Tampilkan postingan dengan label jantung. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label jantung. Tampilkan semua postingan

Selasa, 19 Maret 2013

DOKTER OVERDOSIS: Diduga Overdosis Obat Penenang, Kepala Puskesmas Tewas di Rumdin

Ilustrasi
Diduga mengalami overdosis obat penenang, Kepala Puskesmas Purwantoro 2, Eko Susanto, 46, ditemukan tewas di kamar rumah dinasnya, Selasa (19/3/2013). Ia yang berprofesi sebagai dokter itu ditemukan meninggal dengan mulut berbusa dan berdarah.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Wonogiri, Widodo, membenarkan ada tanda overdosis. Namun ia tak berani menyimpulkan karena keluarga korban menolak untuk dilakukan autopsi.

“Memang ada tanda seperti overdosis dengan mulut yang berbusa dan mengeluarkan darah. Tapi, keluarganya menolak dan ada rencana memulangkan jenazah korban ke tempat asalnya di Tuban (Jawa Timur). Tadi, mantan istrinya ikut mengurus jenazah korban,” katanya saat dihubungi Solopos.com, Selasa.

Dugaan sementara, jelas Widodo, dari laporan jika Eko sering minum obat penenang. Pasalnya, petugas Puskesmas Purwantoro beberapa kali melihat Eko mengamuk dan berteriak-teriak setelah bercerai dengan istrinya. Selain itu, ada dugaan Eko meninggal karena penyakit jantung.

Berdasarkan informasi yang dihimpun Solopos.com, Selasa, menyebutkan, psikis Eko terguncang setelah berpisah dengan istrinya. Setelah bercerai, jelas Widodo, korban tinggal sendirian di rumah dinas. Terkadang, ada perawat yang membantu Eko di rumah dinas.

Kapolsek Purwantoro AKP Made Mangku Mastika, mewakili Kapolres Wonogiri AKBP Tanti Septiyani, menduga Eko meninggal sejak Senin (18/3/2013). “Kemungkinan sudah sejak Senin meninggal. Sudah kaku dan bagian dada hingga atas perut sudah lebam. Sudah agak membusuk sudah bau,” katanya kepada wartawan, Selasa.

Ia menyatakan korban ditemukan tertelungkup di lantai, dari telinga, hidung dan mulut keluar darah. Dugaan dari hasil pemeriksaan akibat overdosis karena terlalu banyak meminum obat. Hanya, tidak bisa pastikan karena tidak ditemukan sisa alat atau bungkus apapun di sekitar korban.

“Tadi pagi , sekitar pukul 07.00 WIB korban tidak keluar dari rumah dinas. Seorang petugas puskesmas, Tri Murwanto, dan petugas kebersihan, Dwi, mendekat ke rumah dinas karena ada bau aneh, seperti bau busuk. Akhirnya keduanya masuk kamar korban yang tidak dikunci,” ujarnya. Menurutnya, tidak ada tanda bekas penganiayaan atau bekas luka mencurigakan.

Selasa, 12 Februari 2013

Ini Kata Mereka yang Pernah Mengonsumsi Permen Karet Cinta

Jemari Astrid (bukan nama sebenanrya) membolak-balikkan bungkusan warga perak berisi permen karet yang memengaruhi libidonya. Faktor dengan siapa dia akan berhubungan, juga menjadi yang utama. Astrid mengatakan, dia tidak akan melampiaskan hasratnya jika tidak dengan sang suami.

“Kalau saya mengonsumsi permen itu kemudian di sebelah saya bukan suami saya, jelas tidak akan mungkin saya melakukan itu. Libido naik, tapi tidak bisa saya lampiaskan ke orang yang bukan suami saya,” jelasnya.

Astrid juga mengakui cerita-cerita di balik permen karet Sex Love memberikan sugesti baginya. Cerita dari temannya, membantu mempercepat kerja permen karet, hingga hanya 15 menit dia sudah bisa merasakan efeknya.

Dia menceritakan, permen karet itu bekerja sangat cepat, namun terasa slow. Astrid berujar, jantungnya tidak berdebar saat mengonsumsi permen karet ‘cinta’.

“Setelah mengunyah permen karet itu, ya seperti biasa saja. Secara fisik, jantung tidak sampai ndrodok,” ungkapnya.

Esoknya, Astrid menceritakan pengalamannya kepada teman sekantor. Dengan cepat, permen karet ini menjadi perbincangan hot, terutama pegawai perempuan di kantor.

“Teman-teman lain penasaran semua. Tapi, karena permen karet ini tidak dijual di toko bebas, jadi sulit mendapatkannya. Permen ini hanya bisa dibeli lewat internet, itupun tidak langsung mendapatkannya,” beber Astrid.

Meskipun permen ini bisa membantu keharmonisan rumah tangga, Astrid mengaku tidak akan menjadi konsumen tetap permen karet ini. Dia ingin kehidupan seksnya berjalan alami.

“Kalau dikasih lagi sih saya mau. Tapi kalau sampai berburu di internet, kayaknya tidak ya. Mungkin permen itu lebih cocok untuk perempuan berusia 40 tahunan,” paparnya sembari tertawa.

Astrid mengingatkan, permen ini tidak bekerja untuk ketahanan fisik. Dia tetap merasakan lemas setelah berhubungan seks, kondisi yang lazim dia rasakan sebelumnya.

“Permen karet ini hanya meningkatkan libido, dan bukan untuk penambah daya,” terangnya.

Siska, wanita asal Medan, juga mengaku bahwa permen karet tersebut tokcer.

“Memang ada rasa mual saat merasakan permen itu. Makanya enggak saya kulum lama. Sesaat saja terus saya buang,” katanya.

Namun, lanjut Siska, beberapa menit kemudian ada rasa beda dalam dirinya. Tubuhnya terasa bergetar lantaran tak bisa menahan hasrat yang muncul di bawah sadarnya.

Namun, ternyata efek permen karet sex love tidak selalu sama untuk setiap perempuan. Terbukti, Feny Hartono mengaku tidak merasakan apa-apa usai makan permen karet tersebut.

“Yang ada malah mual. Apa karena saya memang tidak pernah makan permen karet ya,” celetuk istri drummer Kunto Hartono.

Setelah merasa mual, ibu satu anak ini tidak merasakan dampak lain dalam tubuhnya.

“Biasa-biasa saja kok,” ujarnya.

Warga Surabaya mengaku juga pernah ditawari permen sejenis oleh temannya yang tinggal di Gresik.

“Jenisnya sama seperti yang ditawarkan oleh teman saya itu. Cuma harga yang dia tawarkan lebih mahal, Rp 110 ribu per bungkus (isi lima permen),” ujar Feny.

Tawaran temannya itu tak ditanggapi Feny, karena selama ini ia tak mengalami masalah saat berhubungan intim dengan suaminya.

“Selama ini kami masih sangat hangat kok,” cetusnya sambil bersandar mesra pada bahu Kunto, yang menyambut dengan kecupan di keningnya.

Soal reaksi yang berbeda ini, Dini, seorang distributor permen karet cinta, punya jawabannya.

Menurut Dini, perempuan yang makan permen karet sex love sebaiknya tidak tahu bahwa dirinya sedang menikmati permen yang bisa meningkatkan libidonya.

Karena, secara psikologis perempuan ini akan menanti reaksi yang bakal terjadi pada dirinya.

“Saya memang tak paham istilah medisnya, tapi bisa jadi karena menanti efek yang terjadi, malah tidak merasakan apa-apa. Jadi, sebaiknya tidak tahu kalau permen yang dikonsumsi itu mengandung ‘sesuatu’,” saran Dini.

Selasa, 18 Desember 2012

7 Hal Mengejutkan Ini Menjadi Faktor Risiko Penyakit Jantung


Seseorang mungkin telah berusaha menjauhi faktor penyebab penyakit jantung seperti makanan berlemak, merokok dan kurangnya aktivitas fisik. Tetapi risiko penyakit jantung ternyata dapat meningkat karena faktor lain yang mungkin mengejutkan Anda.

Berdasarkan beberapa studi, 7 hal ini juga dapat meningkatkan faktor risiko penyakit jantung. Seperti dilansir Besthealth, Selasa (18/12/2012), ketujuh faktor tersebut antara lain:


Selanjutnya ...

Selasa, 11 September 2012

EKG Melalui HP, Selangkah Lagi (Chaterine Wong, 17 Tahun)

Setiap orang bermimpi melakukan hal besar untuk dunia. Misalnya, membuat warga di negara miskin dan berkembang hidup lebih baik. Tapi, berapa dari kita yang berbuat sesuatu untuk mewujudkannya?

Chaterine Wong berbeda. Ia tak hanya punya ide besar untuk meningkatkan layanan kesehatan bagi kaum miskin, juga membuat prototipe untuk mengujinya. Dan hebatnya, ia masih berusia 17 tahun, duduk di bangku SMA di New Jersey.

Wong menciptakan perangkat penguji jantung yang bekerja dalam sistem bluetooth. Singkatnya, gadis muda itu membuat ponsel yang bisa menguji jantung seseorang, elektrokardiogram (EKG) yang mentransmisikan data medis real time melalui ponsel.

Alat itu membuat Wong menjadi finalis dalam kontes tahunan Google, juga memnangkan kontes video "Joe's Big Idea" yang diselenggarakan National Public Radio.

"Ini adalah jenis teknologi yang membuat seluruh penduduk bumi mendapatkan kesempatan yang sama untuk mendapatkan perawatan yang lebih baik," kata Eric Topol, seorang ahli jantung di Scripps Research Institute di La Jolla, Kalifornia, yang meninjau video Wong untuk NPR.

Sejatinya, elektrokardiogram/EKG, yang mengukur irama jantung, adalah tes medis dasar dan banyak digunakan. Namun, pasien harus pergi ke rumah sakit. Sementara, perangkat ciptaan Wong bisa digunakan oleh jutaan orang di dunia yang tak punya akses layanan kesehatan, tapi memiliki telepon selular.

Perangkat Wong menggunakan komponen elektronik yang berfungsi mengambil sinyal listrik pada jantung, lalu mentransmisikan data itu ke para profesional kesehatan yang akan menganalisanya melalui ponsel.

"Ini adalah sebuah lompatan yang memotong hambatan peralatan medis yang mahal yang tak mencukupi untuk semua orang," kata Elizabeth Nabel, mantan Direktur National Institutes of Health.

Di laman Google Science Fair, Wong menjelaskan, perangkatnya terdiri dari dua komponen terpisah, yakni sebuah bluetooth pemancar nirkabel dengan mikroprosesor yang diprogram untuk membaca output EKG untuk ditampilkan pada ponsel.

Wong mengaku menerima bantuan dari guru fisikanya dalam hal teknik elektro dan aspek pemrograman Java. Setelah bergelut dalam proses yang makan waktu berbulan-bulan, berbagai pengujian dan kegagalan, dia akhirnya berhasil menciptakan prototipe perangkat impiannya.

Namun, keberhasilan itu tak kemudian membuatnya terbuai. "Aku akan terus bekerja keras dalam proyek ini. Untuk membuatnya lebih kecil,lebih murah, lebih tahan lama," kata Wong.

Minggu, 26 Agustus 2012

Neil Armstrong Meninggal Dunia di Usia 82 Tahun

Mantan Astronot AS, Neil Armstrong, manusia pertama yang menginjakkan kaki di bulan meninggal dunia. Ia meninggal di usianya yang ke-82.

Hal itu diumumkan oleh keluarga Armstrong, Sabtu.

Armstrong sebelumnya sempat menjalani operasi jantung awal bulan ini, dua hari setelah ulang tahunnya ke-82 di tanggal 5 Agustus.

Sebagai pimpinan misi Apollo 11, Armstrong menjadi manusia pertama yang menginjakkan kaki di bulan, tepatnya pada 20 Juli 1969. Saat menginjakkan kaki di permukaan yang berdebu itu, Armstrong mengatakan, "Ini satu langkah kecil untuk satu orang, tapi ini lompatan raksasa bagi umat manusia."

Kata-kata ini kemudian menjadi salah satu kutipan paling terkenal dalam bahasa Inggris.

Armstrong yang saat itu berusia 38 tahun sebenarnya tidak terlalu ingin hal itu menempatkannya di puncak prestasi manusia. Dia bahkan mengaku frustasi akan banyaknya pujian yang dialamatkan padanya.

Ia pernah ditanya dalam satu kesempatan tentang bagaimana perasaannya mengetahui jejak kakinya kemungkinan akan tetap di permukaan bulan selama ribuan tahun. Lalu ia menjawab, "Aku berharap bahwa ada seseorang yang berjalan di sana suatu hari nanti dan membersihkan jejak itu," katanya.


Sumber: * 
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
//** Like Button FB **//
//** Like Button FB **//