Tampilkan postingan dengan label keempat. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label keempat. Tampilkan semua postingan

Senin, 06 Januari 2014

Dell Inspiron 11, Baterai Awet Berkat Haswell, Harga Sekitar Rp 4,5 Juta

Jakarta - Dell Indonesia pekan lalu memperkenalkan tiga jajaran produk notebook terbarunya untuk pasar Tanah Air dengan konsep bodi tipis dan daya tahan baterai lama. Salah satu produk tersebut adalah Dell Inspiron 11 Seri 3000.

Notebook dengan layar seluas 11,6 inci ini dilepas dengan harga US$ 399 (sekitar Rp 4,5 juta) per unit. Yang menarik,notebook ini menggunakan prosesor core generasi keempat, yang merupakan generasi terbaru keluaran Intel.

Prosesor tersebut, yang diberi kode nama Haswell, biasanya digunakan oleh notebook lebih besar dan bertenaga. Keunggulannya, daya tahan baterai menjadi lebih lama dengan konsumsi listrik lebih efisien.

Sejauh ini, Intel telah berusaha keras memasarkan chip Haswell, terutama dengan daya listrik rendah, sebagai central processor unit (CPU) pilihan utama perangkat bergerak, seperti tablet atau sabak ajaib dan notebook.

Pada umumnya, sebuah perangkat komputer dengan performa tinggi membuat baterai menjadi boros dan prosesor lebih cepat panas. Teknologi yang dihadirkan Intel Haswell mampu membalikkan stigma tersebut. Selanjutnya *

Senin, 01 Juli 2013

Bantai Spanyol 3-0, Brasil Juara

Dominasi Timnas Spanyol dalam sejumlah turnamen besar sepakbola dunia dalam 5 tahun terakhir, akhirnya terhenti. Juara Dunia 2010 itu akhirnya harus bertekuk lutut 3-0, saat menghadapi tim Juara Dunia 5 kali, Brasil, di final Piala Konfederasi 2013, yang digelar di Stadion Maracana Brasil, Senin (1/7/2013).

Bermain di hadapan pendukungnya sendiri, Brasil tampil luar biasa. Timnas Spanyol yang selama ini dikenal dengan gaya tiki-taka, seakan mati gaya saat berhadapan dengan Neymar dkk.

Brasil membuka keunggulannya atas Spanyol, lewat gol Fred, saat pertandingan memasuki menit kedua. Pemain bernomor punggung 9 tersebut juga sempat menciptakan peluang beberapa menit sesudahnya, tetapi tendangan dia masih dapat ditepis Iker Casillas.

Friksi internal sempat terjadi antara kedua kubu. Para pemain sempat terlihat adu mulut. Oscar dilanggar dan wasit lantas mengganjar Sergio Ramos dengan kartu kuning. Brasil pun diberi hadiah tendangan bebas. Sayang, sepakan Hulk yang ditunjuk sebagai eksekutor masih melebar.

Spanyol sempat mendapat peluang bagus saat Pedro sudah berhasil melewati lini belakang tim Samba. Namun, David Luiz berhasil berlari kencang dan segera menghalau bola tepat sebelum melewati garis gawang. Aksi heroik ini pun membuat La Furia Roja gagal mencetak gol.

Brasil kembali menyerang. Neymar memperbesar keunggulan Brasil pada menit ke-44, usai menerima operan apik dari Oscar. Skor 2-0 bagi Brasil tak berubah hingga turun minum.

Memasuki babak kedua, Timnas Spanyol semakin tertekan. Alih-alih memperkecil ketinggalan, mereka justru kembali kebobolan. Untuk kedua kalinya, Fred sukses menjebol gawang Casillas pada menit ke-47. Sementara itu, malapetaka bagi Spanyol terus terjadi. Sergio Ramos gagal mengeksekusi penalti dan Gerard Pique diusir dari lapangan usai melakukan pelanggaran keras terhadap Neymar.

Skor 3-0 bagi Brasil tak berubah hingga peluit akhir dibunyikan. Julio Cesar dkk pun menetapkan diri sebagai juara. Gelar Piala Konfederasi kali ini merupakan gelar keempat bagi tim Samba selain 1997, 2005, dan 2009.

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
//** Like Button FB **//
//** Like Button FB **//