Kondisi ini pula yang akhirnya mendorong partai hanya merekrut orang-orang berduit sebagai caleg karena bisa membiayai partai, bukan orang-orang yang dipilih karena keahliannya dan kontribusinya bagi partai. Akibatnya, orang-orang ini pun akan mengambil banyak juga dari partai atau saat menduduki posisi-posisi strategis dalam jabatan pemerintahan ataupun DPR. Yang terjadi adalah sangat transaksional. Ada pola money, power, more money, more power.
Kondisi ini sangat mengerikan bagi bangsa karena jabatan publik akhirnya diisi orang-orang yang kompetensinya diragukan, apalagi integritasnya. Bangsa ini pun hanya menjadi korporasi semata.
Memang masih ada caleg yang berusaha idealis, tidak terpancing menggunakan politik uang. Mereka mengandalkan kedekatan hubungan serta program-program. Namun, cerita semacam ini semakin jarang terdengar.
Tampilkan postingan dengan label mengerikan. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label mengerikan. Tampilkan semua postingan
Kamis, 02 Januari 2014
Rabu, 30 Oktober 2013
Gadis Keluar dari Liang Lahat Setelah Diperkosa dan Dikubur Hidup-hidup
ISLAMABAD — Seorang gadis remaja berhasil mengeluarkan diri dari sebuah kuburan dangkal setelah dia diperkosa dua pria dan dikubur hidup-hidup. Gadis 13 tahun itu diculik saat berjalan dari desanya di Punjab untuk mengikuti pelajaran Al Quran. Gadis malang itu kemudian diperkosa kedua pria itu di daerah terpencil. Para penyerangnya lalu mengubur dia hidup-hidup ketika mereka berpikir bahwa gadis itu telah meninggal dalam pemerkosaan tersebut.
Namun, gadis itu kembali sadar dan berhasil keluar dari kuburan berlumpur itu. Ia lalu melambaikan tangan untuk meminta tolong ke seseorang yang melintas.
Gadis itu dibawa ke pusat medis dan selamat dari penderitaan mengerikan. Selanjutnya *
Namun, gadis itu kembali sadar dan berhasil keluar dari kuburan berlumpur itu. Ia lalu melambaikan tangan untuk meminta tolong ke seseorang yang melintas.
Gadis itu dibawa ke pusat medis dan selamat dari penderitaan mengerikan. Selanjutnya *
Selasa, 08 Oktober 2013
Ulama Saudi Dibui karena Tewaskan Putrinya
RYADH — Seorang ulama Arab Saudi yang dituduh telah menyiksa putrinya yang berusia lima tahun dan memukulinya hingga tewas divonis hukuman delapan tahun penjara dan hukum cambuk 600 kali.
Kasus Fayhan al Ghamdi menjadi berita utama di seluruh dunia awal tahun ini ketika pengadilan Saudi diduga mungkin akan membiarkan ulama itu lolos dari hukuman. Para aktivis lalu memulai kampanye yang dinamai sesuai nama putrinya, "Saya Lama", untuk menekan pihak berwenang agar mencegah Ghamdi bebas.
Al Ghamdi tidak diakui sebagai ulama oleh lembaga keagamaan Saudi.
Rincian mengerikan tentang pelecehan yang diderita Lama al Ghamdi terungkap dalam catatan medis rumah sakit tempat dia dirawat selama 10 bulan sebelum akhirnya meninggal. Rusuk bocah itu patah, kuku tangan robek, dan tengkoraknya remuk. Dia dipukul dengan tongkat dan kabel listrik. Dia juga menderita luka bakar. Selanjutnya *
Kasus Fayhan al Ghamdi menjadi berita utama di seluruh dunia awal tahun ini ketika pengadilan Saudi diduga mungkin akan membiarkan ulama itu lolos dari hukuman. Para aktivis lalu memulai kampanye yang dinamai sesuai nama putrinya, "Saya Lama", untuk menekan pihak berwenang agar mencegah Ghamdi bebas.
Al Ghamdi tidak diakui sebagai ulama oleh lembaga keagamaan Saudi.
Rincian mengerikan tentang pelecehan yang diderita Lama al Ghamdi terungkap dalam catatan medis rumah sakit tempat dia dirawat selama 10 bulan sebelum akhirnya meninggal. Rusuk bocah itu patah, kuku tangan robek, dan tengkoraknya remuk. Dia dipukul dengan tongkat dan kabel listrik. Dia juga menderita luka bakar. Selanjutnya *
Label:
8 tahun penjara,
catatan medis,
Dibui,
Fayhan al Ghamdi,
kabel listrik,
luka bakar,
mengerikan,
meninggal,
Rusuk patah,
Saudi,
Saya Lama,
tengkorak remuk,
tewas,
tongkat,
Ulama
Sabtu, 20 Juli 2013
Inkubator Rusak, Bayi di Dalamnya Terpanggang
Beijing - Bayi yang baru lahir meninggal karena luka bakar dalam inkubator yang rusak di sebuah rumah sakit di Cina. Foto bayi yang hangus beredar luas di Weibo, Twitter ala Cina.
Dalam foto itu, seorang bayi merah terlihat tertelungkup di atas selimut putih di atas meja. Punggung dan kakinya berwarna coklat gelap terbakar. Kaki kecilnya terlihat berjelaga. Staf rumah sakit tampaknya merenung di sekitar meja, saat beberapa orang mengambil foto tragis itu sebelum mengunggahnya ke situs jejaring sosial negeri itu.
Menurut Beijingcream.com, bayi itu meninggal di Rumah Sakit Anak Quanzhou di Quanzhou, provinsi Fujian, di pantai timur selatan China. Media ini melaporkan bayi itu ditempatkan di inkubator semalam sebelumnya sebagai tindakan pencegahan karena tubuhnya mendingin tak lama setelah dilahirkan.
Bayi itu kemudian dibiarkan semalam dalam inkubator yang memiliki bantalan hangat. Rupanya, suhu bantalan ini terlalu panas. Media ini mengomentari insiden itu sebagai 'kecelakaan mengerikan'.
Dalam foto itu, seorang bayi merah terlihat tertelungkup di atas selimut putih di atas meja. Punggung dan kakinya berwarna coklat gelap terbakar. Kaki kecilnya terlihat berjelaga. Staf rumah sakit tampaknya merenung di sekitar meja, saat beberapa orang mengambil foto tragis itu sebelum mengunggahnya ke situs jejaring sosial negeri itu.
Menurut Beijingcream.com, bayi itu meninggal di Rumah Sakit Anak Quanzhou di Quanzhou, provinsi Fujian, di pantai timur selatan China. Media ini melaporkan bayi itu ditempatkan di inkubator semalam sebelumnya sebagai tindakan pencegahan karena tubuhnya mendingin tak lama setelah dilahirkan.
Bayi itu kemudian dibiarkan semalam dalam inkubator yang memiliki bantalan hangat. Rupanya, suhu bantalan ini terlalu panas. Media ini mengomentari insiden itu sebagai 'kecelakaan mengerikan'.
Label:
bantalan,
bayi,
Beijing,
coklat,
gelap,
Inkubator,
kaki,
kecelakaan,
luka bakar,
mendingin,
mengerikan,
meninggal,
pencegahan,
punggung,
Rumah Sakit Anak Quanzhou,
Rusak,
terbakar,
Terpanggang,
Weibo
Langganan:
Postingan (Atom)