Tampilkan postingan dengan label hujan. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label hujan. Tampilkan semua postingan

Selasa, 02 Juli 2013

3 Insiden Memalukan Saat SBY di Akademi TNI

Surabaya - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menggelar kunjungan kerja ke Lembaga Pendidikan TNI Angkatan Laut, Bumimoro, Surabaya, Jawa Timur, selama dua hari sejak Senin hingga Selasa, 2 Juli 2013. Dalam kunjungan ini, Presiden memberi pembekalan dan akan menghadiri wisuda calon perwira remaja. Namun, tiga kecelakaan kecil mewarnai kedatangan Yudhoyono. Apa saja insiden yang memalukan itu?

Baliho Ambruk di Lokasi Upacara
Insiden ini terjadi sebelum pelaksanaan upacara Prasetya Perwira TNI-Polri di kompleks Lembaga Pendidikan TNI Angkatan Laut, Bumimoro, Surabaya, Jawa Timur, Selasa pagi, 2 Juli 2013. Dua baliho raksasa yang dipajang di sisi lapangan upacara roboh karena tak kuat menahan angin besar.

Baliho ini terletak persis di depan panggung utama tempat tamu undangan dan keluarga calon perwira remaja berada. Calon perwira bakal dilantik Presiden Yudhoyono, alumnus Akademi Angkatan Bersenjata RI angkatan 1973. Upacara dijadwalkan dimulai pukul 09.00 WIB.

Insiden bermula saat hujan mengguyur lokasi acara sekitar pukul 08.20 WIB. Hujan, yang awalnya rintik-rintik, menjadi lebat disertai hembusan angin cukup kencang. Baliho pertama, yang terletak di sisi kanan depan panggung utama, tiba-tiba ambruk. Susunan kerangka besi yang menyangga baliho ini tak kuat menahan terjangan angin. Baliho ini bergambar Presiden SBY yang tengah menyematkan pangkat ke empat calon perwira, yakni Angkatan Laut, Angkatan Darat, Angkatan Udara, dan Polri. "Bumimoro, Surabaya, 2 Juli 2013," begitu isi tulisan di baliho itu.

Tak lama berselang, bendera merah putih yang berkibar di sebuah tiang, di antara dua baliho, tiba-tiba terputus dari tali yang mengikatnya. Empat orang taruna cepat-cepat meraih bendera yang beruntung tak sampai terjatuh ke tanah ini. Sebelumnya, insiden juga sempat terjadi. Bendera ini terjatuh ke tanah saat tiga orang taruna mengibarkannya. Menyusul bendera yang copot dari talinya, baliho besar di sisi kiri depan lapangan upacara juga ambruk diterjang angin.

Hampir senasib dengan baliho pertama, kerangka besi penyangga baliho ini tak kuat menahan beban angin. Baliho ini bergambar Presiden SBY yang diapit Panglima TNI Laksamana Agus Suhartono dan Kepala Kepolisian RI Jenderal Timur Pradopo. "Prasetya Perwira TNI-Polri," isi tulisan dari baliho itu. Sekitar pukul 08.50, hujan lebat beserta angin mulai mereda. Sejumlah taruna terlihat berupaya memperbaiki baliho yang ambruk itu. Karena kondisi cuaca dan situasi, pelaksanaan upacara akan diundur selama kurang lebih 30 menit.

Rabu, 29 Mei 2013

'Teror' Penjagal Kambing Pelaku Diduga Profesional, Sembelih 17 Kambing Tanpa Buat Kegaduhan

Jakarta - Sebanyak 17 kambing milik warga Tebet, Jaksel, dicuri dengan cara yang tak biasa. Kambing-kambing itu dipotong di dalam kandang dan hanya disisakan bagian jeroan. Aksi sang pelaku dikenal sangat rapi dan profesional.

Adalah Mat Hasan alias Hasan Nur yang kehilangan 11 kambing dari kandangnya dan 6 kambing lain milik tetangganya. Pencurian dilakukan pada Selasa dini hari sekitar pukul 02.00 WIB di mana warga tengah pulas tidur.

"Sekitar di atas pukul 02.00 Wib, udah nggak ada orang sepi. Biasanya ramai sih, tapi malam itu hujan. Setelah itu rintik-rintik aja, jadi orang malas keluar," cerita anak Mat Hasan, Husni saat ditemui detikcom di kediamannya di Tebet, Jaksel, Selasa (28/5/2013).

"Sekitar 3 ekor yang hamil, total semuanya 17 ekor. Profesional banget, dan ini pertama. Seumur-umur ini baru kejadian," lanjutnya.

Husni heran, bagaimana mungkin para pelaku bisa masuk ke dalam kandang tapi ada suara kambing yang mengembik. Tak hanya itu, waktu pencurian juga ditenggarai sangat singkat.

"Kalau ngematiin aja sih nggak lama. Tapi kalau sampe daging-dagingnya juga (dicuri) agak lama. Lagi sadis, yang hamil aja sampai dikeluarin sama dia. Janinnya ditinggal," ungkapnya.

Ia menuturkan, pelaku menyembelih kambing kemudian hanya menyisakan jeroan di dalam kandang. Husni juga heran karena jarak rumah dan kandang kambing tak begitu jauh, tapi tak terdengar suara orang tengah mencuri.

"Kadang berisik kalau ada orang, tapi malam itu nggak," ucap Husni.

Atas pencurian ini, Mat Hasan sudah melapor ke Polsek Tebet.

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
//** Like Button FB **//
//** Like Button FB **//