Tampilkan postingan dengan label cinta. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label cinta. Tampilkan semua postingan

Rabu, 13 Februari 2013

Kisah Valentinius & Hari Valentine

Valentine adalah seorang pendeta yang hidup di Roma pada abad ke-III. Ia hidup di kerajaan yang saat itu dipimpin oleh Kaisar Claudius yang terkenal kejam. Ia sangat membenci kaisar tersebut. Claudius berambisi memiliki pasukan militer yang besar, ia ingin semua pria di kerajaannya bergabung di dalamya.

Namun sayangnya keinginan ini tidak didukung. Para pria enggan terlibat dalam peperangan. Karena mereka tak ingin meninggalkan keluarga dan kekasih hatinya. Hal ini membuat Claudius marah, dia segera memerintahkan pejabatnya untuk melakukan sebuah ide gila.

Claudius berfikir bahwa jika pria tidak menikah, mereka akan senang hati bergabung dengan militer. Lalu Claudius melarang adanya pernikahan. Pasangan muda saat itu menganggap keputusan ini sangat tidak masuk akal. Karenanya St. Valentine menolak untuk melaksanakannya.

St. Valentine tetap melaksanakan tugasnya sebagai pendeta, yaitu menikahkan para pasangan yang tengah jatuh cinta meskipun secara rahasia. Aksi ini akhirnya diketahui oleh kaisar yang segera memberinya peringatan, namun ia tidak menggubris dan tetap memberkati pernikahan dalam sebuah kapel kecil yang hanya diterangi cahaya lilin.

Sampai pada suatu malam, ia tertangkap basah memberkati salah satu pasangan. Pasangan tersebut berhasil melarikan diri, namun malang St. Valentine tertangkap. Ia dijebloskan ke dalam penjara dan divonis hukuman mati dengan dipenggal kepalanya. Bukannya dihina oleh orang-orang, St. Valentine malah dikunjungi banyak orang yang mendukung aksinya itu. Mereka melemparkan bunga dan pesan berisi dukungan di jendela penjara dimana dia ditahan.

Salah satu dari orang-orang yang percaya pada cinta kasih itu adalah putri penjaga penjara sendiri. Sang ayah mengijinkan putrinya untuk mengunjungi St. Valentine. Tak jarang mereka berbicara lama sekali. Gadis itu menumbuhkan kembali semangat sang pendeta. Ia setuju bahwa St. Valentine telah melakukan hal yang benar.

Pada hari saat ia dipenggal alias dipancung kepalanya, yakni tanggal 14 Februari, St. Valentine menyempatkan diri menuliskan sebuah pesan untuk gadis putri sipir penjara tadi, ia menuliskan Dengan Cinta dari Valentinemu.

Pesan itulah yang kemudian mengubah segalanya. Kini setiap tanggal 14 Februari orang di berbagai belahan dunia merayakannya sebagai hari kasih sayang. Orang-orang yang merayakan hari itu mengingat St. Valentine sebagai pejuang cinta, sementara kaisar Claudius dikenang sebagai seseorang yang berusaha mengenyahkan cinta.Itulah beberapa Kisah dan Sejarah dibalik Hari Valentine yang merupakan budaya dan tradisi dunia barat, Lumayan banyak memang, Lalu Bagaimana pendapat anda setelah membaca artikel ini?? Apakah anda juga memiliki versi Sejarah Hari Valentine sendiri??? silahkan berikan pendapat anda,,,

Selasa, 12 Februari 2013

Ini Kata Mereka yang Pernah Mengonsumsi Permen Karet Cinta

Jemari Astrid (bukan nama sebenanrya) membolak-balikkan bungkusan warga perak berisi permen karet yang memengaruhi libidonya. Faktor dengan siapa dia akan berhubungan, juga menjadi yang utama. Astrid mengatakan, dia tidak akan melampiaskan hasratnya jika tidak dengan sang suami.

“Kalau saya mengonsumsi permen itu kemudian di sebelah saya bukan suami saya, jelas tidak akan mungkin saya melakukan itu. Libido naik, tapi tidak bisa saya lampiaskan ke orang yang bukan suami saya,” jelasnya.

Astrid juga mengakui cerita-cerita di balik permen karet Sex Love memberikan sugesti baginya. Cerita dari temannya, membantu mempercepat kerja permen karet, hingga hanya 15 menit dia sudah bisa merasakan efeknya.

Dia menceritakan, permen karet itu bekerja sangat cepat, namun terasa slow. Astrid berujar, jantungnya tidak berdebar saat mengonsumsi permen karet ‘cinta’.

“Setelah mengunyah permen karet itu, ya seperti biasa saja. Secara fisik, jantung tidak sampai ndrodok,” ungkapnya.

Esoknya, Astrid menceritakan pengalamannya kepada teman sekantor. Dengan cepat, permen karet ini menjadi perbincangan hot, terutama pegawai perempuan di kantor.

“Teman-teman lain penasaran semua. Tapi, karena permen karet ini tidak dijual di toko bebas, jadi sulit mendapatkannya. Permen ini hanya bisa dibeli lewat internet, itupun tidak langsung mendapatkannya,” beber Astrid.

Meskipun permen ini bisa membantu keharmonisan rumah tangga, Astrid mengaku tidak akan menjadi konsumen tetap permen karet ini. Dia ingin kehidupan seksnya berjalan alami.

“Kalau dikasih lagi sih saya mau. Tapi kalau sampai berburu di internet, kayaknya tidak ya. Mungkin permen itu lebih cocok untuk perempuan berusia 40 tahunan,” paparnya sembari tertawa.

Astrid mengingatkan, permen ini tidak bekerja untuk ketahanan fisik. Dia tetap merasakan lemas setelah berhubungan seks, kondisi yang lazim dia rasakan sebelumnya.

“Permen karet ini hanya meningkatkan libido, dan bukan untuk penambah daya,” terangnya.

Siska, wanita asal Medan, juga mengaku bahwa permen karet tersebut tokcer.

“Memang ada rasa mual saat merasakan permen itu. Makanya enggak saya kulum lama. Sesaat saja terus saya buang,” katanya.

Namun, lanjut Siska, beberapa menit kemudian ada rasa beda dalam dirinya. Tubuhnya terasa bergetar lantaran tak bisa menahan hasrat yang muncul di bawah sadarnya.

Namun, ternyata efek permen karet sex love tidak selalu sama untuk setiap perempuan. Terbukti, Feny Hartono mengaku tidak merasakan apa-apa usai makan permen karet tersebut.

“Yang ada malah mual. Apa karena saya memang tidak pernah makan permen karet ya,” celetuk istri drummer Kunto Hartono.

Setelah merasa mual, ibu satu anak ini tidak merasakan dampak lain dalam tubuhnya.

“Biasa-biasa saja kok,” ujarnya.

Warga Surabaya mengaku juga pernah ditawari permen sejenis oleh temannya yang tinggal di Gresik.

“Jenisnya sama seperti yang ditawarkan oleh teman saya itu. Cuma harga yang dia tawarkan lebih mahal, Rp 110 ribu per bungkus (isi lima permen),” ujar Feny.

Tawaran temannya itu tak ditanggapi Feny, karena selama ini ia tak mengalami masalah saat berhubungan intim dengan suaminya.

“Selama ini kami masih sangat hangat kok,” cetusnya sambil bersandar mesra pada bahu Kunto, yang menyambut dengan kecupan di keningnya.

Soal reaksi yang berbeda ini, Dini, seorang distributor permen karet cinta, punya jawabannya.

Menurut Dini, perempuan yang makan permen karet sex love sebaiknya tidak tahu bahwa dirinya sedang menikmati permen yang bisa meningkatkan libidonya.

Karena, secara psikologis perempuan ini akan menanti reaksi yang bakal terjadi pada dirinya.

“Saya memang tak paham istilah medisnya, tapi bisa jadi karena menanti efek yang terjadi, malah tidak merasakan apa-apa. Jadi, sebaiknya tidak tahu kalau permen yang dikonsumsi itu mengandung ‘sesuatu’,” saran Dini.

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
//** Like Button FB **//
//** Like Button FB **//