ISLAMABAD — Seorang gadis remaja berhasil mengeluarkan diri dari sebuah kuburan dangkal setelah dia diperkosa dua pria dan dikubur hidup-hidup. Gadis 13 tahun itu diculik saat berjalan dari desanya di Punjab untuk mengikuti pelajaran Al Quran. Gadis malang itu kemudian diperkosa kedua pria itu di daerah terpencil. Para penyerangnya lalu mengubur dia hidup-hidup ketika mereka berpikir bahwa gadis itu telah meninggal dalam pemerkosaan tersebut.
Namun, gadis itu kembali sadar dan berhasil keluar dari kuburan berlumpur itu. Ia lalu melambaikan tangan untuk meminta tolong ke seseorang yang melintas.
Gadis itu dibawa ke pusat medis dan selamat dari penderitaan mengerikan. Selanjutnya *
Tampilkan postingan dengan label Hidup-hidup. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Hidup-hidup. Tampilkan semua postingan
Rabu, 30 Oktober 2013
Minggu, 04 Agustus 2013
Muhyaro Kubur 2 Korbannya Hidup-hidup
SEMARANG - Perilaku sadis Muhyaro, kembali terungkap. Dukun yang diyakini bisa menggandakan uang itu, diketahui mengubur dua korbannya hidup-hidup.
Kasubbid Dokkes Polda Jateng AKBP Sumy Hastry mengatakan, berdasarkan hasil penelitiannya, terdapat dua jenazah dikubur hidup-hidup oleh pelaku. Itu, merupakan kesimpulan dari adanya bekas pukulan di belakang kepala kedua korban tidak mematikan.
"Lagipula, bekas ikatan tidak ada tanda perlawanan sama sekali. Padahal, tubuh kedua korban lebih besar dari Muhyaro. Mungkin matanya ditutup sebagai bagian dari ritual, terus diajak berjalan ke mana gitu lalu dipukul dari belakang," jelasnya.
Setelah pingsan, kata dia, tangan dan kaki keduanya diikat. Tubuh korban, ditali kain kafan untuk mengangkat korban atau menyeretnya ke liang kubur. Ia tidak tahu, apakah ada pelaku lainnya atau tidak.
Tubuh Muhyaro tidak memungkinkan untuk mengangkat jenazah sendirian. Antara lokasi pemukulan dan penguburan berbeda. Selanjutnya *
Kasubbid Dokkes Polda Jateng AKBP Sumy Hastry mengatakan, berdasarkan hasil penelitiannya, terdapat dua jenazah dikubur hidup-hidup oleh pelaku. Itu, merupakan kesimpulan dari adanya bekas pukulan di belakang kepala kedua korban tidak mematikan.
"Lagipula, bekas ikatan tidak ada tanda perlawanan sama sekali. Padahal, tubuh kedua korban lebih besar dari Muhyaro. Mungkin matanya ditutup sebagai bagian dari ritual, terus diajak berjalan ke mana gitu lalu dipukul dari belakang," jelasnya.
Setelah pingsan, kata dia, tangan dan kaki keduanya diikat. Tubuh korban, ditali kain kafan untuk mengangkat korban atau menyeretnya ke liang kubur. Ia tidak tahu, apakah ada pelaku lainnya atau tidak.
Tubuh Muhyaro tidak memungkinkan untuk mengangkat jenazah sendirian. Antara lokasi pemukulan dan penguburan berbeda. Selanjutnya *
Label:
2 Korban,
bekas pukulan,
belakang kepala,
Dukun,
Hidup-hidup,
Kubur,
matanya ditutup,
menggandakan uang,
Muhyaro,
ritual,
Sumy Hastry,
tidak mematikan
Langganan:
Postingan (Atom)