Tampilkan postingan dengan label kesehatan. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label kesehatan. Tampilkan semua postingan

Jumat, 01 Maret 2013

Malaysia krisis figur, rindukan sosok seperti Jokowi

Aksi Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo ternyata mengundang decak kagum negara tetangga. Sosok Jokowi yang merakyat dan mau turun langsung mendengar keluh kesah warga dinilai sebagai figur yang dibutuhkan di Malaysia.

Memang sejak menjadi gubernur, Jokowi tak henti-hentinya blusukan ke kampung-kampung kumuh. Bahkan, sebagai orang nomor satu di Jakarta, Jokowi rela masuk gorong-gorong dan menerobos banjir.

Seorang kolumnis Malaysia Syed Nadzri Syed Harun, dalam tulisan yang berjudul, Wanted badly: A Malaysian Jokowi, mengatakan, Jokowi yang baru menjabat Gubernur Jakarta akhir Oktober tahun lalu lebih menekankan kerja nyata ketimbang sibuk dengan urusan politik. Tentu tulisan itu dikaitkan menjelang Pemilu Malaysia, April nanti.

"Jokowi bahkan mau masuk ke gorong-gorong dan mengunjungi daerah kumuh serta berbicara dengan rakyat miskin tentang akses kesehatan dan pendidikan," tulis Nadzri.

Jokowi, kata dia, juga langsung turun tangan menangani banjir besar yang merendam Jakarta bulan lalu. "Dia lebih menekankan aksi nyata untuk menangani banjir," demikian tulisan Nadzri, beberapa mengutip artikel The Economist dia.

Nadzri mengaku miris dengan kondisi di Negeri Jiran saat ini di mana para elitenya lebih mementingkan urusan politik ketimbang kerja buat rakyat. Padahal, katanya, kemacetan semakin di Ibu Kota Kuala Lumpur, Johor Baru, dan Penang.

"Kita butuh Jokowi di sini. Dan seperti pernah dia katakan, dia tak ingin jadi presiden. Dia hanya menjalankan pekerjaan mulia," tuturnya.

Bahkan, Nadzri menilai tokoh oposisi di Malaysia Anwar Ibrahim sekali pun bukan lah sosok yang tepat. Dia pesimistis politikus yang sempat di bui itu akan membawa perubahan bagi Malaysia.

"Anwar sekali pun tidak akan mampu. Fokus dia sekarang adalah menang pilihan raya. Anwar dan politisi dari partai berkuasa tidak ada yang fokus kepada kepentingan rakyat. Mereka cuma sibuk dengan urusan politik," katanya.

Berarti Malaysia sedang krisis kepemimpinan? "Bukan itu maksud saya. Lebih baik lagi kalau mereka berlaku seperti Jokowi," tandasnya.

Selasa, 11 September 2012

EKG Melalui HP, Selangkah Lagi (Chaterine Wong, 17 Tahun)

Setiap orang bermimpi melakukan hal besar untuk dunia. Misalnya, membuat warga di negara miskin dan berkembang hidup lebih baik. Tapi, berapa dari kita yang berbuat sesuatu untuk mewujudkannya?

Chaterine Wong berbeda. Ia tak hanya punya ide besar untuk meningkatkan layanan kesehatan bagi kaum miskin, juga membuat prototipe untuk mengujinya. Dan hebatnya, ia masih berusia 17 tahun, duduk di bangku SMA di New Jersey.

Wong menciptakan perangkat penguji jantung yang bekerja dalam sistem bluetooth. Singkatnya, gadis muda itu membuat ponsel yang bisa menguji jantung seseorang, elektrokardiogram (EKG) yang mentransmisikan data medis real time melalui ponsel.

Alat itu membuat Wong menjadi finalis dalam kontes tahunan Google, juga memnangkan kontes video "Joe's Big Idea" yang diselenggarakan National Public Radio.

"Ini adalah jenis teknologi yang membuat seluruh penduduk bumi mendapatkan kesempatan yang sama untuk mendapatkan perawatan yang lebih baik," kata Eric Topol, seorang ahli jantung di Scripps Research Institute di La Jolla, Kalifornia, yang meninjau video Wong untuk NPR.

Sejatinya, elektrokardiogram/EKG, yang mengukur irama jantung, adalah tes medis dasar dan banyak digunakan. Namun, pasien harus pergi ke rumah sakit. Sementara, perangkat ciptaan Wong bisa digunakan oleh jutaan orang di dunia yang tak punya akses layanan kesehatan, tapi memiliki telepon selular.

Perangkat Wong menggunakan komponen elektronik yang berfungsi mengambil sinyal listrik pada jantung, lalu mentransmisikan data itu ke para profesional kesehatan yang akan menganalisanya melalui ponsel.

"Ini adalah sebuah lompatan yang memotong hambatan peralatan medis yang mahal yang tak mencukupi untuk semua orang," kata Elizabeth Nabel, mantan Direktur National Institutes of Health.

Di laman Google Science Fair, Wong menjelaskan, perangkatnya terdiri dari dua komponen terpisah, yakni sebuah bluetooth pemancar nirkabel dengan mikroprosesor yang diprogram untuk membaca output EKG untuk ditampilkan pada ponsel.

Wong mengaku menerima bantuan dari guru fisikanya dalam hal teknik elektro dan aspek pemrograman Java. Setelah bergelut dalam proses yang makan waktu berbulan-bulan, berbagai pengujian dan kegagalan, dia akhirnya berhasil menciptakan prototipe perangkat impiannya.

Namun, keberhasilan itu tak kemudian membuatnya terbuai. "Aku akan terus bekerja keras dalam proyek ini. Untuk membuatnya lebih kecil,lebih murah, lebih tahan lama," kata Wong.

Rabu, 28 Maret 2012

Jembrana & Pekalongan Siap Uji Coba E-Health


JAKARTA - Sistem layanan digitalisasi data riwayat kesehatan pasien e-Health siap diuji coba di beberapa daerah, sebelum diterapkan pada 2016. Syarat utama penerapan e-Health ini, daerah tersebut sudah menerapkan sistem e-KTP.

Kepala Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT), Marzan A Iskandar menjelaskan penerapan e-Health tersebut memang tidak bisa serentak karena sistem layanan ini masih dalam tahap uji coba dan pengumpulan data.

Selanjutnya ...


Senin, 26 Maret 2012

Kartu Kesehatan & Pendidikan Untuk DKI Ala Jokowi

Joko Widodo, cagub DKI dari PDIP menebar konsepnya di bidang pendidikan dan kesehatan bila terpilih menjadi DKI 1. Solusinya, seperti yang sudah dilakukannya di Solo, satu kartu untuk semua layanan kesehatan dan pendidikan. Seperti apa?

"Saya kira nanti kita akan buat semuanya sistem kartu, sebentar saya tunjukkan," kata Walikota Solo ini sambil menunjukkan kartu berwarna kuning seukuran KTP yang dilaminating. Dia mengeluarkan kartu itu dari dompetnya.

Selanjutnya ...

Sabtu, 24 Maret 2012

Wow, Hasil Cek Kesehatan Dahlan Iskan Melebihi Kesehatan Dokternya


Pendiri Rumah Sakit Yi Zhongxin Yiyuan Tianjin, Profesor Shen Zhonghyang, tidak percaya dengan hasil cek kesehatan Menteri Badan Usaha Milik Negara, Dahlan Iskan, yang dilakukan beberapa hari ini.

Ahli tranplantasi sekaligus direktur umum rumah sakit yang dulu jadi pemimpin operasi ganti hati Dahlan geleng-geleng saat melihat hasil cek kesehatan. “Ini lebih sehat dari saya,” kata Shen, seperti dalam surat elektronik.

Rabu, 14 Maret 2012

4 Langkah Berhenti Merokok

Kebiasaan merokok memang amat merugikan kesehatan. Bahkan, para perokok aktif sudah tahu dan sadar bahwa mereka berisiko terkena kanker paru-paru, emphysema dan serangan jantung di kemudian hari akibat merokok.

Tetapi, bila Anda benar ingin berhenti merokok, coba beberapa langkah ini dan semoga bisa membantu Anda untuk terlepas dari kebiasaan tidak sehat.

Selanjutnya ...
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
//** Like Button FB **//
//** Like Button FB **//