SOLO—Seniman Solo Slamet Gundono meninggal dunia Minggu (4/1/2014). Gundono meninggal Minggu pukul 08.30 WIB pagi di RSIS Yarsis Sukoharjo karena penyakit ginjal.
Gundono dikenal lewat kreasinya yakni sebagai dalang wayang suket. Namun tak hanya itu, seniman ini juga kerap kali menjadikan fenomena social yang sedang ramai saat itu menjadi sebuah wayang.
Salah satunya yakni wayang gembus. Kristis tahu dan tempa pada Juli tahun lalu menjadikan dia menciptakan membuat wayang gembus dan menampilkan gelaran wayang gembus pada 31 Juli 2012 lalu.
Tampilkan postingan dengan label meninggal. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label meninggal. Tampilkan semua postingan
Minggu, 05 Januari 2014
SLAMET GUNDONO MENINGGAL, Tak Hanya Wayang Suket Gundono Juga Dikenal Dalang Wayang Gembus
Label:
Dalang,
Gembus,
global,
Industri,
Jl Sibela Timur III No 1,
krisis,
meninggal,
Mojosongo,
Prins Claus,
RSIS,
SLAMET GUNDONO,
Solo,
Suket,
Sukoharjo,
tahu,
Tambun,
Tegal,
tempe,
wayang,
Yarsis
Senin, 11 November 2013
Dul Tetap Dikenakan Pasal 310 dengan Ancaman 5 Tahun Penjara
SETELAH melewati pemeriksaan yang cukup panjang, tim Penyidik Polda Metro Jaya akhirnya merampungkan berkas perkara kasus kecelakaan maut dengan tersangka AQJ atau Dul.
Senin (11/11) siang sekitar pukul 11.00 WIB, berkas perkara yang melibatkan putera musisi Ahmad Dhani itu sudah dilimpahkan ke Kejaksaan Negeri Jakarta Timur untuk dipelajari sebelum menjalani proses sidang.
"Berkas perkara AQJ sudah selesai dan akan diserahkan ke kejaksaan negeri untuk dipelajari," ungkap Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Rikwanto saat ditemui di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Senin (11/11).
Rikwanto menerangkan, dalam berkas perkara yang diserahkan ke kejaksaan, putera bungsu musisi Ahmad Dhani yang masih berusia 13 tahun itu dikenakan pasal 310, dengan ancaman 5 tahun penjara.
"Pasalnya tetap 310, menyebabkan orang lain luka berat atau meninggal, dengan ancaman 5 tahun penjara," paparnya.
Minggu (8/9) dini hari AQJ atau Dul mengendarai mobil sedan Mitsubishi Lancer hitam melaju kencang dari arah berlawanan menabrak mobil Daihatsu Grand Max silver, dan menewaskan 7 orang. Sumber *
Senin (11/11) siang sekitar pukul 11.00 WIB, berkas perkara yang melibatkan putera musisi Ahmad Dhani itu sudah dilimpahkan ke Kejaksaan Negeri Jakarta Timur untuk dipelajari sebelum menjalani proses sidang.
"Berkas perkara AQJ sudah selesai dan akan diserahkan ke kejaksaan negeri untuk dipelajari," ungkap Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Rikwanto saat ditemui di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Senin (11/11).
Rikwanto menerangkan, dalam berkas perkara yang diserahkan ke kejaksaan, putera bungsu musisi Ahmad Dhani yang masih berusia 13 tahun itu dikenakan pasal 310, dengan ancaman 5 tahun penjara.
"Pasalnya tetap 310, menyebabkan orang lain luka berat atau meninggal, dengan ancaman 5 tahun penjara," paparnya.
Minggu (8/9) dini hari AQJ atau Dul mengendarai mobil sedan Mitsubishi Lancer hitam melaju kencang dari arah berlawanan menabrak mobil Daihatsu Grand Max silver, dan menewaskan 7 orang. Sumber *
Label:
5 tahun,
Ahmad Dhani,
ancaman,
AQJ,
Dikenakan,
Dul,
menewaskan 7 orang,
meninggal,
Mitsubishi Lancer,
orang lain luka berat,
pasal 310,
penjara,
Polda Metro Jaya,
Rikwanto,
Tetap
Selasa, 08 Oktober 2013
Ulama Saudi Dibui karena Tewaskan Putrinya
RYADH — Seorang ulama Arab Saudi yang dituduh telah menyiksa putrinya yang berusia lima tahun dan memukulinya hingga tewas divonis hukuman delapan tahun penjara dan hukum cambuk 600 kali.
Kasus Fayhan al Ghamdi menjadi berita utama di seluruh dunia awal tahun ini ketika pengadilan Saudi diduga mungkin akan membiarkan ulama itu lolos dari hukuman. Para aktivis lalu memulai kampanye yang dinamai sesuai nama putrinya, "Saya Lama", untuk menekan pihak berwenang agar mencegah Ghamdi bebas.
Al Ghamdi tidak diakui sebagai ulama oleh lembaga keagamaan Saudi.
Rincian mengerikan tentang pelecehan yang diderita Lama al Ghamdi terungkap dalam catatan medis rumah sakit tempat dia dirawat selama 10 bulan sebelum akhirnya meninggal. Rusuk bocah itu patah, kuku tangan robek, dan tengkoraknya remuk. Dia dipukul dengan tongkat dan kabel listrik. Dia juga menderita luka bakar. Selanjutnya *
Kasus Fayhan al Ghamdi menjadi berita utama di seluruh dunia awal tahun ini ketika pengadilan Saudi diduga mungkin akan membiarkan ulama itu lolos dari hukuman. Para aktivis lalu memulai kampanye yang dinamai sesuai nama putrinya, "Saya Lama", untuk menekan pihak berwenang agar mencegah Ghamdi bebas.
Al Ghamdi tidak diakui sebagai ulama oleh lembaga keagamaan Saudi.
Rincian mengerikan tentang pelecehan yang diderita Lama al Ghamdi terungkap dalam catatan medis rumah sakit tempat dia dirawat selama 10 bulan sebelum akhirnya meninggal. Rusuk bocah itu patah, kuku tangan robek, dan tengkoraknya remuk. Dia dipukul dengan tongkat dan kabel listrik. Dia juga menderita luka bakar. Selanjutnya *
Label:
8 tahun penjara,
catatan medis,
Dibui,
Fayhan al Ghamdi,
kabel listrik,
luka bakar,
mengerikan,
meninggal,
Rusuk patah,
Saudi,
Saya Lama,
tengkorak remuk,
tewas,
tongkat,
Ulama
Selasa, 01 Oktober 2013
Insiden Lion Air di Manado: Bayi Enam Bulan Sulit Bernapas
Panik! Begitulah gambaran suasana di dalam kabin pesawat Lion Air. Seorang penumpang, Budi Mul mengaku panik karena dia ada alergi pernapasan atau sakit asma. Dia merasa sulit bernapas dalam pesawat dengan kondisi AC rusak.
"Saya panik karena pesawat sempat mundur dan pintunya tidak dibuka, hanya jendela darurat yang dipaksa buka penumpang baru bisa bernapas lagi. Terlambat beberapa menit saya dan seorang bayi mungkin meninggal," ucapnya kepada Tribun Manado di Bandara Sam Ratulangi, Senin (30/9/2013).
Seorang ibu bernama Ivon menumpang pesawat itu bersama bayinya yang baru umur enam bulan. Anaknya terus menangis karena merasa kepanasan. "Saya sangat panik melihat anak saya kesulitan bernapas, makanya saya minta tolong kepada pramugari untuk memeluk anak saya karena tidak sanggup melihatnya terus seperti itu," ujar Ivon. Selanjutnya *
"Saya panik karena pesawat sempat mundur dan pintunya tidak dibuka, hanya jendela darurat yang dipaksa buka penumpang baru bisa bernapas lagi. Terlambat beberapa menit saya dan seorang bayi mungkin meninggal," ucapnya kepada Tribun Manado di Bandara Sam Ratulangi, Senin (30/9/2013).
Seorang ibu bernama Ivon menumpang pesawat itu bersama bayinya yang baru umur enam bulan. Anaknya terus menangis karena merasa kepanasan. "Saya sangat panik melihat anak saya kesulitan bernapas, makanya saya minta tolong kepada pramugari untuk memeluk anak saya karena tidak sanggup melihatnya terus seperti itu," ujar Ivon. Selanjutnya *
Senin, 05 Agustus 2013
Ibu: Ada Lebam di Bibir dan Dahi Della Caroline
Jakarta - Anna Susanti (57), ibunda Della Caroline (34) berduka atas kematian putrinya. Dia penasaran dengan penyebab meninggalnya sang putri.
"Leher belakang berwarna biru lebam dan di dahi," kata Anna saat ditemui di rumah duka RSCM, Jl Diponegoro, Jakarta Pusat, Senin (5/8/2013).
Anna mendapat informasi mengenai kematian putrinya dari polisi pada Minggu (4/8) pagi kemarin. Lalu dia langsung menuju RSCM.
Anna tadinya tak mau jenazah Della diautopsi karena dia tak memiliki biaya. Namun untungnya dia mendapat bantuan.
"Ini dibantuin wartawan dan polisi. Nanti uangnya untuk kuburan. Ini lagi dimandiin," tuturnya.
Mengenai Kumar Bipin (43), pria pemilik kamar di apartemen Casablanca yang menjadi tempat meninggalnya Della, Anna mengaku tak kenal. Dia tak tahu Della memiliki kawan bernama Kumar.
"Dia nggak pernah punya teman itu," ujar Anna.
Jenazah Della rencananya akan dimakamkan pukul 10.00 WIB hari ini di TPU Petamburan, Jakarta Barat. Model cantik itu ditemukan meninggal di kamar 206 lantai 2, Apartemen Casablanca Tower 2, Jakarta Selatan, Minggu (4/8/2013) sekitar pukul 02.30 WIB. Dia meninggal setelah minum vodka yang dicampur dengan minuman bersoda. Sumber *
"Leher belakang berwarna biru lebam dan di dahi," kata Anna saat ditemui di rumah duka RSCM, Jl Diponegoro, Jakarta Pusat, Senin (5/8/2013).
Anna mendapat informasi mengenai kematian putrinya dari polisi pada Minggu (4/8) pagi kemarin. Lalu dia langsung menuju RSCM.
Anna tadinya tak mau jenazah Della diautopsi karena dia tak memiliki biaya. Namun untungnya dia mendapat bantuan.
"Ini dibantuin wartawan dan polisi. Nanti uangnya untuk kuburan. Ini lagi dimandiin," tuturnya.
Mengenai Kumar Bipin (43), pria pemilik kamar di apartemen Casablanca yang menjadi tempat meninggalnya Della, Anna mengaku tak kenal. Dia tak tahu Della memiliki kawan bernama Kumar.
"Dia nggak pernah punya teman itu," ujar Anna.
Jenazah Della rencananya akan dimakamkan pukul 10.00 WIB hari ini di TPU Petamburan, Jakarta Barat. Model cantik itu ditemukan meninggal di kamar 206 lantai 2, Apartemen Casablanca Tower 2, Jakarta Selatan, Minggu (4/8/2013) sekitar pukul 02.30 WIB. Dia meninggal setelah minum vodka yang dicampur dengan minuman bersoda. Sumber *
Label:
Ada,
Anna Susanti,
bersoda,
Bibir,
Casablanca Tower 2,
Dahi,
Della Caroline,
diautopsi,
ibu,
Kumar Bipin,
Lebam,
meninggal,
penasaran,
Penyebab,
Petamburan,
RSCM,
TPU,
vodka
Selasa, 23 Juli 2013
PBNU Soal FPI: Pemerintah Lemah dan Tidak Berwibawa
JAKARTA - Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Said Aqil Siraj, menyindir pemerintahan yang tidak berwibawa menghadapi organisasi massa yang sering melakukan sweeping.
Said pun menyinggung soal aksi keributan antara Front Pembela Islam (FPI) dengan warga Kendal, Jawa Tengah, yang berbuntut meninggalnya seorang warga karena tertabrak mobil beberapa waktu lalu.
"Pemerintah tidak berwibawa. Pemerintah lemah, kenapa mengatasi itu saja tidak bisa? Mengatasi konflik lain, Ahmadiyah, Syiah di Sampang, Gereja Yasmin, banyak yang belum. Masa enggak bisa ngatasi?" Ujar Said kepada wartawan, usai menghadiri 'Peringatan Harlah ke-15 PKB' di DPP PKB, Jakarta, Selasa (23/4/2013). Selanjutnya *
Said pun menyinggung soal aksi keributan antara Front Pembela Islam (FPI) dengan warga Kendal, Jawa Tengah, yang berbuntut meninggalnya seorang warga karena tertabrak mobil beberapa waktu lalu.
"Pemerintah tidak berwibawa. Pemerintah lemah, kenapa mengatasi itu saja tidak bisa? Mengatasi konflik lain, Ahmadiyah, Syiah di Sampang, Gereja Yasmin, banyak yang belum. Masa enggak bisa ngatasi?" Ujar Said kepada wartawan, usai menghadiri 'Peringatan Harlah ke-15 PKB' di DPP PKB, Jakarta, Selasa (23/4/2013). Selanjutnya *
Label:
Berwibawa,
FPI,
Harlah,
Kendal,
lemah,
meninggal,
mobil,
PBNU,
pemerintah,
PKB,
Said Aqil Siraj,
soal,
sweeping,
tertabrak,
Tidak
Sabtu, 20 Juli 2013
Inkubator Rusak, Bayi di Dalamnya Terpanggang
Beijing - Bayi yang baru lahir meninggal karena luka bakar dalam inkubator yang rusak di sebuah rumah sakit di Cina. Foto bayi yang hangus beredar luas di Weibo, Twitter ala Cina.
Dalam foto itu, seorang bayi merah terlihat tertelungkup di atas selimut putih di atas meja. Punggung dan kakinya berwarna coklat gelap terbakar. Kaki kecilnya terlihat berjelaga. Staf rumah sakit tampaknya merenung di sekitar meja, saat beberapa orang mengambil foto tragis itu sebelum mengunggahnya ke situs jejaring sosial negeri itu.
Menurut Beijingcream.com, bayi itu meninggal di Rumah Sakit Anak Quanzhou di Quanzhou, provinsi Fujian, di pantai timur selatan China. Media ini melaporkan bayi itu ditempatkan di inkubator semalam sebelumnya sebagai tindakan pencegahan karena tubuhnya mendingin tak lama setelah dilahirkan.
Bayi itu kemudian dibiarkan semalam dalam inkubator yang memiliki bantalan hangat. Rupanya, suhu bantalan ini terlalu panas. Media ini mengomentari insiden itu sebagai 'kecelakaan mengerikan'.
Dalam foto itu, seorang bayi merah terlihat tertelungkup di atas selimut putih di atas meja. Punggung dan kakinya berwarna coklat gelap terbakar. Kaki kecilnya terlihat berjelaga. Staf rumah sakit tampaknya merenung di sekitar meja, saat beberapa orang mengambil foto tragis itu sebelum mengunggahnya ke situs jejaring sosial negeri itu.
Menurut Beijingcream.com, bayi itu meninggal di Rumah Sakit Anak Quanzhou di Quanzhou, provinsi Fujian, di pantai timur selatan China. Media ini melaporkan bayi itu ditempatkan di inkubator semalam sebelumnya sebagai tindakan pencegahan karena tubuhnya mendingin tak lama setelah dilahirkan.
Bayi itu kemudian dibiarkan semalam dalam inkubator yang memiliki bantalan hangat. Rupanya, suhu bantalan ini terlalu panas. Media ini mengomentari insiden itu sebagai 'kecelakaan mengerikan'.
Label:
bantalan,
bayi,
Beijing,
coklat,
gelap,
Inkubator,
kaki,
kecelakaan,
luka bakar,
mendingin,
mengerikan,
meninggal,
pencegahan,
punggung,
Rumah Sakit Anak Quanzhou,
Rusak,
terbakar,
Terpanggang,
Weibo
Selasa, 11 Juni 2013
Ketika Cak Imin sepelekan rusuh TKI di Jeddah
Ribuan Tenaga Kerja Indonesia (TKI) mengamuk karena kesal mengantre di Konsulat Jenderal RI (KJRI) Jeddah, Arab Saudi untuk mengurus mengurus Surat Perjalanan Laksana Paspor (SPLP) sebagai syarat mendapatkan amnesti atau pemutihan. Satu orang TKI meninggal. Sayangnya, respons Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Muhaimin Iskandar atas insiden ini terkesan menyepelekan dan menyebut hal itu sebagai masalah kecil yang dibesar-besarkan.
Antrean itu bermula dari keputusan Kementerian Dalam Negeri dan Kementerian Tenaga Kerja Arab Saudi secara resmi mengumumkan pemberlakuan kebijakan amnesti/pemutihan bagi seluruh warga negara asing di Arab Saudi yang tidak memiliki izin tinggal.
Ditambah lagi, ada isu jika hari itu merupakan hari terakhir pelayanan pembuatan SPLP. Padahal, kebijakan tersebut berlaku mulai minggu kedua bulan Mei 2013 hingga 3 Juli 2013.
Kabar itulah yang memancing amarah para TKI yang sebagian besar berstatus overstayers alias izin masa tinggal mereka telah kedaluwarsa. Diperkirakan ada 12 ribu TKI yang sedang mengantre saat itu.
Minggu (9/6) kemarin, ribuan TKI datang secara bersamaan ke gedung KJRI di Jeddah yang terletak di Jalan Al Rehab Distrik. Awalnya mereka mengantre dengan tertib. Namun, pelayanan yang lambat dari petugas konsulat membuat mereka marah.
Antrean itu bermula dari keputusan Kementerian Dalam Negeri dan Kementerian Tenaga Kerja Arab Saudi secara resmi mengumumkan pemberlakuan kebijakan amnesti/pemutihan bagi seluruh warga negara asing di Arab Saudi yang tidak memiliki izin tinggal.
Ditambah lagi, ada isu jika hari itu merupakan hari terakhir pelayanan pembuatan SPLP. Padahal, kebijakan tersebut berlaku mulai minggu kedua bulan Mei 2013 hingga 3 Juli 2013.
Kabar itulah yang memancing amarah para TKI yang sebagian besar berstatus overstayers alias izin masa tinggal mereka telah kedaluwarsa. Diperkirakan ada 12 ribu TKI yang sedang mengantre saat itu.
Label:
amnesti,
Cak Imin,
hari terakhir,
isu,
Jeddah,
kedaluwarsa,
KJRI,
lambat,
marah,
masalah kecil,
mengamuk,
meninggal,
menyepelekan,
overstayers,
Respons,
rusuh,
sepelekan,
Surat Perjalanan Laksana Paspor,
TKI
Minggu, 23 Desember 2012
Dirut BPR Jadi Korban Kecelakaan Bus di Tol Cipularang
Kecelakaan lalu lintas kembali terjadi di ruas tol Cipularang KM 101 arah Bandung-Jakarta, Sabtu (22/12/2012) sekitar pukul 03.30 pagi.
Akibat kecelakaan bus dan truk ini tujuh orang meninggal dan 29 lainnya luka-luka.
Salah seorang korban meninggal adalah Supardi (50), Direktur Utama Bank Perkreditan Rakyat/Bank Kredit Kecamatan Purbalingga (BPR/BKK), Jawa Tengah.
Selain itu, anak Supardi bernama Adi Besta Yudistira (18); kemudian Siti Nailah (60), karyawan salah satu toko milik Supardi; Atik (40), anak Siti; Wahyu (18), salah satu saudara Supardi; Ujang Kurnia (48), kernet bus; dan Anwarudin Ma'ruf (27), warga Sokaraja, Banyumas, staf biro perjalanan, tewas di tempat kejadian.
Adapun korban yang mengalami luka rata-rata adalah karyawan Supardi.
Akibat kecelakaan bus dan truk ini tujuh orang meninggal dan 29 lainnya luka-luka.
Salah seorang korban meninggal adalah Supardi (50), Direktur Utama Bank Perkreditan Rakyat/Bank Kredit Kecamatan Purbalingga (BPR/BKK), Jawa Tengah.
Selain itu, anak Supardi bernama Adi Besta Yudistira (18); kemudian Siti Nailah (60), karyawan salah satu toko milik Supardi; Atik (40), anak Siti; Wahyu (18), salah satu saudara Supardi; Ujang Kurnia (48), kernet bus; dan Anwarudin Ma'ruf (27), warga Sokaraja, Banyumas, staf biro perjalanan, tewas di tempat kejadian.
Adapun korban yang mengalami luka rata-rata adalah karyawan Supardi.
Label:
29,
7,
anak-anak,
Bandung,
BKK,
BPR,
bus,
Cipularang,
Dirut,
Jakarta,
Jawa Tengah,
kecelakaan,
KM 101,
korban,
luka-luka,
meninggal,
Purbalingga,
Supardi,
Tol
Kamis, 13 Desember 2012
Pria Inggris Meninggal Usai Berjoget Gangnam Style
Seorang lelaki meninggal dunia setelah menari gerakan yang sedang mendunia, Gangnam Style. Kejadian itu berlangsung saat dirinya sedang merayakan pesta Natal di kantornya di kawasan Blackburn, Lancashire, Inggris.
Saat itu, Eamonn Kilbride sedang berjoget ala bintang pop Korea, Psy yang populer dengan tarian kudanya. Istri Kilbride, Julie juga datang ke pesta sekaligus untuk merayakan ulang tahunnya.
Tiba-tiba, lelaki berusia 46 tahun itu terjatuh di lantai. Julie berusaha memberikan pertolongan pertama pada suaminya, tetapi sang suami tidak dapat tertolong lagi. Ia meninggal karena serangan jantung.
Julie mengatakan pesta Natal di kantor suaminya berlangsung meriah. Kilbride menari Gangnam Style di atas panggung dan menyenangkan semua orang. “Dia [Kilbride] bilang dia merasa sedikit sakit lalu pingsan. Saya berusaha menolong dia sembari menunggu ambulans datang, tetapi terlambat,” kata Julie kepada The Sun, Kamis (13/12).
Di mata Julie dan anak-anaknya, Kilbride adalah seorang suami dan ayah yang hebat. “Saya ingin semua orang tahu bahwa dia [Kilbride] selalu menolong setiap orang, baik sahabat lama atau pun seseorang yang baru ia kenal,” kata Julie lagi.
Saat itu, Eamonn Kilbride sedang berjoget ala bintang pop Korea, Psy yang populer dengan tarian kudanya. Istri Kilbride, Julie juga datang ke pesta sekaligus untuk merayakan ulang tahunnya.
Tiba-tiba, lelaki berusia 46 tahun itu terjatuh di lantai. Julie berusaha memberikan pertolongan pertama pada suaminya, tetapi sang suami tidak dapat tertolong lagi. Ia meninggal karena serangan jantung.
Julie mengatakan pesta Natal di kantor suaminya berlangsung meriah. Kilbride menari Gangnam Style di atas panggung dan menyenangkan semua orang. “Dia [Kilbride] bilang dia merasa sedikit sakit lalu pingsan. Saya berusaha menolong dia sembari menunggu ambulans datang, tetapi terlambat,” kata Julie kepada The Sun, Kamis (13/12).
Di mata Julie dan anak-anaknya, Kilbride adalah seorang suami dan ayah yang hebat. “Saya ingin semua orang tahu bahwa dia [Kilbride] selalu menolong setiap orang, baik sahabat lama atau pun seseorang yang baru ia kenal,” kata Julie lagi.
Label:
ambulans,
Eamonn Kilbride,
Gangnam Style,
Inggris,
joged,
meninggal,
meriah,
Natal,
pertolongan pertama,
pesta,
pingsan,
pria,
Psy,
sedikit sakit,
serangan jantung,
terlambat,
The Sun
Langganan:
Postingan (Atom)