Tampilkan postingan dengan label maut. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label maut. Tampilkan semua postingan
Jumat, 23 Januari 2015
Minggu, 08 September 2013
Putra Ahmad Dhani jadi korban kecelakaan maut di Tol Jagorawi
Anak ketiga musisi ternama Ahmad Dhani, Abdul Qodir Jaelani atau yang dikenal Dul ikut menjadi korban dalam kecelakaan maut di Tol Jagorawi KM 8 dini hari tadi. Bersama rekannya Dul semula dibawa ke RS Melia Cibubur.
"Iya Dul jadi salah satu korbannya," kata Eva, salah satu petugas RS Melia kepada merdeka.com, Minggu (9/9).
Bersama dua rekannya, Dul telah dirujuk ke RS Pondok Indah untuk mendapat perawatan yang lebih intensif.
"10 menit lalu dirujuk ke RS Pondok Indah sama 2 temannya," lanjutnya.
Ketika ditanya soal luka Dul, petugas tersebut enggan menjawabnya lebih lanjut.
"Kita enggak ada wewenang untuk menjelaskan itu," tutup dia.
Sebelumnya, kecelakaan beruntun terjadi dini hari tadi melibatkan Mitsubishi Lancer B 80 SAL, Avanza D 1882 UZJ dan Mitsubishi Gran Max B 1348 TSL. Akibat kecelakaan tersebut 5 orang tewas sedangkan 11 lainnya luka-luka.
Seperti dilaporkan NTMC Polri, yang dilaporkan Antara, tabrakan maut di tol Jagorawi yang menelan lima korban tewas dan sebelas orang luka-luka, termasuk Dul putra musisi Ahmad Dhani, bermula dari melajunya sedan Mitsubishi Lancer dengan kecepatan kencang dari arah Bogor.
Sekitar pukul 00.45 WIB sedang bernomor polisi B 80 SAL, yang belakangan diketahui dikemudikan Dul dan seorang temannya, menabrak pembatas jalan.
“Akibat tabrakan itu, kendaraan lantas melompati pagar dan langsung berada di jalur yang berlawanan arah,” ujar Bribda Pol Inggrid dari National Traffic Management Center, NTMC, Polri sebagaimana disiarkan MetroTV, Minggu (8/9) pagi.
Di saat bersamaan, minibus Grand Max dengan nomor polisi B 1349 TFM yang ditumpangi 13 orang melaju dari arah Taman Mini menuju Cibubur lalu diseruduk Avanza D 1882 UZJ dari belakang.
* Sumber *
"Iya Dul jadi salah satu korbannya," kata Eva, salah satu petugas RS Melia kepada merdeka.com, Minggu (9/9).
Bersama dua rekannya, Dul telah dirujuk ke RS Pondok Indah untuk mendapat perawatan yang lebih intensif.
"10 menit lalu dirujuk ke RS Pondok Indah sama 2 temannya," lanjutnya.
Ketika ditanya soal luka Dul, petugas tersebut enggan menjawabnya lebih lanjut.
"Kita enggak ada wewenang untuk menjelaskan itu," tutup dia.
Sebelumnya, kecelakaan beruntun terjadi dini hari tadi melibatkan Mitsubishi Lancer B 80 SAL, Avanza D 1882 UZJ dan Mitsubishi Gran Max B 1348 TSL. Akibat kecelakaan tersebut 5 orang tewas sedangkan 11 lainnya luka-luka.
Seperti dilaporkan NTMC Polri, yang dilaporkan Antara, tabrakan maut di tol Jagorawi yang menelan lima korban tewas dan sebelas orang luka-luka, termasuk Dul putra musisi Ahmad Dhani, bermula dari melajunya sedan Mitsubishi Lancer dengan kecepatan kencang dari arah Bogor.
Sekitar pukul 00.45 WIB sedang bernomor polisi B 80 SAL, yang belakangan diketahui dikemudikan Dul dan seorang temannya, menabrak pembatas jalan.
“Akibat tabrakan itu, kendaraan lantas melompati pagar dan langsung berada di jalur yang berlawanan arah,” ujar Bribda Pol Inggrid dari National Traffic Management Center, NTMC, Polri sebagaimana disiarkan MetroTV, Minggu (8/9) pagi.
Di saat bersamaan, minibus Grand Max dengan nomor polisi B 1349 TFM yang ditumpangi 13 orang melaju dari arah Taman Mini menuju Cibubur lalu diseruduk Avanza D 1882 UZJ dari belakang.
Label:
Abdul Qodir Jaelani,
Ahmad Dhani,
Avanza,
B 1348 TSL,
D 1882 UZJ,
Dul,
Gran Max,
Jagorawi,
kecelakaan,
korban,
maut,
Melia Cibubur,
Mitsubishi,
Mitsubishi Lancer B 80 SAL,
Pondok Indah,
Putra,
RS,
Tol
Sabtu, 20 Juli 2013
Dugaan Peristiwa iPhone Maut Mulai Terungkap
Beberapa hari lalu, iPhone dikejutkan dengan kejadian seorang pramugari yang tewas karena tersetrum saat menerima panggilan dalam kondisi perangkat di charge. Baru-baru penyebab kematian iPhone maut ini pun mulai terungkap. Diduga Ma Ailun menggunakan alat pengisi daya baterai bukan buatan Apple.
Dilansir dari CCTV, menurut ahli telekomunikasi asal China, Xiang Ligang mengatakan kalau perempuan tersebut mungkin memakai alat pengisi daya baterai tiruan, sehingga diperkirakan Ma Ailun tidak menggunakan alat asli Apple.
“Pengisi daya tiruan terkadang jadi jalan pintas. Kualitas dari kapasitor dan pelindung sirkuit mungkin tidak sesuai, dan hal ini dapat menyebabkan kapasitor mogok dan mengirim listrik 220 volt langsung ke baterai ponsel,” tutur Ligang saat diwawancari media massa CCTV.
Ma Ailun, seorang pramugari China Southern Airlines, meninggal dunia di rumahnya pada 11 Juli 2013. Laporan sebelumnya mengatakan Ma Ailun memakai ponsel iPhone 5. Namun, hasil penyelidikan mengatakan ponsel yang digunakan adalah iPhone 4 karena bagian sampingnya terbuat dari stainless steel. Selanjutnya *
Dilansir dari CCTV, menurut ahli telekomunikasi asal China, Xiang Ligang mengatakan kalau perempuan tersebut mungkin memakai alat pengisi daya baterai tiruan, sehingga diperkirakan Ma Ailun tidak menggunakan alat asli Apple.
“Pengisi daya tiruan terkadang jadi jalan pintas. Kualitas dari kapasitor dan pelindung sirkuit mungkin tidak sesuai, dan hal ini dapat menyebabkan kapasitor mogok dan mengirim listrik 220 volt langsung ke baterai ponsel,” tutur Ligang saat diwawancari media massa CCTV.
Ma Ailun, seorang pramugari China Southern Airlines, meninggal dunia di rumahnya pada 11 Juli 2013. Laporan sebelumnya mengatakan Ma Ailun memakai ponsel iPhone 5. Namun, hasil penyelidikan mengatakan ponsel yang digunakan adalah iPhone 4 karena bagian sampingnya terbuat dari stainless steel. Selanjutnya *
Label:
Apple,
bukan buatan,
CCTV,
charge,
China Southern Airlines,
Dugaan,
iPhone,
iPhone 4,
Ma Ailun,
maut,
mulai,
Peristiwa,
pramugari,
Terungkap,
tewas,
Xiang Ligang
Sabtu, 23 Februari 2013
Kronologi Truk Kehilangan Kendali 18 Tewas
Kecelakaan maut terjadi di Jalan Bangbayan Gekbrong, Cianjur, Sabtu 23 Februari 2013. Kapolres Cianjur Ajun Komisaris Besar Agustri Heriyanto, menjelaskan insiden itu terjadi sekitar pukul 06.15 WIB.
Kejadian berawal saat truk bermuatan oli dari arah Cianjur menabrak sepeda motor dan angkot F 1992 JH jurusan Cianjur - Gekbrong yang ada di depanya. "Remnya diduga blong," kata Agustri. Kemudian truk nahas itu menabrak lagi kendaraan yang berlawanan arah. Truk itu kehilangan kendali ke kanan dan menabrak rumah penduduk, dan kemudian terbalik.
Berdasarkan infomrasi yang dihimpun VIVAnews.com, truk tangki itu menyeret 30 sepeda motor yang ditumpangi buruh sepatu yang sedang antre masuk parbik mereka.
Kendaraan besar itu juga menabrak lima rumah warga. Puluhan karyawan, pelajar dan masyarakat yang akan bekerja menjadi korban.
Data dari SAR daerah Cianjur, korban meninggal akibat kejadian ini sudah 18 orang. Tercatat sebanyak 15 orang korban meninggal di tempat kejadian. Mereka adalah delapan orang laki-laki dan tujuh orang perempuan.
Koordinator evakuasi dari Sarda kabupaten Cianjur, Ade Risan, menyampaikan bahwa truk tangki bermuatan oli dari arah Sukabumi menuju cianjur itu menabrak antrean sepeda motor di Jalan Raya Cianjur-Sukabumi, Km 36 Desa Bangbayang, Kecamatan Gebrong, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.
"Lalu lintas sedang padat. Orang yang mau kerja, sekolah dan aktivitas lain. Korban terbanyak diperkirakan karyawan pabrik sepatu GSI, yang sedang antre masuk pabrik," katanya.
Kejadian berawal saat truk bermuatan oli dari arah Cianjur menabrak sepeda motor dan angkot F 1992 JH jurusan Cianjur - Gekbrong yang ada di depanya. "Remnya diduga blong," kata Agustri. Kemudian truk nahas itu menabrak lagi kendaraan yang berlawanan arah. Truk itu kehilangan kendali ke kanan dan menabrak rumah penduduk, dan kemudian terbalik.
Berdasarkan infomrasi yang dihimpun VIVAnews.com, truk tangki itu menyeret 30 sepeda motor yang ditumpangi buruh sepatu yang sedang antre masuk parbik mereka.
Kendaraan besar itu juga menabrak lima rumah warga. Puluhan karyawan, pelajar dan masyarakat yang akan bekerja menjadi korban.
Data dari SAR daerah Cianjur, korban meninggal akibat kejadian ini sudah 18 orang. Tercatat sebanyak 15 orang korban meninggal di tempat kejadian. Mereka adalah delapan orang laki-laki dan tujuh orang perempuan.
Koordinator evakuasi dari Sarda kabupaten Cianjur, Ade Risan, menyampaikan bahwa truk tangki bermuatan oli dari arah Sukabumi menuju cianjur itu menabrak antrean sepeda motor di Jalan Raya Cianjur-Sukabumi, Km 36 Desa Bangbayang, Kecamatan Gebrong, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.
"Lalu lintas sedang padat. Orang yang mau kerja, sekolah dan aktivitas lain. Korban terbanyak diperkirakan karyawan pabrik sepatu GSI, yang sedang antre masuk pabrik," katanya.
Sumber: *
Langganan:
Postingan (Atom)