Helikopter MI-17 milik TNI AD kemarin jatuh di Pos Long Bulan Malinau, Kalimantan Utara, sekitar pukul 10.45 Wita. 13 Orang (5 militer dan 8 sipil) tewas dalam kecelakaan ini. Sementara 6 orang ( 2 militer dan 4 sipil) mengalami luka bakar.
Berikut kronologi kejadian yang disampaikan Kadispenad Brigjen TNI Rukman Ahmad lewat siaran pers, Minggu (10/11).
Pukul 09.00 Wita
Heli MI-17 take off dari Tarakan dengan 6 crew dan 1 pengawas (militer atas nama Kapten Czi Sardi), beserta 2 orang warga sipil yang merupakan pemborong bangunan pos.
Pukul 10.15 Wita
Heli mendarat di desa Apauping untuk mengangkut 10 orang pekerja sehingga total crew dan penumpang menjadi 19 orang (militer 7 orang, sipil 12 orang).
Pukul 10.25 Wita
Heli take off menuju Pos Long Bulan Malinau.
Pukul 10.45 Wita
Sekitar 300 meter dari Hellypad, Heli melakukan proses Aproach pada ketinggian kurang lebih 30 meter dan oleng, sehingga menyebabkan Helly jatuh di lokasi hutan/jurang dengan perkiraan jarak 800 meter dari permukaan laut. Selanjutnya *
Tampilkan postingan dengan label luka bakar. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label luka bakar. Tampilkan semua postingan
Minggu, 10 November 2013
Selasa, 08 Oktober 2013
Ulama Saudi Dibui karena Tewaskan Putrinya
RYADH — Seorang ulama Arab Saudi yang dituduh telah menyiksa putrinya yang berusia lima tahun dan memukulinya hingga tewas divonis hukuman delapan tahun penjara dan hukum cambuk 600 kali.
Kasus Fayhan al Ghamdi menjadi berita utama di seluruh dunia awal tahun ini ketika pengadilan Saudi diduga mungkin akan membiarkan ulama itu lolos dari hukuman. Para aktivis lalu memulai kampanye yang dinamai sesuai nama putrinya, "Saya Lama", untuk menekan pihak berwenang agar mencegah Ghamdi bebas.
Al Ghamdi tidak diakui sebagai ulama oleh lembaga keagamaan Saudi.
Rincian mengerikan tentang pelecehan yang diderita Lama al Ghamdi terungkap dalam catatan medis rumah sakit tempat dia dirawat selama 10 bulan sebelum akhirnya meninggal. Rusuk bocah itu patah, kuku tangan robek, dan tengkoraknya remuk. Dia dipukul dengan tongkat dan kabel listrik. Dia juga menderita luka bakar. Selanjutnya *
Kasus Fayhan al Ghamdi menjadi berita utama di seluruh dunia awal tahun ini ketika pengadilan Saudi diduga mungkin akan membiarkan ulama itu lolos dari hukuman. Para aktivis lalu memulai kampanye yang dinamai sesuai nama putrinya, "Saya Lama", untuk menekan pihak berwenang agar mencegah Ghamdi bebas.
Al Ghamdi tidak diakui sebagai ulama oleh lembaga keagamaan Saudi.
Rincian mengerikan tentang pelecehan yang diderita Lama al Ghamdi terungkap dalam catatan medis rumah sakit tempat dia dirawat selama 10 bulan sebelum akhirnya meninggal. Rusuk bocah itu patah, kuku tangan robek, dan tengkoraknya remuk. Dia dipukul dengan tongkat dan kabel listrik. Dia juga menderita luka bakar. Selanjutnya *
Label:
8 tahun penjara,
catatan medis,
Dibui,
Fayhan al Ghamdi,
kabel listrik,
luka bakar,
mengerikan,
meninggal,
Rusuk patah,
Saudi,
Saya Lama,
tengkorak remuk,
tewas,
tongkat,
Ulama
Sabtu, 20 Juli 2013
Inkubator Rusak, Bayi di Dalamnya Terpanggang
Beijing - Bayi yang baru lahir meninggal karena luka bakar dalam inkubator yang rusak di sebuah rumah sakit di Cina. Foto bayi yang hangus beredar luas di Weibo, Twitter ala Cina.
Dalam foto itu, seorang bayi merah terlihat tertelungkup di atas selimut putih di atas meja. Punggung dan kakinya berwarna coklat gelap terbakar. Kaki kecilnya terlihat berjelaga. Staf rumah sakit tampaknya merenung di sekitar meja, saat beberapa orang mengambil foto tragis itu sebelum mengunggahnya ke situs jejaring sosial negeri itu.
Menurut Beijingcream.com, bayi itu meninggal di Rumah Sakit Anak Quanzhou di Quanzhou, provinsi Fujian, di pantai timur selatan China. Media ini melaporkan bayi itu ditempatkan di inkubator semalam sebelumnya sebagai tindakan pencegahan karena tubuhnya mendingin tak lama setelah dilahirkan.
Bayi itu kemudian dibiarkan semalam dalam inkubator yang memiliki bantalan hangat. Rupanya, suhu bantalan ini terlalu panas. Media ini mengomentari insiden itu sebagai 'kecelakaan mengerikan'.
Dalam foto itu, seorang bayi merah terlihat tertelungkup di atas selimut putih di atas meja. Punggung dan kakinya berwarna coklat gelap terbakar. Kaki kecilnya terlihat berjelaga. Staf rumah sakit tampaknya merenung di sekitar meja, saat beberapa orang mengambil foto tragis itu sebelum mengunggahnya ke situs jejaring sosial negeri itu.
Menurut Beijingcream.com, bayi itu meninggal di Rumah Sakit Anak Quanzhou di Quanzhou, provinsi Fujian, di pantai timur selatan China. Media ini melaporkan bayi itu ditempatkan di inkubator semalam sebelumnya sebagai tindakan pencegahan karena tubuhnya mendingin tak lama setelah dilahirkan.
Bayi itu kemudian dibiarkan semalam dalam inkubator yang memiliki bantalan hangat. Rupanya, suhu bantalan ini terlalu panas. Media ini mengomentari insiden itu sebagai 'kecelakaan mengerikan'.
Label:
bantalan,
bayi,
Beijing,
coklat,
gelap,
Inkubator,
kaki,
kecelakaan,
luka bakar,
mendingin,
mengerikan,
meninggal,
pencegahan,
punggung,
Rumah Sakit Anak Quanzhou,
Rusak,
terbakar,
Terpanggang,
Weibo
Langganan:
Postingan (Atom)