Bom yang meledak di Vihara Ekayana diduga berkaitan dengan muslim Rohingnya. Dugaan itu muncul setelah ditemukan sebuah tulisan yang terdapat di lempengan sisa pecahan bom.
"Lempengan bom tertulis 'Kami Balaskan Jeritan Rohingnya Arakan'," ujar sumber merdeka.com di kepolisian saat ditemui di lokasi, Senin (5/8).
Sebelumnya, tiga orang luka akibat ledakan bom di Vihara Ekayana Jalan Mangga II/8 Rt. 08/08 Kelurahan Duri Kepa, Tanjung Duren Barat, Jakarta Barat. Korban luka tersebut merupakan jemaat vihara tersebut.
Tiga orang yang menjadi korban adalah:
1. Elisa luka pada telinga.
2. Rice luka ringan pada tangan dan
3. Ling Ling luka pada Telinga.
Kabareskrim Mabes Polri Komjen Sutarman menduga pelaku pengeboman adalah teroris. "Kalau orang yang membuat resah pastinya teroris," katanya. Sumber *
Tampilkan postingan dengan label Vihara. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Vihara. Tampilkan semua postingan
Selasa, 06 Agustus 2013
Senin, 05 Agustus 2013
Bom yang Meledak di Vihara Dibungkus Dalam Plastik Warna Hijau
Jakarta - Bom berdaya ledak kecil meledak di dalam Vihara Ekayana Graha, Jl Mangga II, Duri Kepa, Kebon Jeruk, Jakarta Barat. Bom yang meledak itu diduga dibungkus dalam tas plastik berwarna hijau.
Dari dalam vihara Ekayana, tepatnya di bagian lobby, Senin (5/8/2013) terlihat sebuah bungkusan berwarna hijau hangus dan hancur sebagian. Di sekitar tas plastik itu terdapat serpihan besi dan gotri yang bertebaran.
Sejumlah petugas kepolisian tampak sibuk melakukan olah TKP. Beberapa benda seperti serpihan diamankan polisi untuk diteliti lebih jauh.
Sementara itu, warga yang berada di dalam vihara saat ledakan terjadi hingga kini masih berada di dalam untuk dilakukan pendataan. Penjagaan ketat diberlakukan.
Sterilisasi di lokasi kejadian masih dilakukan. Warga juga diminta untuk tidak mendekat ke vihara dengan radius 200 meter. Sumber *
Dari dalam vihara Ekayana, tepatnya di bagian lobby, Senin (5/8/2013) terlihat sebuah bungkusan berwarna hijau hangus dan hancur sebagian. Di sekitar tas plastik itu terdapat serpihan besi dan gotri yang bertebaran.
Sejumlah petugas kepolisian tampak sibuk melakukan olah TKP. Beberapa benda seperti serpihan diamankan polisi untuk diteliti lebih jauh.
Sementara itu, warga yang berada di dalam vihara saat ledakan terjadi hingga kini masih berada di dalam untuk dilakukan pendataan. Penjagaan ketat diberlakukan.
Sterilisasi di lokasi kejadian masih dilakukan. Warga juga diminta untuk tidak mendekat ke vihara dengan radius 200 meter. Sumber *
Langganan:
Postingan (Atom)