JOMBANG- Penyanyi Ahmad Dhani meramaikan kampanye pasangan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dan Herman di Jombang, Senin (19/8/2013).
Tak hanya menghibur simpatisan Gubernur yang diusung Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Ahmad Dhani bersama Menteri Pembangunan Daerah Tertinggal (PDT) Helmy Faishal Zaini juga sempat mendoronh becak yang diduduki Khofifah. Sedangkan di belakangnya, ratusan massa PKB mengiringi sampai ke Gedung Muslimat Jombang.
"Saya mendukung Bu Khofifah karena beliau orang pintar dan cerdas. Dengan demikian saya yakin beliau bisa membawa perubahan di Jawa Timur. Selain itu pilihan saya ini berdasarkan petunjuk kiai di Jatim," kata Ahmad Dhani. Selanjutnya *
Tampilkan postingan dengan label Demi. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Demi. Tampilkan semua postingan
Selasa, 20 Agustus 2013
Demi Khofifah, Ahmad Dhani Genjot Becak
Label:
Ahmad Dhani,
Becak,
cerdas,
Demi,
Genjot,
Helmy Faishal Zaini,
Herman,
Jatim,
kampanye,
Khofifah Indar Parawansa,
kiai,
menteri,
PDT,
petunjuk,
pintar,
PKB
Sabtu, 20 Juli 2013
Pengantin Bakar Gaunnya Demi Sebuah Foto
Beberapa pengantin wanita akan rela berkorban apa pun demi mendapatkan gaun pengantin yang sempurna, sementara sebagian lainnya akan melakukan apa saja untuk menghancurkannya.
Pengantin baru Natasha Samuel membuat heboh dengan merayakan “Trash the Dress” lewat aksi dramatis dan berapi-api — dalam arti harfiah. "Trash the Dress" adalah ritual bagi mempelai wanita untuk berpose di depan kamera ketika mereka menghancurkan gaun pengantin.
Pada Mei, setelah Natasha menikah dengan Daniel Yakcobi di sebuah pantai di Israel, dia sengaja membuat gaun pengantinnya terbakar atas nama seni. Teman Natasha merendam ekor gaunnya dengan cairan dan kemudian menyulutnya dengan api, demikian dilaporkan Daily Mail. Semburan jejak api di pantai menyala dengan cepat dalam balutan cahaya oranye yang membara di belakang sang mempelai, sementara seorang fotografer dari White Studio Photography di Tel Aviv dengan sigap merekam foto unik dan fantastis itu. Selanjutnya *
Pengantin baru Natasha Samuel membuat heboh dengan merayakan “Trash the Dress” lewat aksi dramatis dan berapi-api — dalam arti harfiah. "Trash the Dress" adalah ritual bagi mempelai wanita untuk berpose di depan kamera ketika mereka menghancurkan gaun pengantin.
Pada Mei, setelah Natasha menikah dengan Daniel Yakcobi di sebuah pantai di Israel, dia sengaja membuat gaun pengantinnya terbakar atas nama seni. Teman Natasha merendam ekor gaunnya dengan cairan dan kemudian menyulutnya dengan api, demikian dilaporkan Daily Mail. Semburan jejak api di pantai menyala dengan cepat dalam balutan cahaya oranye yang membara di belakang sang mempelai, sementara seorang fotografer dari White Studio Photography di Tel Aviv dengan sigap merekam foto unik dan fantastis itu. Selanjutnya *
Kamis, 27 Juni 2013
Sugiyanto Jual Ginjal Demi Ijazah Anak, Jokowi: Saya Rampungin!
Jakarta - Jokowi mengaku prihatin dengan aksi Sugiyanto yang berniat menjual ginjal untuk menebus ijazah anaknya. Gubernur DKI Jakarta yang bernama asli Joko Widodo itu meminta Sugiyanto datang kepada dirinya untuk dibantu menyelesaikan permasalahan yang dihadapi.
"Oh iya, suruh dia ke saya," ujar Jokowi usai melaintik camat dan lurah hasil lelang jabatan di Balaikota Jakarta, Kamis (27/6/2013).
Menurut Jokowi, aksi seperti Sugiyanto ini sebenarnya tidak perlu dilakukan. Oleh sebab itu, Jokowi berniat memberikan bantuan bila Sugiyanto bersedia menemuinya.
"Suruh ke saya, saya rampungin," tutur Jokowi.
Sugiyanto, pria berusia 45 tahun itu nekat menawarkan ginjalnya di Bundaran Hotel Indonesia demi mendapatkan uang untuk menebus ijazah anaknya yang ditahan pihak sekolah. Pria yang mengaku bekerja sebagai penjahit itu mengaku diminta untuk menebus ijazah putri ke duanya dengan nilai Rp 17 juta.
Tak hanya itu, Sugiyanto juga mengaku harus membayar biaya administrasi sebesar Rp 20 ribu per hari yang diberlakukan sejak 2005. Sehingga total biaya yang harus dia tebus sebesar Rp 70 juta. "Dan saya tidak mampu untuk menebus semuanya," kata Sugiyanto, Rabu 26 Juni kemarin.
"Oh iya, suruh dia ke saya," ujar Jokowi usai melaintik camat dan lurah hasil lelang jabatan di Balaikota Jakarta, Kamis (27/6/2013).
Menurut Jokowi, aksi seperti Sugiyanto ini sebenarnya tidak perlu dilakukan. Oleh sebab itu, Jokowi berniat memberikan bantuan bila Sugiyanto bersedia menemuinya.
"Suruh ke saya, saya rampungin," tutur Jokowi.
Sugiyanto, pria berusia 45 tahun itu nekat menawarkan ginjalnya di Bundaran Hotel Indonesia demi mendapatkan uang untuk menebus ijazah anaknya yang ditahan pihak sekolah. Pria yang mengaku bekerja sebagai penjahit itu mengaku diminta untuk menebus ijazah putri ke duanya dengan nilai Rp 17 juta.
Tak hanya itu, Sugiyanto juga mengaku harus membayar biaya administrasi sebesar Rp 20 ribu per hari yang diberlakukan sejak 2005. Sehingga total biaya yang harus dia tebus sebesar Rp 70 juta. "Dan saya tidak mampu untuk menebus semuanya," kata Sugiyanto, Rabu 26 Juni kemarin.
Langganan:
Postingan (Atom)