Solo -Alkohol bisa dihasilkan dari berbagai cara. Perajin di Bekonang, Mojolaban, Sukoharjo, Jawa Tengah, menggunakan bahan dasar tetes tebu untuk kebutuhan industri kimia itu. Namun perajin yang nakal sudah menjualnya ketika masih berbentuk ciu, hasil penyulingan pertama alkohol.
"Alkohol sebenarnya harus disuling sebanyak tiga kali," kata Ketua Paguyuban Perajin Alkohol Bekonang, Sabariyono. Ciu memiliki kadar alkohol antara 35-40 persen. Setelah dua kali penyulingan, kadar alkoholnya bisa mencapai 90 persen.
Semula para perajin membuat ciu untuk minuman keras, bukan industri alkohol. "Pembuatan secara sembunyi-sembunyi." Bagi para pemabuk ciu terkadang dioplos dengan aneka minuman lain. Tak jarang, karena nekad, mereka tewas karena minuman oplosan semacam itu.
Industri ciu di Bekonang berubah mulai tahun 1974. Hasil produksi mereka mulai ditampung oleh industri kimia produsen alkohol. Industri alkohol berkembang pesat di kaawasan itu. Para perajin menjadi legal dan mulai terang-terangan dengan produksinya.
Namun apa daya, pengrajin yang tak tertampung oleh industri kimia tetap saja menjual minuman keras tradisional itu. Sabariyono mengatakan paguyuban sudah sering memberi penyuluhan kepada anggotanya. "Bisa jadi minuman ciu dijual oleh perajin dari luar Bekonang. Pelanggaran seperti itu biar ditangani oleh aparat kepolisian," katanya.
Di Bekonang, ada 130 warga yang membuka usaha ciu. Sayangnya, Sabariyono mengaku tidak tahu pasti jumlah hasil produksinya. "Tapi rata-rata bisa memproduksi 25 liter alkohol setiap harinya," kata dia. Satu liter alkohol berkadar 95 persen biasa dijual dengan harga Rp 20 ribu. ( YahooNews *)
Tampilkan postingan dengan label tewas. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label tewas. Tampilkan semua postingan
Sabtu, 18 Januari 2014
Ciu, Alkohol yang Belum Sempurna
Label:
alkohol,
Bekonang,
Belum Sempurna,
Ciu,
dioplos,
kepolisian,
legal,
minuman keras,
Mojolaban,
Rp 20 ribu,
Sabariyono,
Solo,
Sukoharjo,
tewas,
tradisional
Minggu, 10 November 2013
Kronologi jatuhnya Helikopter MI-17 yang tewaskan 13 orang
Helikopter MI-17 milik TNI AD kemarin jatuh di Pos Long Bulan Malinau, Kalimantan Utara, sekitar pukul 10.45 Wita. 13 Orang (5 militer dan 8 sipil) tewas dalam kecelakaan ini. Sementara 6 orang ( 2 militer dan 4 sipil) mengalami luka bakar.
Berikut kronologi kejadian yang disampaikan Kadispenad Brigjen TNI Rukman Ahmad lewat siaran pers, Minggu (10/11).
Pukul 09.00 Wita
Heli MI-17 take off dari Tarakan dengan 6 crew dan 1 pengawas (militer atas nama Kapten Czi Sardi), beserta 2 orang warga sipil yang merupakan pemborong bangunan pos.
Pukul 10.15 Wita
Heli mendarat di desa Apauping untuk mengangkut 10 orang pekerja sehingga total crew dan penumpang menjadi 19 orang (militer 7 orang, sipil 12 orang).
Pukul 10.25 Wita
Heli take off menuju Pos Long Bulan Malinau.
Pukul 10.45 Wita
Sekitar 300 meter dari Hellypad, Heli melakukan proses Aproach pada ketinggian kurang lebih 30 meter dan oleng, sehingga menyebabkan Helly jatuh di lokasi hutan/jurang dengan perkiraan jarak 800 meter dari permukaan laut. Selanjutnya *
Berikut kronologi kejadian yang disampaikan Kadispenad Brigjen TNI Rukman Ahmad lewat siaran pers, Minggu (10/11).
Pukul 09.00 Wita
Heli MI-17 take off dari Tarakan dengan 6 crew dan 1 pengawas (militer atas nama Kapten Czi Sardi), beserta 2 orang warga sipil yang merupakan pemborong bangunan pos.
Pukul 10.15 Wita
Heli mendarat di desa Apauping untuk mengangkut 10 orang pekerja sehingga total crew dan penumpang menjadi 19 orang (militer 7 orang, sipil 12 orang).
Pukul 10.25 Wita
Heli take off menuju Pos Long Bulan Malinau.
Pukul 10.45 Wita
Sekitar 300 meter dari Hellypad, Heli melakukan proses Aproach pada ketinggian kurang lebih 30 meter dan oleng, sehingga menyebabkan Helly jatuh di lokasi hutan/jurang dengan perkiraan jarak 800 meter dari permukaan laut. Selanjutnya *
Selasa, 08 Oktober 2013
Ulama Saudi Dibui karena Tewaskan Putrinya
RYADH — Seorang ulama Arab Saudi yang dituduh telah menyiksa putrinya yang berusia lima tahun dan memukulinya hingga tewas divonis hukuman delapan tahun penjara dan hukum cambuk 600 kali.
Kasus Fayhan al Ghamdi menjadi berita utama di seluruh dunia awal tahun ini ketika pengadilan Saudi diduga mungkin akan membiarkan ulama itu lolos dari hukuman. Para aktivis lalu memulai kampanye yang dinamai sesuai nama putrinya, "Saya Lama", untuk menekan pihak berwenang agar mencegah Ghamdi bebas.
Al Ghamdi tidak diakui sebagai ulama oleh lembaga keagamaan Saudi.
Rincian mengerikan tentang pelecehan yang diderita Lama al Ghamdi terungkap dalam catatan medis rumah sakit tempat dia dirawat selama 10 bulan sebelum akhirnya meninggal. Rusuk bocah itu patah, kuku tangan robek, dan tengkoraknya remuk. Dia dipukul dengan tongkat dan kabel listrik. Dia juga menderita luka bakar. Selanjutnya *
Kasus Fayhan al Ghamdi menjadi berita utama di seluruh dunia awal tahun ini ketika pengadilan Saudi diduga mungkin akan membiarkan ulama itu lolos dari hukuman. Para aktivis lalu memulai kampanye yang dinamai sesuai nama putrinya, "Saya Lama", untuk menekan pihak berwenang agar mencegah Ghamdi bebas.
Al Ghamdi tidak diakui sebagai ulama oleh lembaga keagamaan Saudi.
Rincian mengerikan tentang pelecehan yang diderita Lama al Ghamdi terungkap dalam catatan medis rumah sakit tempat dia dirawat selama 10 bulan sebelum akhirnya meninggal. Rusuk bocah itu patah, kuku tangan robek, dan tengkoraknya remuk. Dia dipukul dengan tongkat dan kabel listrik. Dia juga menderita luka bakar. Selanjutnya *
Label:
8 tahun penjara,
catatan medis,
Dibui,
Fayhan al Ghamdi,
kabel listrik,
luka bakar,
mengerikan,
meninggal,
Rusuk patah,
Saudi,
Saya Lama,
tengkorak remuk,
tewas,
tongkat,
Ulama
Senin, 12 Agustus 2013
Korban Tewas Selama Mudik Mencapai 500 Jiwa
Jakarta--Kementerian Perhubungan menyatakan berdasarkan data yang dihimpun dari Polri, jumlah korban jiwa akibat kecelakaan selama masa mudik Lebaran tahun ini lebih dari 500 orang. "Berdasarkan data dan informasi yang diterima dari 31 Polda hingga H+1 Lebaran," kata Ketua Posko Harian Shift II Posko Tingkat Nasional Angkutan Lebaran Terpadu, Muzaffar Ismail, dalam laporannya, Minggu, 11 Agustus 2013.
Hingga H+1 Lebaran tahun ini, ada 2.375 kecelakaan yang menewaskan 501 orang. Lebih dari 500 kejadian kecelakaan itu telah menyebabkan 800 orang mengalami luka berat. Sementara itu, sebanyak 2.939 orang luka ringan.
Pada H+1 Lebaran sendiri terjadi 543 kecelakaan. Pada hari tersebut,117 orang meninggal dunia akibat kecelakaan. Sedangkan jumlah korban luka berat dan luka ringan masing-masing tercatat 184 orang dan 639 orang. Selanjutnya *
Hingga H+1 Lebaran tahun ini, ada 2.375 kecelakaan yang menewaskan 501 orang. Lebih dari 500 kejadian kecelakaan itu telah menyebabkan 800 orang mengalami luka berat. Sementara itu, sebanyak 2.939 orang luka ringan.
Pada H+1 Lebaran sendiri terjadi 543 kecelakaan. Pada hari tersebut,117 orang meninggal dunia akibat kecelakaan. Sedangkan jumlah korban luka berat dan luka ringan masing-masing tercatat 184 orang dan 639 orang. Selanjutnya *
Jumat, 09 Agustus 2013
30 Orang Tewas Dalam Serangan Bom Bunuh Diri di Pakistan
Peristiwa bom bunuh diri terjadi di Pakistan. 30 orang tewas dalam persitiwa yang terjadi saat acara pemakaman seorang polisi.
Dilansir dari situs berita reuters, Jumat (9/8/2013), peristiwa berdarah tersebut terjadi di bagian barat Kota Quetta. Sebanyak 30 orang yang sebagian besar adalah anggota polisi tewas. Sedangkan 62 orang dilaporkan mengalami luka-luka.
"Dua puluh satu diantara yang tewas adalah polisi. Yang lainnya belum teridentifikasi. Bahkan anak-anak juga menjadi korban dalam peristiwa ini," ujar petugas kepolisian Quetta, Inspektur Jenderal Mushtaq Sukhera.
Peritiwa berdarah itu disebut dilakukan oleh kelompok Taliban. Hal ini kemudian dibenarkan oleh juru bicara Taliban Shahidullah Shahid. Selanjutnya *
Dilansir dari situs berita reuters, Jumat (9/8/2013), peristiwa berdarah tersebut terjadi di bagian barat Kota Quetta. Sebanyak 30 orang yang sebagian besar adalah anggota polisi tewas. Sedangkan 62 orang dilaporkan mengalami luka-luka.
"Dua puluh satu diantara yang tewas adalah polisi. Yang lainnya belum teridentifikasi. Bahkan anak-anak juga menjadi korban dalam peristiwa ini," ujar petugas kepolisian Quetta, Inspektur Jenderal Mushtaq Sukhera.
Peritiwa berdarah itu disebut dilakukan oleh kelompok Taliban. Hal ini kemudian dibenarkan oleh juru bicara Taliban Shahidullah Shahid. Selanjutnya *
Senin, 05 Agustus 2013
Model Della Caroline Ditemukan Tewas di Apartemen
Mantan model Della Caroline ditemukan dengan kondisi yang sudah meninggal Apartemen Casablanca tower 2 lt. 2 kmr 206, Jakarta Selatan, Sabtu (3/8) pada pukul 24.00 WIB.
Menurut Kadiv Humas Mabes Polri, Rikwanto, timnya baru mendapatkan laporan pada hari Minggu (4/8) dini hari sekitar pukul 02.30 WIB. Ditambahkan Rikwanto, sebelum meninggal Della dikabarkan sedang bersama Kumar Bipin, 43 th, Manager Cool Meaning PT. Orora Mineral.
Lebih lanjut, Rikwanto pun membeberkan kronologis kematian Della. "Sekira pkl. 21.30 WIB korban datang ke TKP bertemu dengan Mr. Kumar. Sebelumnya mereka pernah bertemu sekitar tiga bulan yang lalu di Hotel Shangrila Jakpus. Berdasarkan keterangan Mr. Kumar setelah beberapa saat berbincang, korban ingin mencuci baju karena tidak bawa baju ganti dan minta deterjen untuk mencuci. Sementara baju dicuci, korban menutupi badannya dengan handuk warna putih," ungkap Rikwanto saat ditemui Minggu (4/8). Selanjutnya *
Menurut Kadiv Humas Mabes Polri, Rikwanto, timnya baru mendapatkan laporan pada hari Minggu (4/8) dini hari sekitar pukul 02.30 WIB. Ditambahkan Rikwanto, sebelum meninggal Della dikabarkan sedang bersama Kumar Bipin, 43 th, Manager Cool Meaning PT. Orora Mineral.
Lebih lanjut, Rikwanto pun membeberkan kronologis kematian Della. "Sekira pkl. 21.30 WIB korban datang ke TKP bertemu dengan Mr. Kumar. Sebelumnya mereka pernah bertemu sekitar tiga bulan yang lalu di Hotel Shangrila Jakpus. Berdasarkan keterangan Mr. Kumar setelah beberapa saat berbincang, korban ingin mencuci baju karena tidak bawa baju ganti dan minta deterjen untuk mencuci. Sementara baju dicuci, korban menutupi badannya dengan handuk warna putih," ungkap Rikwanto saat ditemui Minggu (4/8). Selanjutnya *
Minggu, 04 Agustus 2013
Saat Istirahat, Seorang Pemudik Tewas Tertabrak Mobil
Kecelakaan kembali terjadi di jalur Lingkar Kaliwungu, Kendal, Jawa Tengah, Minggu (4/8/2013) siang. Daihatsu Grand Max B 10022 SKF yang melaju dari arah barat oleng ke kiri dan menabrak dua sepeda motor pemudik yang sedang beristirahat di depan warung makan.
Akibatnya, seorang pemudik asal Grobogan bernama Murningsih, yang sedang tiduran di depan warung, tertabrak hingga terpental. Korban yang luka parah sempat mendapat perawatan di Rumah Sakit Soewondo, Kendal. Namun, nyawanya tidak tertolong.
Korban saat itu sedang beristirahat bersama suami dan anaknya. Menurut suami korban, Jumino, dua motor, yakni Yamaha Vega B 6649 SIP dan Yamaha RX King B 5359 RN diparkir di pinggir jalan. Sementara itu, ia bersama istri dan anaknya sedang beristirahat setelah perjalanan jauh.
"Tiba-tiba sebuah mobil oleng ke kiri dan menabrak warung, motor, dan istri saya," kata Jumino.
Suprayitno yang merupakan saksi mata juga mengatakan, ketiga pemudik tersebut sebelum kejadian sedang beristirahat dan tiduran di depan warung. Dua motornya diparkir di depan warung.
"Tiba-tiba ada mobil oleng dan menabrak motor serta mereka," kata Suprayitno.
Sopir mobil, Retza Denny Istiawan, warga Jalan Bintaro Permai 2 Kav 5, Jakarta Selatan, mengaku mengantuk setelah perjalanan jauh. Dia kaget ketika tiba-tiba mobil oleng dan menabrak warung. Ia mengaku terjaga setelah terhenti akibat terganjal motor.
"Saya mengantuk sehingga tiba-tiba mobil oleng dan menabrak warung," aku Retza.
Polisi yang datang ke lokasi kejadian melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan memeriksa sejumlah saksi. Akibat kecelakaan ini, arus lalu lintas sempat tersendat, sementara pemindahan sepeda motor yang tersangkut di bawah mobil menunggu kendaraan derek dari Polres Kendal.
Kasus kecelakaan ini masih dalam penanganan Satuan Lalu Lintas Polres Kendal. Sumber *
Akibatnya, seorang pemudik asal Grobogan bernama Murningsih, yang sedang tiduran di depan warung, tertabrak hingga terpental. Korban yang luka parah sempat mendapat perawatan di Rumah Sakit Soewondo, Kendal. Namun, nyawanya tidak tertolong.
Korban saat itu sedang beristirahat bersama suami dan anaknya. Menurut suami korban, Jumino, dua motor, yakni Yamaha Vega B 6649 SIP dan Yamaha RX King B 5359 RN diparkir di pinggir jalan. Sementara itu, ia bersama istri dan anaknya sedang beristirahat setelah perjalanan jauh.
"Tiba-tiba sebuah mobil oleng ke kiri dan menabrak warung, motor, dan istri saya," kata Jumino.
Suprayitno yang merupakan saksi mata juga mengatakan, ketiga pemudik tersebut sebelum kejadian sedang beristirahat dan tiduran di depan warung. Dua motornya diparkir di depan warung.
"Tiba-tiba ada mobil oleng dan menabrak motor serta mereka," kata Suprayitno.
Sopir mobil, Retza Denny Istiawan, warga Jalan Bintaro Permai 2 Kav 5, Jakarta Selatan, mengaku mengantuk setelah perjalanan jauh. Dia kaget ketika tiba-tiba mobil oleng dan menabrak warung. Ia mengaku terjaga setelah terhenti akibat terganjal motor.
"Saya mengantuk sehingga tiba-tiba mobil oleng dan menabrak warung," aku Retza.
Polisi yang datang ke lokasi kejadian melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan memeriksa sejumlah saksi. Akibat kecelakaan ini, arus lalu lintas sempat tersendat, sementara pemindahan sepeda motor yang tersangkut di bawah mobil menunggu kendaraan derek dari Polres Kendal.
Kasus kecelakaan ini masih dalam penanganan Satuan Lalu Lintas Polres Kendal. Sumber *
Label:
Grand Max,
Istirahat,
kendali,
Lingkar Kaliwungu,
mengantuk,
mobil,
Murningsih,
Retza Denny Istiawan,
Rumah Sakit Soewondo,
SeorangPemudik,
terpental,
tertabrak,
tewas,
warung makan
Kamis, 25 Juli 2013
Perwira Polisi Tewas Terjun Bersama Tersangka ke Jurang, Keluarga Shock
Semarang - AKP Yahya R Lihu yang tewas bersama tersangka kasus penipuan di Magelang sempat dilarang bertugas oleh keluarga. Namun ia tetap nekat. Keluarga shock atas kematian perwira polisi yang menjabat sebagai Panit Jatanras Polda Jateng itu.
Anak kedua Yahya, Excel Galang Lihu (20), mengaku terakhir bertemu, Rabu (25/7) sekitar pukul 19.00 WIB. "Cerita mau tugas, saya sempat melarang," kata Galang di rumah duka, Jl Mulawarman C6, Banyumanik, Semarang.
Rencananya, jenazah akan dimakamkan di TPU Trunojoyo yang letaknya tidak jauh dari rumah duka.
Yahya jatuh ke jurang di Desa Petung, Kecamatan Windusari, Kabupaten Magelang, Kamis (25/7) sekitar pukul 02.00 WIB. Saat kejadian, ia membawa tersangka kasus penipuan, Muhyaroh, untuk pengusutan kasus. Untuk mencegah tersangka melarikan diri, Yahya membelitkan tangan ke lengan tersangka. Tersangka tiba-tiba berusaha kabur dengan meloncat ke jurang. Karena tangan masih bertautan, Yahya ikut terjatuh ke jurang. Selanjutnya *
Anak kedua Yahya, Excel Galang Lihu (20), mengaku terakhir bertemu, Rabu (25/7) sekitar pukul 19.00 WIB. "Cerita mau tugas, saya sempat melarang," kata Galang di rumah duka, Jl Mulawarman C6, Banyumanik, Semarang.
Rencananya, jenazah akan dimakamkan di TPU Trunojoyo yang letaknya tidak jauh dari rumah duka.
Yahya jatuh ke jurang di Desa Petung, Kecamatan Windusari, Kabupaten Magelang, Kamis (25/7) sekitar pukul 02.00 WIB. Saat kejadian, ia membawa tersangka kasus penipuan, Muhyaroh, untuk pengusutan kasus. Untuk mencegah tersangka melarikan diri, Yahya membelitkan tangan ke lengan tersangka. Tersangka tiba-tiba berusaha kabur dengan meloncat ke jurang. Karena tangan masih bertautan, Yahya ikut terjatuh ke jurang. Selanjutnya *
Sabtu, 20 Juli 2013
Tragis! Wanita Tewas Akibat Terjatuh dari Roller Coaster di Texas
Texas, - Tragis! Seorang wanita tewas setelah terlempar dari roller coaster yang dinaikinya di taman hiburan di Texas Utara, Amerika Serikat. Wahana mendebarkan itu disebut-sebut sebagai roller coaster baja-hibrida tertinggi di dunia.
Musibah itu terjadi pada Jumat, 19 Juli malam waktu setempat di taman hiburan Six Flags Over Texas di kota Arlington. Juru bicara Six Flags, Sharon Parker membenarkan seorang wanita tewas saat menaiki roller coaster Texas Giant tersebut. Namun dia tidak bersedia menjelaskan lebih rinci mengenai kejadian tragis tersebut.
Namun saksi-saksi mata menuturkan seperti dilansir USA Today, Sabtu (20/7/2013), korban terjatuh dari wahana yang memicu adrenalin tersebut.
"Dia naik seperti ini. Kemudian ketika wahana itu akan meluncur turun, saat itulah besi pengaman terlepas dan dia langsung terjatuh," ujar saksi mata bernama Carmen Brown of Arlington. Dikatakan wanita itu, dirinya tengah mengantre untuk menaiki wahana itu ketika kecelakaan itu terjadi. Selanjutnya *
Musibah itu terjadi pada Jumat, 19 Juli malam waktu setempat di taman hiburan Six Flags Over Texas di kota Arlington. Juru bicara Six Flags, Sharon Parker membenarkan seorang wanita tewas saat menaiki roller coaster Texas Giant tersebut. Namun dia tidak bersedia menjelaskan lebih rinci mengenai kejadian tragis tersebut.
Namun saksi-saksi mata menuturkan seperti dilansir USA Today, Sabtu (20/7/2013), korban terjatuh dari wahana yang memicu adrenalin tersebut.
"Dia naik seperti ini. Kemudian ketika wahana itu akan meluncur turun, saat itulah besi pengaman terlepas dan dia langsung terjatuh," ujar saksi mata bernama Carmen Brown of Arlington. Dikatakan wanita itu, dirinya tengah mengantre untuk menaiki wahana itu ketika kecelakaan itu terjadi. Selanjutnya *
Label:
Akibat,
Arlington,
baja-hibrida,
besi,
Carmen Brown of Arlington,
dunia,
pengaman,
Roller Coaster,
Six Flags Over,
Terjatuh,
terlepas,
tertinggi,
tewas,
Texas,
Texas Giant,
tragis,
wanita
Dugaan Peristiwa iPhone Maut Mulai Terungkap
Beberapa hari lalu, iPhone dikejutkan dengan kejadian seorang pramugari yang tewas karena tersetrum saat menerima panggilan dalam kondisi perangkat di charge. Baru-baru penyebab kematian iPhone maut ini pun mulai terungkap. Diduga Ma Ailun menggunakan alat pengisi daya baterai bukan buatan Apple.
Dilansir dari CCTV, menurut ahli telekomunikasi asal China, Xiang Ligang mengatakan kalau perempuan tersebut mungkin memakai alat pengisi daya baterai tiruan, sehingga diperkirakan Ma Ailun tidak menggunakan alat asli Apple.
“Pengisi daya tiruan terkadang jadi jalan pintas. Kualitas dari kapasitor dan pelindung sirkuit mungkin tidak sesuai, dan hal ini dapat menyebabkan kapasitor mogok dan mengirim listrik 220 volt langsung ke baterai ponsel,” tutur Ligang saat diwawancari media massa CCTV.
Ma Ailun, seorang pramugari China Southern Airlines, meninggal dunia di rumahnya pada 11 Juli 2013. Laporan sebelumnya mengatakan Ma Ailun memakai ponsel iPhone 5. Namun, hasil penyelidikan mengatakan ponsel yang digunakan adalah iPhone 4 karena bagian sampingnya terbuat dari stainless steel. Selanjutnya *
Dilansir dari CCTV, menurut ahli telekomunikasi asal China, Xiang Ligang mengatakan kalau perempuan tersebut mungkin memakai alat pengisi daya baterai tiruan, sehingga diperkirakan Ma Ailun tidak menggunakan alat asli Apple.
“Pengisi daya tiruan terkadang jadi jalan pintas. Kualitas dari kapasitor dan pelindung sirkuit mungkin tidak sesuai, dan hal ini dapat menyebabkan kapasitor mogok dan mengirim listrik 220 volt langsung ke baterai ponsel,” tutur Ligang saat diwawancari media massa CCTV.
Ma Ailun, seorang pramugari China Southern Airlines, meninggal dunia di rumahnya pada 11 Juli 2013. Laporan sebelumnya mengatakan Ma Ailun memakai ponsel iPhone 5. Namun, hasil penyelidikan mengatakan ponsel yang digunakan adalah iPhone 4 karena bagian sampingnya terbuat dari stainless steel. Selanjutnya *
Label:
Apple,
bukan buatan,
CCTV,
charge,
China Southern Airlines,
Dugaan,
iPhone,
iPhone 4,
Ma Ailun,
maut,
mulai,
Peristiwa,
pramugari,
Terungkap,
tewas,
Xiang Ligang
Jumat, 19 Juli 2013
Anggota FPI Penabrak Warga di Kendal Hingga Tewas Jadi Tersangka
Kendal - Polisi akhirnya menetapkan anggota FPI yang mengemudikan mobil dan menabrak warga Kendal hingga tewas sebagai tersangka. Ia dijerat pasal kelalaian yang mengakibatkan kematian.
"Sopir, SH (38 tahun) yang nabrak diperiksa sebagai tersangka," kata Kapolres Kendal AKBP Asep Jenal di Mapolres, Jawa Tengah, Jumat (19/7/2013).
Saat kejadian, mobil Avanza hitam bernopol AB 1705 SA yang dikemudikan SH sedang membawa lima penumpang. Hingga saat ini SH masih terus diperiksa oleh polisi.
Polisi juga berhasil mengevakuasi 27 anggota FPI dari amukan warga Kendal. Saat penggeledahan, polisi menemukan dua anggota FPI kedapatan membawa senjata tajam.
"Saat dievakuasi ternyata ditemukan membawa senjata tajam," tegasnya.
Penjagaan di Mapolres sendiri tidak ada yang berlebihan. Asep memastikan, kondisi saat ini sudah normal. Namun bantuan dari Brimob masih disiagakan. Sumber *
"Sopir, SH (38 tahun) yang nabrak diperiksa sebagai tersangka," kata Kapolres Kendal AKBP Asep Jenal di Mapolres, Jawa Tengah, Jumat (19/7/2013).
Saat kejadian, mobil Avanza hitam bernopol AB 1705 SA yang dikemudikan SH sedang membawa lima penumpang. Hingga saat ini SH masih terus diperiksa oleh polisi.
Polisi juga berhasil mengevakuasi 27 anggota FPI dari amukan warga Kendal. Saat penggeledahan, polisi menemukan dua anggota FPI kedapatan membawa senjata tajam.
"Saat dievakuasi ternyata ditemukan membawa senjata tajam," tegasnya.
Penjagaan di Mapolres sendiri tidak ada yang berlebihan. Asep memastikan, kondisi saat ini sudah normal. Namun bantuan dari Brimob masih disiagakan. Sumber *
Label:
38 tahun,
AB 1705 SA,
anggota,
Asep Jenal,
Avanza,
bernopol,
FPI,
hitam,
kelalaian,
Kendal,
Mapolres,
Penabrak,
senjata tajam,
SH,
tersangka,
tewas,
warga
Senin, 10 Juni 2013
Kronologis Kerusuhan Konjen RI Jeddah
Konsulat Jendral Republik Indonesia (KJRI) Jeddah menyampaikan klarifikasi atas pemberitaan kerusuhan yang terjadi pada Minggu (9/6) kemarin.
Dalam siaran persnya hari ini, KJRI Jeddah menyebutkan, kerusuhan ini terjadi karena antrean WNI Overstayers yang mengurus dokumen imigrasi tidak tertib, hingga terjadi desak-desakan yang berujung pada kerusuhan.
Konsulat Jeddah memastikan, pada Senin (10/6) ini, pelayanan keimigrasian bagi WNI Overstayers di Arab Saudi telah dibuka kembali.
Rilis Konsulat Jeddah menyebutkan belakangan ini terjadi lonjakan WNI yang mengurus dokumen keimigrasian semenjak Kementerian Dalam Negeri dan Kementerian Tenaga Kerja Arab Saudi secara resmi mengumumkan pemberlakuan kebijakan amnesti/pemutihan bagi seluruh warga negara asing di Arab Saudi yang tidak memiliki izin tinggal.
Kebijakan tersebut berlaku mulai minggu kedua bulan Mei 2013 hingga 3 Juli 2013. Di situ disebutkan warga negara asing yang tidak memiliki dokumen dimungkinkan untuk pulang ke negara masing-masing secara mandiri tanpa harus membayar denda atau harus menjalani hukuman penjara atas pelanggaran peraturan izin tinggal dan izin kerja.
Di saat yang sama, pemerintah Arab Saudi juga memberikan kesempatan kepada warga asing untuk mengurus izin tinggal dan bekerja secara legal di Arab Saudi, termasuk bagi mereka yang datang dengan visa Umroh atau Haji sebelum tanggal 3 Juli 2008.
Sudah 48.260 Terlayani
KBRI Riyadh dan KJRI Jeddah sejak awal telah memberikan layanan pendataan dan penerbitan dokumen keimigrasian bagi warga Indonesia yang membutuhkan, baik untuk kebutuhan kepulangan ke tanah air maupun untuk mendapatkan izin tinggal dan bekerja di Arab Saudi.
“Hasil keputusan rapat koordinasi antar kementerian dan lembaga terkait pada 28 Mei 2013 dan 30 Mei 2013 di Jakarta, menyepakati untuk memberikan dukungan penuh kepada KBRI Riyadh dan KJRI Jeddah terkait dengan pemberian pelayanan bagi WNI selama periode kebijakan amnesti,” bunyi siaran pers itu.
Atas hasil rapat koordinasi itu, Pemerintah Republik Indonesia mengirimkan Tim Perbantuan Teknis sejumlah orang untuk membantu proses pendataan dan penerbitan dokumen perjalanan. Di samping itu, dengan memperhatikan kondisi obyektif keberadaan WNI overstayers di Arab Saudi disepakati, penanganan WNI overstayers dilakukan dengan memperhatikan tiga aspek utama, yakni aspek keimigrasian, ketenagakerjaan dan perlindungan.
Sejumlah Standard Operating Procedures (SOP) telah ditetapkan oleh masing-masing instansi sesuai dengan kewenangannya, namun dengan memperhatikan dinamika yang ada dan perlunya antisipasi untuk mengambil kebijakan/keputusan di lapangan, Direktur Jenderal Administrasi Hukum Umum, Direktur Dokumen Perjalanan dan Fasilitas Keimigrasian (Kementerian Hukum dan HAM), Direktur Jenderal Pembinaan dan Penempatan Tenaga Kerja (Kemenakertrans) serta Direktur Perlindungan WNI dan BHI (Kemlu) telah tiba di Jeddah pada 7 Juni 2013.
Menurut siaran pers itu, hingga Minggu (9/6), KJRI Jeddah telah melayani kepada 48.260 WNI overstayers. Jumlah ini terus bertambah dan diperkirakan akan terus meningkat tajam dalam beberapa waktu ke depan. Kedatangan WNI overstayers ke KJRI Jeddah mengalami puncaknya pada Sabtu (8/6), dengan jumlah lebih dari 12.000 orang.
“Pada hari itu KJRI Jeddah mampu melayani sebanyak 5.931 orang yang penyelesaiannya dilakukan hingga pukul 03.00 dini hari. Selanjutnya, petugas KJRI menyampaikan pengumuman kepada para WNI yang belum terlayani agar datang kembali ke KJRI di hari pelayanan berikutnya,” jelas KJRI Jeddah.
Diakui KJRI Jeddah, sebagian massa merasa kecewa dengan pengumuman tersebut, dan mulai melakukan tindakan-tindakan yang tidak terpuji, namun masih dapat dikendalikan oleh aparat keamanan yang berjaga.
Kronologis Kerusuhan Minggu
Namun pada Minggu (9/6), jumlah WNI yang datang ke KJRI sejak awal telah terkonsentrasi di sepanjang jalan hingga di depan pintu gerbang KJRI. Ketika pintu akan dibuka, sejumlah WNI dalam antrian tidak tertib dan berdesak-desakan yang mengakibatkan satu orang WNI tewas dan ratusan lainnya pingsan.
Dengan situasi yang tidak kondusif itu, Kepala Polisi Keamanan Diplomatik dengan kekuatan personel sekitar 30 orang meminta pihak KJRI untuk tidak mengambil resiko dan menyarankan untuk tidak membuka pintu gerbang karena adanya kekhawatiran akan timbul korban lebih banyak lagi.
Sejumlah pejabat dan staf KJRI serta masyarakat yang ada di dalam kompleks KJRI berupaya menghalau di tengah lemparan berbagai benda tersebut.
Saat itulah, beberapa WNI mulai membakar barang-barang yang ada di sekitar pintu gerbang dan tembok pembatas sehingga kobaran api dan kepulan asap membubung tinggi.
KJRI Jeddah melaporkan, beberapa jam suasana mencekam, pintu gerbang yang terbuat dari besi kokoh hampir dapat ditembus namun pihak keamanan dapat mengatasi situasi.
“Seorang petugas keamanan KJRI dipukuli oleh sekelompok orang dan sempat dirawat di unit gawat darurat. Sementara itu, beberapa orang yang mencoba menenangkan massa dipukuli oleh sekelompok oknum yang sejak awal telah memprovokasi massa,” tulis siaran pers KJRI Jeddah.
Menurut siaran pers itu, KJRI Jeddah merencakan akan tetap membuka pelayanan keimigrasian akan pada Senin (10/6), untuk membagikan 5000 dokumen perjalanan yang telah siap. Namun jika kondisi keamanan masih belum kondusif, maka pelayanan akan ditunda.
Dengan situasi yang tidak kondusif itu, Kepala Polisi Keamanan Diplomatik dengan kekuatan personel sekitar 30 orang meminta pihak KJRI untuk tidak mengambil resiko dan menyarankan untuk tidak membuka pintu gerbang karena adanya kekhawatiran akan timbul korban lebih banyak lagi.
Petugas KJRI lantas mengumumkan bahwa karena situasi yang tidak kondusif dan sesuai permintaan pihak keamanan, maka proses pelayanan ditunda hingga situasi memungkinkan.
Menanggapi pengumuman itu, sejumlah WNI overstayers pria memaksa masuk dan sebagian diantaranya melempar berbagai benda ke dalam KJRI Jeddah, dan bahkan terdapat beberapa orang yang mencoba untuk memanjat tembok KJRI dan merusak kawat berduri untuk membuka pintu gerbang kantor KJRI Jeddah.
Sejumlah pejabat dan staf KJRI serta masyarakat yang ada di dalam kompleks KJRI berupaya menghalau di tengah lemparan berbagai benda tersebut.
Saat itulah, beberapa WNI mulai membakar barang-barang yang ada di sekitar pintu gerbang dan tembok pembatas sehingga kobaran api dan kepulan asap membubung tinggi.
KJRI Jeddah melaporkan, beberapa jam suasana mencekam, pintu gerbang yang terbuat dari besi kokoh hampir dapat ditembus namun pihak keamanan dapat mengatasi situasi.
“Seorang petugas keamanan KJRI dipukuli oleh sekelompok orang dan sempat dirawat di unit gawat darurat. Sementara itu, beberapa orang yang mencoba menenangkan massa dipukuli oleh sekelompok oknum yang sejak awal telah memprovokasi massa,” tulis siaran pers KJRI Jeddah.
Menurut siaran pers itu, KJRI Jeddah merencakan akan tetap membuka pelayanan keimigrasian akan pada Senin (10/6), untuk membagikan 5000 dokumen perjalanan yang telah siap. Namun jika kondisi keamanan masih belum kondusif, maka pelayanan akan ditunda.
Label:
amnesti,
Arab Saudi,
ditunda,
izin tinggal,
Jeddah,
Kerusuhan,
kobaran api,
Konjen,
Kronologis,
lonjakan,
memprovokasi,
pemutihan,
pendataan,
RI,
tewas,
Tim Perbantuan Teknis,
warga negara asing,
WNI Overstayers
Tidak Ada WNI Jadi Korban Penembakan Santa Monica
TEMPO.CO, Jakarta – Kementerian Luar Negeri memastikan tidak ada warga negara Indonesia (WNI) yang menjadi korban dalam peristiwa penembakan yang terjadi di Santa Monica, Amerika Serikat, pada hari Sabtu (8/06).
"Tidak ada WNI yang menjadi korban dalam peristiwa penembakan tersebut," kata Direktur Informasi dan Media, PLE Priatna berdasarkan informasi dari Konsulat Jenderal Republik Indonesia di Los Angeles
"Tidak ada WNI yang menjadi korban dalam peristiwa penembakan tersebut," kata Direktur Informasi dan Media, PLE Priatna berdasarkan informasi dari Konsulat Jenderal Republik Indonesia di Los Angeles
Tujuh orang tewas dan lima orang luka-luka dalam aksi penembakan yang terjadi pada Jumat pagi, 7 Juni 2013, termasuk pelaku yang ditembak mati oleh polisi . Penembakan brutal itu dilakukan seorang pria dan polisi menduga ada tersangka lain yang terlibat dalam aksi itu.
Kamis, 23 Mei 2013
Politikus PAN Tewas, Adu Jotos (Masih Saudara)
Ketua DPP PAN, Bima Arya Sugiarto mengatakan, dua politikus PAN yang terlibat adu jotos hingga salah satunya tewas, masih mempunyai hubungan saudara. Diketahui, pelaku Ilhas Muhammad, Sekretaris DPD PAN Muna merupakan sepupu dari korban tewas, Amiluddin Kunsi (35), Wakil Sekretaris DPD PAN Kabupaten Muna.
"Sebenarnya antara keduanya juga masih mempunyai hubungan family kalau dilihat masih sepupu korban," kata Arya kepada merdeka.com saat dihubungi, Jakarta, Rabu (22/5).
Arya membenarkan sejak awal keduanya sudah terlibat percekcokan mengenai nomor urut Caleg wilayah Muna, Sulawesi Tenggara. Namun, Dirinya mengklaim tak ada kontak fisik antara korban dan pelaku.
"Sudah ada laporan dari ketua DPD PAN Muna, memang terjadi percekcokan di luar gedung namun tidak sempat ada kontak fisik antara keduanya. tapi terakhir memang debat intensifnya dengan Ilhas," imbuhnya.
Apalagi, lanjut Bima, korban tewas memang mempunyai riwayat penyakit jantung dan dari peristiwa terakhir keluar busa dari mulut korban. "Jadi bicara soal hukum semuanya kita serahkan kepada polisi soal status penahanan ataupun penetapan tersangka atas kader kita tersebut," ujar Arya.
Seperti diketahui, tak terima dengan nomor urut pencalegan, dua politikus PAN terlibat adu jotos hingga salah satunya tewas akibat hantaman benda tumpul di leher korban. Korban tewas adalah Amiluddin. Sementara pelaku diketahui bernama Ihlas Muhammad, Sekretaris DPD PAN Muna.
"Sebenarnya antara keduanya juga masih mempunyai hubungan family kalau dilihat masih sepupu korban," kata Arya kepada merdeka.com saat dihubungi, Jakarta, Rabu (22/5).
Arya membenarkan sejak awal keduanya sudah terlibat percekcokan mengenai nomor urut Caleg wilayah Muna, Sulawesi Tenggara. Namun, Dirinya mengklaim tak ada kontak fisik antara korban dan pelaku.
"Sudah ada laporan dari ketua DPD PAN Muna, memang terjadi percekcokan di luar gedung namun tidak sempat ada kontak fisik antara keduanya. tapi terakhir memang debat intensifnya dengan Ilhas," imbuhnya.
Apalagi, lanjut Bima, korban tewas memang mempunyai riwayat penyakit jantung dan dari peristiwa terakhir keluar busa dari mulut korban. "Jadi bicara soal hukum semuanya kita serahkan kepada polisi soal status penahanan ataupun penetapan tersangka atas kader kita tersebut," ujar Arya.
Seperti diketahui, tak terima dengan nomor urut pencalegan, dua politikus PAN terlibat adu jotos hingga salah satunya tewas akibat hantaman benda tumpul di leher korban. Korban tewas adalah Amiluddin. Sementara pelaku diketahui bernama Ihlas Muhammad, Sekretaris DPD PAN Muna.
Label:
adu jotos,
Amiluddin Kunsi,
Bima Arya Sugiarto,
busa dari mulut korban,
Ilhas Muhammad,
Muna,
nomor urut Caleg,
PAN,
percekcokan,
politikus,
saudara,
sepupu,
Sulawesi Tenggara,
tewas
Senin, 03 September 2012
Baku Tembak Jalan Veteran di Solo, Tiga Orang Tewas
Baku tembak yang terjadi di Solo mengakibatkan tiga orang meninggal dunia. Dua Orang di antaranya adalah dari kelompok yang diduga memiliki keterkaitan dengan pelaku penembakan anggota kepolisian di Solo dua hari lalu. Sedangkan satu korban tewas lainnya adalah anggota kepolisian dari tim Densus 88 meninggal dunia saat dilarikan ke rumah sakit akibat luka tembak di perut.
Jumat, 20 Juli 2012
Penganut Ahmadiyah Tewas Gantung Diri di Menara Masjid Al-Hidayah
Jakarta - Seorang penganut Ahmadiyah, Ibrahim Ahmad, ditemukan tewas dalam posisi tergantung di menara Masjid Al-Hidayah, Jalan Ciputat Raya Gang Sekolah No. 18 Rt. 10 Rw. 10, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan. Korban diketahui tewas sekitar pukul 21.30 WIB Kamis 19 Juli 2012.
Menurut Pusat Komunikasi dan Informasi Polda Metro Jaya, korban pertama kali ditemukan oleh dua petugas masjid, yaitu Idrus dan Sadiq. Ibrahim Ahmad tergantung-gantung tak bernyawa dengan leher yang patah terikat tambang plastik warna kuning.
Pada 8 Juli lalu keluarga melapor ke kantor polisi bahwa Ibrahim hilang. Mereka khawatir karena almarhum pergi meninggalkan rumah sejak 4 Juli dan tak ada lagi kabar apapun tentangnya setelah itu.
Oleh polisi, Ibrahim dinyatakan mengalami gangguan jiwa. Untuk menyelidiki kematian tragisnya, aparat membawa jasad korban ke RS Fatmawati untuk divisum.
Menurut Pusat Komunikasi dan Informasi Polda Metro Jaya, korban pertama kali ditemukan oleh dua petugas masjid, yaitu Idrus dan Sadiq. Ibrahim Ahmad tergantung-gantung tak bernyawa dengan leher yang patah terikat tambang plastik warna kuning.
Pada 8 Juli lalu keluarga melapor ke kantor polisi bahwa Ibrahim hilang. Mereka khawatir karena almarhum pergi meninggalkan rumah sejak 4 Juli dan tak ada lagi kabar apapun tentangnya setelah itu.
Oleh polisi, Ibrahim dinyatakan mengalami gangguan jiwa. Untuk menyelidiki kematian tragisnya, aparat membawa jasad korban ke RS Fatmawati untuk divisum.
Label:
Ahmadiyah,
Al-Hidayah,
Ciputat,
gangguan jiwa,
gantung diri,
hilang,
Ibrahim Ahmad,
Idrus,
Jakarta,
keluarga,
leher,
Masjid,
Metro Jaya,
patah,
Polda,
Sadiq,
Selatan,
tewas
Kamis, 19 April 2012
Sinta Tewas Saat Tatonya Dihapus, Pelaku: Baru Kali Ini Fatal
Purwokerto - Eko Restianto (49), tersangka tewasnya Sinta Dewi (28) saat menghapus tato, mengaku sudah beroperasi sejak 10 tahun lalu. Baru kali hasilnya fatal, kliennya meninggal.
Eko belajar dan membuka praktek hapus tato sejak 10 tahun yang lalu. Awalnya, dia menggunakan cara manual, lalu di tahun 2009 ia mulai memakai laser.
"Dari ratusan pasien, baru kali ini fatal hingga meninggal," kata Eko kepada wartawan di Mapolres Banyumas, Jawa Tengah, Kamis (19/4/2012).
Selengkapnya ...
Eko belajar dan membuka praktek hapus tato sejak 10 tahun yang lalu. Awalnya, dia menggunakan cara manual, lalu di tahun 2009 ia mulai memakai laser.
"Dari ratusan pasien, baru kali ini fatal hingga meninggal," kata Eko kepada wartawan di Mapolres Banyumas, Jawa Tengah, Kamis (19/4/2012).
Selengkapnya ...
Label:
10 tahun,
Banyumas,
detikcom,
Eko Restianto,
fatal,
hapus,
laser,
manual,
Mapolres,
operasi,
ratusan,
Sinta Dewi,
tato,
tersangka,
tewas
Lokasi:
Purwokerto, Indonesia
Langganan:
Postingan (Atom)