JOMBANG- Penyanyi Ahmad Dhani meramaikan kampanye pasangan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dan Herman di Jombang, Senin (19/8/2013).
Tak hanya menghibur simpatisan Gubernur yang diusung Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Ahmad Dhani bersama Menteri Pembangunan Daerah Tertinggal (PDT) Helmy Faishal Zaini juga sempat mendoronh becak yang diduduki Khofifah. Sedangkan di belakangnya, ratusan massa PKB mengiringi sampai ke Gedung Muslimat Jombang.
"Saya mendukung Bu Khofifah karena beliau orang pintar dan cerdas. Dengan demikian saya yakin beliau bisa membawa perubahan di Jawa Timur. Selain itu pilihan saya ini berdasarkan petunjuk kiai di Jatim," kata Ahmad Dhani. Selanjutnya *
Tampilkan postingan dengan label kampanye. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label kampanye. Tampilkan semua postingan
Selasa, 20 Agustus 2013
Demi Khofifah, Ahmad Dhani Genjot Becak
Label:
Ahmad Dhani,
Becak,
cerdas,
Demi,
Genjot,
Helmy Faishal Zaini,
Herman,
Jatim,
kampanye,
Khofifah Indar Parawansa,
kiai,
menteri,
PDT,
petunjuk,
pintar,
PKB
Kamis, 16 Agustus 2012
Game "Selamatkan Jakarta", Angry Birds Ala Jokowi-Ahok
Banyak cara yang dilakukan para calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta untuk berkampanye.
Namun, salah satu cara yang dipilih oleh pasangan Jokowi-Ahok cukup kreatif. Mereka menempuh jalur non-konvensional untuk merebut hati warga Kota Jakarta untuk mendukungnya, yakni melalui game komputer.
Game berjudul "Selamatkan Jakarta" ini memiliki 30 level. Setiap levelnya menggambarkan karakter Jokowi, lengkap dengan baju kotak-kotaknya.
Gameplay-nya sendiri mirip dengan Angry Birds, yang mengharuskan pemain mengatur elevasi arah item yang akan dilempar.
Seperti dikutip dari Tribunnews, game itu sendiri baru mulai diperkenalkan dua hari ini. Meskipun baru hitungan hari, tetapi penggemarnya ternyata sudah puluhan ribu.
"Hingga saat ini sudah 12.000-an orang yang bermain di desktop dan hampir 1.000 yang bermain di Facebook," kata Irvan Fauzi, programer Metric Design, studio seni digital yang berbasis di Bandung.
Game itu sendiri bercerita tentang usaha Jokowi untuk mengentaskan empat permasalahan utama di Jakarta, yakni oknum pejabat yang korup, pengusaha hitam, preman, dan tempat sampah.
Setelah memenangkan setiap level, akan keluar tagline seperti "Jakarta Baru Tanpa Kekerasan".
Game itu sendiri dikembangkan menggunakan platfom Adobe Flash dan untuk sementara masih dalam versi beta. "Masih terus kami kembangkan," kata Irvan singkat.
Ingin mencoba game ini? Silakan masuk ke tautan berikut ini atau aplikasi ini bagi pengguna Facebook.
Namun, salah satu cara yang dipilih oleh pasangan Jokowi-Ahok cukup kreatif. Mereka menempuh jalur non-konvensional untuk merebut hati warga Kota Jakarta untuk mendukungnya, yakni melalui game komputer.
Game berjudul "Selamatkan Jakarta" ini memiliki 30 level. Setiap levelnya menggambarkan karakter Jokowi, lengkap dengan baju kotak-kotaknya.
Gameplay-nya sendiri mirip dengan Angry Birds, yang mengharuskan pemain mengatur elevasi arah item yang akan dilempar.
Seperti dikutip dari Tribunnews, game itu sendiri baru mulai diperkenalkan dua hari ini. Meskipun baru hitungan hari, tetapi penggemarnya ternyata sudah puluhan ribu.
"Hingga saat ini sudah 12.000-an orang yang bermain di desktop dan hampir 1.000 yang bermain di Facebook," kata Irvan Fauzi, programer Metric Design, studio seni digital yang berbasis di Bandung.
Game itu sendiri bercerita tentang usaha Jokowi untuk mengentaskan empat permasalahan utama di Jakarta, yakni oknum pejabat yang korup, pengusaha hitam, preman, dan tempat sampah.
Setelah memenangkan setiap level, akan keluar tagline seperti "Jakarta Baru Tanpa Kekerasan".
Game itu sendiri dikembangkan menggunakan platfom Adobe Flash dan untuk sementara masih dalam versi beta. "Masih terus kami kembangkan," kata Irvan singkat.
Ingin mencoba game ini? Silakan masuk ke tautan berikut ini atau aplikasi ini bagi pengguna Facebook.
Label:
30 level,
Ahok,
Bandung,
calon gubernur DKI,
Facebook.Irvan Fauzi,
game,
Jokowi,
kampanye,
komputer,
kotak-kotak,
kreatif,
Metric Design,
programer,
Selamatkan Jakarta
Rabu, 25 Juli 2012
Isu Sara di PilGub DKI, Apa Kata Jokowi?
Calon gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo, mengaku enggan menanggapi kampanye hitam yang berbau SARA. Ia berharap semua pihak saling menghargai selama bulan Ramadan.
"Selama bulan Ramadan ini saya tidak mau komentar banyak. Bulan Ramadan kok isunya SARA seperti ini," kata dia kepadaVIVAnews di Solo, Rabu, 25 Juli 2012.
Jokowi heran kenapa momen bulan suci ini tidak diisi dengan kegiatan yang baik. Seharusnya kampanye dilakukan seperti mengadu visi dan misi.
Menurut dia, munculnya kampanye hitam soal SARA tersebut sedikit berpengaruh terhadap masyarakat pemilihnya. "Ya ada beberapa yang termakan isu itu, meskipun tidak besar," ujar Wali Kota Solo itu.
Tim sukses Jokowi-Ahok, Eva Kusuma Sundari, mengatakan isu SARA itu ada yang disampaikan secara langsung. Ada juga yang melalui twitter, facebook, blackberry messenger, hingga pesan singkat secara intensif. Namun, dia mengaku tidak tahu siapa yang menyebarkan isu SARA tersebut.
Tim juga sudah melaporkannya ke polisi. Namun Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Rikwanto, menjelaskan semua sengketa Pilkada tidak bisa langsung dilaporkan ke polisi.
Menurutnya setiap pelanggaran harus dilaporkan terlebih dulu ke Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu). Semua laporan ke Panwaslu nantinya disaring dan diteliti apakah termasuk kategori pidana atau bukan.
Selanjutnya, apabila hasilnya menunjukkan adanya pelanggaran pidana, maka Panwaslu membuat pengantar untuk mengirimkannya ke kepolisian.
Sedangkan Ketua Panitia Pengawas Pemilu DKI Jakarta, Ramdansyah mengatakan, tidak semua laporan pelanggaran bisa ditindaklanjuti. Begitu juga dengan laporan kampanye hitam menggunakan isu SARA yang kini marak beredar di masyarakat.
"Tidak semua masalah pelanggaran yang dilaporkan ke Panwas bisa diproses. Kalau isu itu beredar di media sosial, penyelesaiannya menggunakan UU ITE, itu jelas bukan ranah kami," kata Ramdansyah.
"Selama bulan Ramadan ini saya tidak mau komentar banyak. Bulan Ramadan kok isunya SARA seperti ini," kata dia kepadaVIVAnews di Solo, Rabu, 25 Juli 2012.
Jokowi heran kenapa momen bulan suci ini tidak diisi dengan kegiatan yang baik. Seharusnya kampanye dilakukan seperti mengadu visi dan misi.
Menurut dia, munculnya kampanye hitam soal SARA tersebut sedikit berpengaruh terhadap masyarakat pemilihnya. "Ya ada beberapa yang termakan isu itu, meskipun tidak besar," ujar Wali Kota Solo itu.
Tim sukses Jokowi-Ahok, Eva Kusuma Sundari, mengatakan isu SARA itu ada yang disampaikan secara langsung. Ada juga yang melalui twitter, facebook, blackberry messenger, hingga pesan singkat secara intensif. Namun, dia mengaku tidak tahu siapa yang menyebarkan isu SARA tersebut.
Tim juga sudah melaporkannya ke polisi. Namun Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Rikwanto, menjelaskan semua sengketa Pilkada tidak bisa langsung dilaporkan ke polisi.
Menurutnya setiap pelanggaran harus dilaporkan terlebih dulu ke Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu). Semua laporan ke Panwaslu nantinya disaring dan diteliti apakah termasuk kategori pidana atau bukan.
Selanjutnya, apabila hasilnya menunjukkan adanya pelanggaran pidana, maka Panwaslu membuat pengantar untuk mengirimkannya ke kepolisian.
Sedangkan Ketua Panitia Pengawas Pemilu DKI Jakarta, Ramdansyah mengatakan, tidak semua laporan pelanggaran bisa ditindaklanjuti. Begitu juga dengan laporan kampanye hitam menggunakan isu SARA yang kini marak beredar di masyarakat.
"Tidak semua masalah pelanggaran yang dilaporkan ke Panwas bisa diproses. Kalau isu itu beredar di media sosial, penyelesaiannya menggunakan UU ITE, itu jelas bukan ranah kami," kata Ramdansyah.
Label:
calon,
DKI,
enggan,
Eva Kusuma Sundari,
Facebook.BBM,
Gubernur,
heran,
hitam,
Jakarta,
Joko Widodo,
kampanye,
misi,
Panwaslu,
Polda,
SARA,
Solo,
Twitter,
visi,
Walikota
Sabtu, 21 Juli 2012
Foke: Kecam Simpatisan Dengan Isu SARA
Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo mengecam pihak-pihak yang bermanuver dengan menggunakan isu SARA untuk menyerang pihak lain. Ia menegaskan, dukungan kepada dirinya sebaiknya tidak dilakukan dengan cara-cara negatif.
"Saya kecam keras dan melarang mereka yang simpati pada saya dengan menggunakan isu (SARA) ini, walaupun barangkali dalam rangka untuk memenangkan seseorang pada putaran kedua Pilkada DKI 20 September nanti," ujar Fauzi, sebelum menghadiri Shalat Taraweh di Masjid Tangkuban Perahu, Guntur, Setiabudi, Jakarta Selatan, Jumat (20/7/2012) malam.
Sebagai calon petahana dalam Pilkada DKI Jakarta, Foke menginginkan semua pendukungkan menggunakan cara-cara kampanye positif dan tidak menimbulkan keresahan di tengah warga. Apalagi, memainkan isu SARA sangat rentan berbuah gangguan keamanan.
"Saya sangat prihatin dan mengecam dikembangkannya isu SARA saat ini oleh siapapun tanpa terkecuali. Karena sudah jelas bertentangan dengan Pancasila dan UUD 45," tegas Foke.
Ia mengimbau apa yang ditegaskan malam ini bisa disampaikan kepada seluruh warga Jakarta. Selain tidak sejalan dengan norma berbangsa, mendiskreditkan pihak lain dengan isu SARA tidak sejalan dengan ajaran agama manapun.
"Sampaikan pesan ini pada seluruh warga Jakarta. Bagi umat Islam, (bermain isu SARA) juga tidak sejalan dengan ajaran agama," tutur pasangan Nachrowi Ramli dalam Pilkada DKI 2012.
Sebagaimana diberitakan, serangan berbau SARA terhadap pasangan yang menjadi saingan Foke-Nara sempat berkembang melalui berbagai media sosial. Serangan muncul setelah putaran pertama Pilkada DKI menunjukkan dua pasangan yang akan lolos ke putaran berikutnya.
Dengan demikian, banyak pihak mengarahkan dugaan bahwa penyebar isu SARA tersebut adalah pendukung pasangan Foke-Nara. Melalui pernyataan ini, Foke berharap isu SARA bernada menyerang pihak lawan tak lagi dilanjutkan. Sekaligus, ia mengingatkan warga agar tidak mudah percaya atau terpengaruh dengan isu-isu tersebut.
"Saya kecam keras dan melarang mereka yang simpati pada saya dengan menggunakan isu (SARA) ini, walaupun barangkali dalam rangka untuk memenangkan seseorang pada putaran kedua Pilkada DKI 20 September nanti," ujar Fauzi, sebelum menghadiri Shalat Taraweh di Masjid Tangkuban Perahu, Guntur, Setiabudi, Jakarta Selatan, Jumat (20/7/2012) malam.
Sebagai calon petahana dalam Pilkada DKI Jakarta, Foke menginginkan semua pendukungkan menggunakan cara-cara kampanye positif dan tidak menimbulkan keresahan di tengah warga. Apalagi, memainkan isu SARA sangat rentan berbuah gangguan keamanan.
"Saya sangat prihatin dan mengecam dikembangkannya isu SARA saat ini oleh siapapun tanpa terkecuali. Karena sudah jelas bertentangan dengan Pancasila dan UUD 45," tegas Foke.
Ia mengimbau apa yang ditegaskan malam ini bisa disampaikan kepada seluruh warga Jakarta. Selain tidak sejalan dengan norma berbangsa, mendiskreditkan pihak lain dengan isu SARA tidak sejalan dengan ajaran agama manapun.
"Sampaikan pesan ini pada seluruh warga Jakarta. Bagi umat Islam, (bermain isu SARA) juga tidak sejalan dengan ajaran agama," tutur pasangan Nachrowi Ramli dalam Pilkada DKI 2012.
Sebagaimana diberitakan, serangan berbau SARA terhadap pasangan yang menjadi saingan Foke-Nara sempat berkembang melalui berbagai media sosial. Serangan muncul setelah putaran pertama Pilkada DKI menunjukkan dua pasangan yang akan lolos ke putaran berikutnya.
Dengan demikian, banyak pihak mengarahkan dugaan bahwa penyebar isu SARA tersebut adalah pendukung pasangan Foke-Nara. Melalui pernyataan ini, Foke berharap isu SARA bernada menyerang pihak lawan tak lagi dilanjutkan. Sekaligus, ia mengingatkan warga agar tidak mudah percaya atau terpengaruh dengan isu-isu tersebut.
Jumat, 06 April 2012
Jus Kodok Lebih Berstamina d/p Ginseng?
Par Ji-sung |
Sebuah grup pecinta lingkungan Korea Selatan,"Frogs Frioends" (Mitra Kodok) meminta Park untuk membantu mereka mengampanyekan penghentian pembantaian terhadap hewan amfibia tersebut.
Park Ji-sung oernah mengaku mengonsumsi kodok dalam bentuk jus untuk meningkatkan staminya. Hal ini sudah dilakukan sejak dikenalkan oleh ayahnya saat ia masih kanak-kanak. Ia pertamakali mengakui hal ini melalui oto-biografi miliknya yang terbit 2006 lalu.
"Kami belum mengetahui apakah ada hubungannya. Setelah Park (Ji-sung) mengaku mengonsumsi kodok untuk peningkatan stamina, jumlah mereka yang mengonsumsi mahluk ini meningkat," kata Park Wan-hee dari lembaga nirlaba "Mitra Kodok."
Label:
2006,
amfibia,
bantau,
Forgs Friends,
henti,
jus,
kampanye,
kodok,
Korea,
Manchester United,
oto-biografi,
Par Ji-sung,
stamina
Lokasi:
Seoul, Korea Selatan
Langganan:
Postingan (Atom)