Teheran - Presiden Iran terpilih, Hassan Rouhani diambil sumpahnya di Teheran pada Ahad, 4 Agustus 2013, di tengah ketakutan Israel atas program nuklir Negeri Mullah. Perdana Menteri Israel memperingatkan bahwa Republik Islam tetap melanjutkan ancamannya terhadap keamanan regional (Timur Tengah).
Rouhani, seorang ulama moderat, dalam pidato pelantikannya di televisi pemerintah mengatakan, dia berjanji menegakkan konstitusi dan melindungi segenap pejabat agama Republik Islam Iran.
Sebelumnya, pada Ahad, 4 Agustus 2013, Perdana Menteri Israel, Benyamin Nentanyahu, mengecam presiden baru Iran. Netanyahu mengatakan bahwa Rouhani memiliki tujuan menghancurkan Negeri Yahudi.
"Presiden Iran mungkin mengubahnya tetapi rezim di sana sama sekali tidak," ucap Netanyahu. Dia menambahkan, "Niat Iran adalah mengambangkan kapasitas nuklir dan senjata nuklir, dengan tujuan menghancurkan negara Israel." Selanjutnya *
Tampilkan postingan dengan label Ketakutan. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Ketakutan. Tampilkan semua postingan
Selasa, 06 Agustus 2013
Sabtu, 20 Juli 2013
Ketakutan Israel pada Iran Meningkat Setelah Terpilihnya Presiden Baru
Teheran, - Dalam pemilihan presiden Juni lalu, Hassan Rowhani telah terpilih sebagai presiden Iran untuk menggantikan Mahmoud Ahmadinejad. Terpilihnya Rowhani dianggap telah meningkatkan ketakutan rezim Israel pada negara Iran.
Hal tersebut dilontarkan seorang anggota parlemen Iran, Mehdi Davatgari seperti dilansir media Press TV, Sabtu (20/7/2013).
"Kemarahan dan kegusaran pejabat-pejabat rezim penjajah al-Quds (Israel) meningkat setelah kemenangan Hassan Rowhani, yang terpilih oleh bangsa Iran, khususnya di masa ketika negara-negara Barat mengupayakan interaksi dan dialog dengan pemerintahan baru Iran," cetus politikus yang merupakan anggota Komite Keamanan Nasional dan Kebijakan Luar Negeri Parlemen Iran.
Menurutnya, pejabat-pejabat Israel kaget akan besarnya jumlah pemilih yang menggunakan hak suara mereka dalam pemilihan presiden Iran pada 14 Juni lalu. Selanjutnya *
Hal tersebut dilontarkan seorang anggota parlemen Iran, Mehdi Davatgari seperti dilansir media Press TV, Sabtu (20/7/2013).
"Kemarahan dan kegusaran pejabat-pejabat rezim penjajah al-Quds (Israel) meningkat setelah kemenangan Hassan Rowhani, yang terpilih oleh bangsa Iran, khususnya di masa ketika negara-negara Barat mengupayakan interaksi dan dialog dengan pemerintahan baru Iran," cetus politikus yang merupakan anggota Komite Keamanan Nasional dan Kebijakan Luar Negeri Parlemen Iran.
Menurutnya, pejabat-pejabat Israel kaget akan besarnya jumlah pemilih yang menggunakan hak suara mereka dalam pemilihan presiden Iran pada 14 Juni lalu. Selanjutnya *
Label:
al-Quds,
anggota,
baru,
Hassan Rowhani,
Iran,
Israel,
kegusaran,
Kemarahan,
Ketakutan,
Mahmoud Ahmadinejad,
Mehdi Davatgari,
meningkat,
parlemen,
pejabat,
Presiden,
Setelah,
Teheran,
terpilih
Langganan:
Postingan (Atom)