Popularitas gelandang sekaligus kapten tim nasional U-19 Indonesia, Evan Dimas, ternyata tidak sebatas di dalam negeri. Ketenaran Evan Dimas bahkan sampai ke Negeri Matador Spanyol. Buktinya, sosok Evan Dimas muncul di situs resmi klub raksasa Spanyol, Barcelona.
Sebuah artikel berjudul, Evan Dimas: Kapten Timnas U-19 Indonesia Berhati Blaugrana, muncul di situs resmi Barcelona edisi bahasa Indonesia. Pada artikel tersebut, tertulis Evan Dimas kapten tim nasional yang mempunyai hati Blaugrana. Foto Evan Dimas sewaktu di Barcelona juga dipajang di artikel tersebut.
“Evan Dimas, kapten tim nasional sepak bola U-19 yang mengantarkan Indonesia menjadi juara di AFF Cup U-19 adalah fans Barça dan melihat FC Barcelona sebagai cerminan dalam permainan sepak bolanya,” bunyi tulisan tersebut seperti dikutip Tribunnews.com. Selanjutnya *
Tampilkan postingan dengan label Spanyol. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Spanyol. Tampilkan semua postingan
Minggu, 13 Oktober 2013
Jumat, 23 Agustus 2013
Dahlan: PT Dirgantara Indonesia Catatkan Sejarah Baru
Purwokerto - Menteri BUMN Dahlan Iskan mengatakan PT Dirgantara Indonesia (DI) saat ini mencatatkan sejarah baru sebagai perusahaan yang paling sibuk.
"Sekarang ini PT DI sangat sibuk dan paling sibuk dalam sejarahnya," kata Dahlan saat memberikan kuliah umum bertema Agen Perubahan, di Gedung Roedhiro Fakultas Ekonomi Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Purwokerto, Jumat.
Kondisi tersebut, kata dia, berbeda dengan PT DI di zaman Orde Baru.
Bahkan, PT DI sempat mengalami masa sulit ketika terjadi krisis moneter di tahun 1998.
Akan tetapi dalam kurun tiga tahun terakhir, lanjut dia, PT DI mampu membuat 65 helikopter dan ke depan akan membuat pesawat jenis C-295 yang saat ini masih dirakit di Spanyol oleh orang-orang Indonesia. Selanjutnya *
"Sekarang ini PT DI sangat sibuk dan paling sibuk dalam sejarahnya," kata Dahlan saat memberikan kuliah umum bertema Agen Perubahan, di Gedung Roedhiro Fakultas Ekonomi Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Purwokerto, Jumat.
Kondisi tersebut, kata dia, berbeda dengan PT DI di zaman Orde Baru.
Bahkan, PT DI sempat mengalami masa sulit ketika terjadi krisis moneter di tahun 1998.
Akan tetapi dalam kurun tiga tahun terakhir, lanjut dia, PT DI mampu membuat 65 helikopter dan ke depan akan membuat pesawat jenis C-295 yang saat ini masih dirakit di Spanyol oleh orang-orang Indonesia. Selanjutnya *
Label:
BUMN,
C-295,
Catatkan,
Dahlan Iskan,
krisis moneter,
menteri,
Orde Baru,
paling sibuk,
perusahaan,
PT Dirgantara Indonesia,
Purwokerto,
Sejarah Baru,
Spanyol,
tiga tahun terakhir,
Unsoed
Senin, 01 Juli 2013
Bantai Spanyol 3-0, Brasil Juara
Dominasi Timnas Spanyol dalam sejumlah turnamen besar sepakbola dunia dalam 5 tahun terakhir, akhirnya terhenti. Juara Dunia 2010 itu akhirnya harus bertekuk lutut 3-0, saat menghadapi tim Juara Dunia 5 kali, Brasil, di final Piala Konfederasi 2013, yang digelar di Stadion Maracana Brasil, Senin (1/7/2013).
Bermain di hadapan pendukungnya sendiri, Brasil tampil luar biasa. Timnas Spanyol yang selama ini dikenal dengan gaya tiki-taka, seakan mati gaya saat berhadapan dengan Neymar dkk.
Brasil membuka keunggulannya atas Spanyol, lewat gol Fred, saat pertandingan memasuki menit kedua. Pemain bernomor punggung 9 tersebut juga sempat menciptakan peluang beberapa menit sesudahnya, tetapi tendangan dia masih dapat ditepis Iker Casillas.
Friksi internal sempat terjadi antara kedua kubu. Para pemain sempat terlihat adu mulut. Oscar dilanggar dan wasit lantas mengganjar Sergio Ramos dengan kartu kuning. Brasil pun diberi hadiah tendangan bebas. Sayang, sepakan Hulk yang ditunjuk sebagai eksekutor masih melebar.
Spanyol sempat mendapat peluang bagus saat Pedro sudah berhasil melewati lini belakang tim Samba. Namun, David Luiz berhasil berlari kencang dan segera menghalau bola tepat sebelum melewati garis gawang. Aksi heroik ini pun membuat La Furia Roja gagal mencetak gol.
Brasil kembali menyerang. Neymar memperbesar keunggulan Brasil pada menit ke-44, usai menerima operan apik dari Oscar. Skor 2-0 bagi Brasil tak berubah hingga turun minum.
Memasuki babak kedua, Timnas Spanyol semakin tertekan. Alih-alih memperkecil ketinggalan, mereka justru kembali kebobolan. Untuk kedua kalinya, Fred sukses menjebol gawang Casillas pada menit ke-47. Sementara itu, malapetaka bagi Spanyol terus terjadi. Sergio Ramos gagal mengeksekusi penalti dan Gerard Pique diusir dari lapangan usai melakukan pelanggaran keras terhadap Neymar.
Skor 3-0 bagi Brasil tak berubah hingga peluit akhir dibunyikan. Julio Cesar dkk pun menetapkan diri sebagai juara. Gelar Piala Konfederasi kali ini merupakan gelar keempat bagi tim Samba selain 1997, 2005, dan 2009.
Bermain di hadapan pendukungnya sendiri, Brasil tampil luar biasa. Timnas Spanyol yang selama ini dikenal dengan gaya tiki-taka, seakan mati gaya saat berhadapan dengan Neymar dkk.
Brasil membuka keunggulannya atas Spanyol, lewat gol Fred, saat pertandingan memasuki menit kedua. Pemain bernomor punggung 9 tersebut juga sempat menciptakan peluang beberapa menit sesudahnya, tetapi tendangan dia masih dapat ditepis Iker Casillas.
Friksi internal sempat terjadi antara kedua kubu. Para pemain sempat terlihat adu mulut. Oscar dilanggar dan wasit lantas mengganjar Sergio Ramos dengan kartu kuning. Brasil pun diberi hadiah tendangan bebas. Sayang, sepakan Hulk yang ditunjuk sebagai eksekutor masih melebar.
Spanyol sempat mendapat peluang bagus saat Pedro sudah berhasil melewati lini belakang tim Samba. Namun, David Luiz berhasil berlari kencang dan segera menghalau bola tepat sebelum melewati garis gawang. Aksi heroik ini pun membuat La Furia Roja gagal mencetak gol.
Brasil kembali menyerang. Neymar memperbesar keunggulan Brasil pada menit ke-44, usai menerima operan apik dari Oscar. Skor 2-0 bagi Brasil tak berubah hingga turun minum.
Memasuki babak kedua, Timnas Spanyol semakin tertekan. Alih-alih memperkecil ketinggalan, mereka justru kembali kebobolan. Untuk kedua kalinya, Fred sukses menjebol gawang Casillas pada menit ke-47. Sementara itu, malapetaka bagi Spanyol terus terjadi. Sergio Ramos gagal mengeksekusi penalti dan Gerard Pique diusir dari lapangan usai melakukan pelanggaran keras terhadap Neymar.
Skor 3-0 bagi Brasil tak berubah hingga peluit akhir dibunyikan. Julio Cesar dkk pun menetapkan diri sebagai juara. Gelar Piala Konfederasi kali ini merupakan gelar keempat bagi tim Samba selain 1997, 2005, dan 2009.
Label:
2013,
3-0,
adu mulut,
Bantai,
Brasil,
final,
Fred,
Gerard Pique,
Iker Casillas,
juara,
Julio Cesar,
keempat,
Konfederasi,
Neymar,
Piala,
Sergio Ramos,
Spanyol,
tiki-taka
Rabu, 14 Maret 2012
Operasi Paru Janin Umur 26 Minggu Berhasil Sukses
Ketika Alaitz masih berada dalam kehangatan rahim sang ibu, tim dokter dari Spanyol melakukan tindakan operasi pada parunya untuk memperbaiki saluran tenggorokan yang tersumbat. Operasi tersebut sukses. Kini Alaitz sudah berusia 16 bulan dan sehat.
Selanjutnya ...
Selanjutnya ...
Langganan:
Postingan (Atom)