Tampilkan postingan dengan label berdarah. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label berdarah. Tampilkan semua postingan

Selasa, 01 Oktober 2013

Tragedi Berdarah di Kalibata City: Suami Holly, Gatot Supiartono, Pejabat Auditor Utama BPK

Jakarta - Suami korban pembunuhan di Rusun Kalibata City, Holly Angelia, yang bernama Gatot Supiartono. Di BPK, Gatot merupakan pejabat penting sebagai auditor utama keuangan negara I.

Data ini tercatat dalam dokumen yang tercantum di website bpk.go.id. Gatot Supiartono bergelar S.H., M.Acc., Ak., C.F.E dan dilantik sebagai auditor utama keuangan negara I pada 27 Juli 2009.

Foto-foto Gatot Supiartono sedang melaksanakan tugasnya di beberapa institusi pemerintah banyak terdokumentasi di berbagai website. Dari foto itu terlihat bahwa Gatot memang orang yang sama dengan seorang pria yang berpose di samping Holly.

Hingga Selasa (1/10/2013) malam, Gatot masih belum tiba di Jakarta. Dia sedang mendapat tugas ke Australia sejak beberapa hari lalu. Rencananya, Gatot akan sampai di Jakarta Rabu (2/10/2013) untuk mengurus pemakaman istrinya.

Sementara itu identitas Mr X yang lompat bunuh diri dari kamar Holly masih belum juga terkuak. Di kamar mayat RSCM hanya ada keluarga Holly saja yang datang melihat dan menjemput jenazah. Selanjutnya *

Minggu, 18 Agustus 2013

Pesepakbola Dunia Ucapkan Selamat HUT RI

Jakarta - Pesepakbola dunia mengucapkan ucapan selamat kepada rakyat Indonesia yang merayakan hari kemerdekaan hari ini, 17 Agustus. Satu kicauan di Twitter yang menarik perhatian publik ialah ucapan dari pemain nasional Belanda berdarah Ambon, John Heitinga.

Heitinga menulis di akun Twitter @Johnheitinga menggunakan bahasa Indonesia: "Pada hari istimewa di #Indonesia. Halo untuk semua orang baik di sana."

Pemain belakang Manchester United, Rio Ferdinand, berkicau di akun Twitter miliknya @rioferdy5, "Happy birthday Indonesia!! I'm planning a trip there....good times!!" (Selamat ulang tahun Indonesia! AKu merencanakan perjalanan ke sana.. saat menyenangkan). Rio Ferdinand pada tahun lalu juga mengucapkan hal senada.

Pemain Belgia berdarah Indonesia, Radja Nainggolan, juga melakukan hal serupa. Di akun Twitter @OfficialRadja, pemain berdarah batak ini berkicau, "Happy independence day to all the indonesian people!!! You all have a wonderfull day.... Gbu." Sumber *

Selasa, 19 Maret 2013

DOKTER OVERDOSIS: Diduga Overdosis Obat Penenang, Kepala Puskesmas Tewas di Rumdin

Ilustrasi
Diduga mengalami overdosis obat penenang, Kepala Puskesmas Purwantoro 2, Eko Susanto, 46, ditemukan tewas di kamar rumah dinasnya, Selasa (19/3/2013). Ia yang berprofesi sebagai dokter itu ditemukan meninggal dengan mulut berbusa dan berdarah.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Wonogiri, Widodo, membenarkan ada tanda overdosis. Namun ia tak berani menyimpulkan karena keluarga korban menolak untuk dilakukan autopsi.

“Memang ada tanda seperti overdosis dengan mulut yang berbusa dan mengeluarkan darah. Tapi, keluarganya menolak dan ada rencana memulangkan jenazah korban ke tempat asalnya di Tuban (Jawa Timur). Tadi, mantan istrinya ikut mengurus jenazah korban,” katanya saat dihubungi Solopos.com, Selasa.

Dugaan sementara, jelas Widodo, dari laporan jika Eko sering minum obat penenang. Pasalnya, petugas Puskesmas Purwantoro beberapa kali melihat Eko mengamuk dan berteriak-teriak setelah bercerai dengan istrinya. Selain itu, ada dugaan Eko meninggal karena penyakit jantung.

Berdasarkan informasi yang dihimpun Solopos.com, Selasa, menyebutkan, psikis Eko terguncang setelah berpisah dengan istrinya. Setelah bercerai, jelas Widodo, korban tinggal sendirian di rumah dinas. Terkadang, ada perawat yang membantu Eko di rumah dinas.

Kapolsek Purwantoro AKP Made Mangku Mastika, mewakili Kapolres Wonogiri AKBP Tanti Septiyani, menduga Eko meninggal sejak Senin (18/3/2013). “Kemungkinan sudah sejak Senin meninggal. Sudah kaku dan bagian dada hingga atas perut sudah lebam. Sudah agak membusuk sudah bau,” katanya kepada wartawan, Selasa.

Ia menyatakan korban ditemukan tertelungkup di lantai, dari telinga, hidung dan mulut keluar darah. Dugaan dari hasil pemeriksaan akibat overdosis karena terlalu banyak meminum obat. Hanya, tidak bisa pastikan karena tidak ditemukan sisa alat atau bungkus apapun di sekitar korban.

“Tadi pagi , sekitar pukul 07.00 WIB korban tidak keluar dari rumah dinas. Seorang petugas puskesmas, Tri Murwanto, dan petugas kebersihan, Dwi, mendekat ke rumah dinas karena ada bau aneh, seperti bau busuk. Akhirnya keduanya masuk kamar korban yang tidak dikunci,” ujarnya. Menurutnya, tidak ada tanda bekas penganiayaan atau bekas luka mencurigakan.

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
//** Like Button FB **//
//** Like Button FB **//