita memang kurang memuaskan, karena tidak dapat medali emas. Itu karena selama ini masih tergantung oleh satu cabang olahraga, yakni bulutangkis. Ke depan, saya berharap ada banyak cabang olahraga lagi yang bisa diandalkan untuk meraih medali," beber Andi.

Sementara itu, acara buka puasa bersama dihadiri oleh berbagai stakeholder olahraga Indonesia. Mulai dari Pengurus Besar, Komunitas Olahraga, Mahasiswa Olahraga Universitas Negeri Jakarta (UNJ), hingga para mantan atlet. Acara berlangsung meriah. Sembari menunggu azan Maghrib berkumandang, undangan disuguhi pemutaran film dokumenter mengenai sejarah Pekan Olahraga Nasional (PON) I.

Lepasnya Telkom-3 dan Ekspress-MD2 dari Roket Proton-M Terekam Video

Ilustrasi
Satelit Telkom-3 milik Telkom dikabarkan hilang akibat gagal mengorbit, setelah diluncurkan dari Cosmodrome Baikonur di Kazakhstan. Satelit ini hilang setelah terjadi kerusakan pada pendorong roket (booster) milik Proton-M di tahap pengoperasian Briz-M.

Proses pasca lepasnya Telkom-3 dan Ekspress-MD2 dari roket Proton-M pun terekam sebuah video. Adalah pengamat satelit amatir di Kanada, Kevin Fetter, yang merekam video lepasnya Telkom-3 dan Ekspress-MD2 dari Proton-M, sekitar pukul 04.08.

Dalam video terlihat empat benda bergerak di langit. Masing-masing terlihat sedang menarik benda lain, sehingga seperti ada dua kereta yang melintas. Kevin Fetter pun kemudian mengunggah video itu di situs video-sharing YouTube.

Empat benda itu diperkirakan merupakan dua satelit, Briz-M, dan Auvilliary Propellant Tank milik Briz-M. Keempatnya diduga melayang bebas setelah terjadi kegagalan pelepasan satelit.

Lihat videonya

Adapun kerusakan yang dialami Briz-M menyebabkan mesin utama roket pendorong yang siap mendorong dua satelit itu hanya berfungsi selama 7 detik. Padahal, seharusnya mesin diprogram berjalan selama 18 menit 5 detik.

Ini menyebabkan proses pelepasan dua satelit berlangsung lebih cepat dari yang direncanakan. Baca detail mengenai kerusakan itu di tautan ini. (eh)

Sumber: *
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
//** Like Button FB **//
//** Like Button FB **//