Tampilkan postingan dengan label modifikasi. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label modifikasi. Tampilkan semua postingan

Selasa, 05 Februari 2013

Modifikasi Martabak, Mahasiswa ini Raup Omzet Rp 30 Juta/Bulan

Hampir semua orang mengenal makanan yang namanya martabak. Selintas ketika mendengar nama makanan ini, akan terbayang sebuah lingkaran besar, terpotong-potong dan memiliki isi.

Pastinya bayangan itu akan buyar jika melihat martabak mavia. Muhammad Gufron adalah inisiatornya. Martabak dengan diameter 3,5 cm dilapisi rasa unik ini berhasil ia ciptakan 2011 silam. Bagaimana ceritanya?

"Idenya dulu begini. Saya terinspirasi dari (es krim) Magnum, ini sebenarnya saya bikin kayak gini ikut Magnum. Magnum kan di luarnya keras karena coklat dalamnya lembut. Kalau itu kan es krim, kalau ini martabak yang lembut isinya," jawab Gufron saat berbincang bersama detikFinance, Selasa (4/2/2013).

Ia mengaku sebagai pengagum sejati martabak. Pantas saja, meski masih menempuh studi di jurusan Perikanan, Institut Pertanian Bogor (IPB), Gufron berani memulai usaha ini. "Jauh banget ya,tapi saya memang suka sama martabak," tandasnya.

Modal yang disiapkan kala itu sebesar Rp 17,5 juta. Percobaan pertama, Ia memproduksi martabak yang ukuran diameternya 8,5 cm namun dengan posisi terbuka.

"Tapi di situ teryata enggak sesuai dengan segmen pasar saya. Saya inginnya buat untuk anak muda, dan praktis. Akhirnya buat kayak gini lebih kecil," ucap Gufron.

Menurutnya, anak muda sering membatalkan niat membeli martabak hanya karena kebesaran dan rasa yang cenderung monoton. Harga yang dipatokpun disesuaikan, yaitu Rp 7.000. Lokasi penjualan tersebar di kantin-kantin wilayah Bogor, seperti kantin kampus dan sekolah.

"Kita sesuaikan produknya sama konsumennya. Jadi diselimuti coklat. Jadi ada campuran rasa juga. Rasanya ada original, cheese milk, sama double coklat," terang Gufron sambil memperlihatkan kreasinya.

Status sebagai mahasiswa memang menjadi sebuah kendala. Membagi waktu jadi alasan utama untuk memilih mana yang menjadi prioritas. Alhasil, pilihannya ternyata berbuah manis. Saat ini Ia bisa mengantongi uang Rp 30 juta per bulan.

Gufron juga menyebutkan kendalanya dalam mengelola karyawan. Setahun berjalan, masalah ini cukup membuatnya kewalahan. "Jadi sekarang ada tujuh (karyawan). Ini baru beberapa bulan sudah 2 karyawan yang berhenti. Jadi pas berhenti kan training lagi itu repot," jelasnya.

Tahun 2013, Ia sudah mematangkan beberapa strategi. Di antaranya dengan membuka kemitraan dengan tiga jenis. Pertama, jenis investasi dengan sistem bagi hasil dan pengembalian modal. Kedua adalah jenis distribusi di mana pembagian untuk penjual 10%. Ketiga adalah reseller dengan sistem jual putus.

"Saya targetkan untuk main di Jabodetabek yang sudah ada beberapa tempat yang kami tinggal deal. Kue Lapis Bogor, Javapucino terus di UI (Universitas Indonesia) sama ada beberapa tempat di Kampung Melayu," lanjutnya.

Gufron juga akan mengakhiri produknya di jual dari kantin-kantin dan mencoba masuk ke swalayan atau mal di Jabodetabek. Menurutnya ini penting untuk menjangkau konsumen kelas menengah ke atas.

"Karena saya melihat kayak gini, kalau saya jual masih di tempat yang biasa, itu ngejatuhin produk saya. Akhirnya saya ingin naik ke segmen menengah ke atas," pungkasnya.

Tertarik dengan peluang usaha ini?
Hubungi Gufron di @martabakmavia

Sabtu, 02 Februari 2013

Membeli Mobil Baru Atau Bekas ?

Berbagai dealer mobil hadir dekat tempat tinggal Anda, berbagai pilihan mobil pun ditawarkan. Tak ketinggalan showroom mobil bekas yang mulai menjamur.

Masalah harga kebanyakan menjadi yang utama, jadi pilih bekas atau baru?

Berikut sedikit perbandingan mobil baru dengan mobil bekas yang dapat menjadi bahan referensi Anda dilansir daricaranddriver.com.

Mobil Baru, mobil yang baru keluar dari pabrik memiliki beberapa keuntungan, antara lain :

BARU

Mobil baru alias belum pernah dipakai, sehingga tidak perlu pemeriksaan khusus untuk mengetahui kondisi mobil.

Made to order
Berbagai dealer menawarkan modifikasi khusus sesuai pesanan Anda, sehingga memungkinkan Anda menambahkan fitur yang Anda inginkan.

Aman
Mobil yang baru pastinya belum pernah dipakai dan telah melewati tahap percobaan di pabrik. Sehingga tingkat keamanannya sangat tinggi tanpa Anda harus memeriksa.

Lebih Hemat
Mobil baru memiliki mesin yang masih baik. Pembakaran yang dilakukan mobil baru masihlah dalam keadaan sempurna, sehingga penggunaan bahan bakar menjadi lebih hemat.

Perawatan Mudah
Perawatan mobil baru terbilang sangat mudah, selain itu Anda dapat memonitor keadaan mobil Anda dari awal pembelian.

BEKAS

Daya tarik mobil bekas antara lain :

Lebih Murah
Harga mobil bekas pastinya lebih murah dibandingkan dengan mobil baru.

Banyak Pilihan
Mobil bekas yang banyak dijual memiliki banyak pilihan muali dari mobil kecil, keluarga, bahkan mobil sport dengan harga terjangkau.

Banyak Perbandingan dengan Model Sama
Terkadang Anda menemukan beberapa mobil bekas yang sama dengan harga yang berbeda. Sehingga Anda memiliki pilihan berdasarkan kemampuan Anda memeriksa mobil tersebut.

Melihat perbandingan tersebut, apakah Anda sudah memiliki pilihan dalam memilih mobil baru atau mobil bekas?

Kamis, 15 Maret 2012

Sepeda Motor Bergas Elpiji: 3 Kg Bisa Lari 150 KM, Kecepatan 70 Km/Jam

Rencana kenaikan bahan bakar minyak bersubsidi, April mendatang membuat rakyat memutar otak untuk menghemat. Siswa di Jember, Jawa Timur, misalnya, berhasil memodifikasi sepeda motor berbahan bakar gas elpiji.

Siswa Madrasyah Aliyah Ma’arif di Kecamatan Ambulu, Sampurno, mengaku ide ini dia dapat sebulan lalu. Dia dan teman-teman lainnya kemudian mengembangkan ide tersebut menjadi kenyataan.

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
//** Like Button FB **//
//** Like Button FB **//