Tacloban - Pejabat polisi senior Filipina mengungkapkan bahwa korban akibat topan terkuat di dunia, Topan Haiyan atau Yolanda mencapai 10 ribu orang, Minggu, 10 November 2013.
Hari Jumat (8/11), Topan Haiyan menghancurkan sekitar 70-80 persen wilayah yang dilaluinya di Provinsi Leyte, kata Direktur Polisi Regional Elmer Soria.
Sebagian besar kematian disebabkan oleh naiknya air laut yang membawa puing-puing, mirip tsunami. Akibatnya, rumah-rumah dan orang-orang tenggelam.
Badan bencana nasional Filipina belum memastikan jumlah korban. Hari Sabtu, pemerintah memperkirakan jumlah korban sedikitnya 1.000 orang.
"Kami bertemu semalam dengan gubernur dan pejabat lain. Menurut perkiraan gubernur, 10 ribu orang tewas,” kata Soria seperti dikutip Reuters. "Kerusakannya sangat besar.” Selanjutnya *
Tampilkan postingan dengan label orang. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label orang. Tampilkan semua postingan
Senin, 11 November 2013
Sabtu, 27 Juli 2013
Bentrok FPI, 400 Orang Jamin Bebaskan Tersangka
Kendal--Sedikitnya 400 warga dari Sukorejo dan sekitarnya menjadi penjamin penangguhan penahanan empat warga yang ditahan kepolisian, karena menjadi tersangka dalam bentrok antara Front Pembela Islam di Sukorejo 19 Juli 2013 lalu. Para penjamin merupakan anggota keluarga keempat tersangka, tetangga, serta tokoh masyarakat.
Empat warga yang ditahan adalah, Agus Riyadi alias Gudel, 33 tahun, warga Pucak Wangi, pageruyung, Agus Atriyono, 27 tahun warga Tembelang, Pageruyung, Edy Bowo Dwiyanto, 30 tahun, warga Tembelang, Pageruyung dan Paedo Gogi Kulkarimah, 25 tahun warga Kauman, Sukorejo. Sejak 21 Juli, mereka ditahan dan dijadikan tersangka dengan tuduhan merusak mobil FPI.
Perwakilan warga didampingi kuasa hukum tersangka, Jumat, 26 Juli 2013 mendatangi markas Kepolisian Resor Kendal untuk menyampaikan permohonan penangguhan penahanan. "Akan lebih bijak, jika polisi melakukan penangguhan penahanan," kata kuasa hukum tersangka, Deni Septiviant kepada Tempo. Selanjutnya *
Empat warga yang ditahan adalah, Agus Riyadi alias Gudel, 33 tahun, warga Pucak Wangi, pageruyung, Agus Atriyono, 27 tahun warga Tembelang, Pageruyung, Edy Bowo Dwiyanto, 30 tahun, warga Tembelang, Pageruyung dan Paedo Gogi Kulkarimah, 25 tahun warga Kauman, Sukorejo. Sejak 21 Juli, mereka ditahan dan dijadikan tersangka dengan tuduhan merusak mobil FPI.
Perwakilan warga didampingi kuasa hukum tersangka, Jumat, 26 Juli 2013 mendatangi markas Kepolisian Resor Kendal untuk menyampaikan permohonan penangguhan penahanan. "Akan lebih bijak, jika polisi melakukan penangguhan penahanan," kata kuasa hukum tersangka, Deni Septiviant kepada Tempo. Selanjutnya *
Label:
400,
Agus Atriyono,
Agus Riyadi,
Bebaskan,
bentrok,
Deni Septiviant,
Edy Bowo Dwiyanto,
FPI,
Jamin,
kepolisian,
orang,
Paedo Gogi Kulkarimah,
penjamin,
Sukorejo,
tersangka
Jumat, 21 Juni 2013
Senin, 03 September 2012
Baku Tembak Jalan Veteran di Solo, Tiga Orang Tewas
Baku tembak yang terjadi di Solo mengakibatkan tiga orang meninggal dunia. Dua Orang di antaranya adalah dari kelompok yang diduga memiliki keterkaitan dengan pelaku penembakan anggota kepolisian di Solo dua hari lalu. Sedangkan satu korban tewas lainnya adalah anggota kepolisian dari tim Densus 88 meninggal dunia saat dilarikan ke rumah sakit akibat luka tembak di perut.
Minggu, 26 Agustus 2012
Neil Armstrong Meninggal Dunia di Usia 82 Tahun
Mantan Astronot AS, Neil Armstrong, manusia pertama yang menginjakkan kaki di bulan meninggal dunia. Ia meninggal di usianya yang ke-82.
Hal itu diumumkan oleh keluarga Armstrong, Sabtu.
Armstrong sebelumnya sempat menjalani operasi jantung awal bulan ini, dua hari setelah ulang tahunnya ke-82 di tanggal 5 Agustus.
Sebagai pimpinan misi Apollo 11, Armstrong menjadi manusia pertama yang menginjakkan kaki di bulan, tepatnya pada 20 Juli 1969. Saat menginjakkan kaki di permukaan yang berdebu itu, Armstrong mengatakan, "Ini satu langkah kecil untuk satu orang, tapi ini lompatan raksasa bagi umat manusia."
Kata-kata ini kemudian menjadi salah satu kutipan paling terkenal dalam bahasa Inggris.
Armstrong yang saat itu berusia 38 tahun sebenarnya tidak terlalu ingin hal itu menempatkannya di puncak prestasi manusia. Dia bahkan mengaku frustasi akan banyaknya pujian yang dialamatkan padanya.
Ia pernah ditanya dalam satu kesempatan tentang bagaimana perasaannya mengetahui jejak kakinya kemungkinan akan tetap di permukaan bulan selama ribuan tahun. Lalu ia menjawab, "Aku berharap bahwa ada seseorang yang berjalan di sana suatu hari nanti dan membersihkan jejak itu," katanya.
Hal itu diumumkan oleh keluarga Armstrong, Sabtu.
Armstrong sebelumnya sempat menjalani operasi jantung awal bulan ini, dua hari setelah ulang tahunnya ke-82 di tanggal 5 Agustus.
Sebagai pimpinan misi Apollo 11, Armstrong menjadi manusia pertama yang menginjakkan kaki di bulan, tepatnya pada 20 Juli 1969. Saat menginjakkan kaki di permukaan yang berdebu itu, Armstrong mengatakan, "Ini satu langkah kecil untuk satu orang, tapi ini lompatan raksasa bagi umat manusia."
Kata-kata ini kemudian menjadi salah satu kutipan paling terkenal dalam bahasa Inggris.
Armstrong yang saat itu berusia 38 tahun sebenarnya tidak terlalu ingin hal itu menempatkannya di puncak prestasi manusia. Dia bahkan mengaku frustasi akan banyaknya pujian yang dialamatkan padanya.
Ia pernah ditanya dalam satu kesempatan tentang bagaimana perasaannya mengetahui jejak kakinya kemungkinan akan tetap di permukaan bulan selama ribuan tahun. Lalu ia menjawab, "Aku berharap bahwa ada seseorang yang berjalan di sana suatu hari nanti dan membersihkan jejak itu," katanya.
Label:
20 Juli 1969,
38 tahun,
5 Agustus 2012,
82 tahun,
Apollo 11,
bulan,
frustrasi,
jantung,
kaki,
lompatan raksasa,
manusia,
mengingjakkan,
meninggal dunia,
misi,
Neil Amstrong,
operasi,
orang,
pertama,
satu langkah kecil
Langganan:
Postingan (Atom)