Google dilaporkan sedang melakukan pembicaraan dengan para produsen mobil mengenai kemungkinan mendesain dan meluncurkan mobil yang bisa berjalan sendiri. Hal ini diketahui dari Amir Efrati, mantan wartawan Wall Street Journal. Menurut Efrati, Google sudah menggelar pembicaraan dengan Magna International and Continental AG, salah satu penyuplai part otomotif terbesar di dunia, untuk membuat mobil berjalan sendiri yang didesain Google.
Sebelumnya surat kabar Jerman Frankfurter Allgemeine Zeitung juga melaporkan bahwa pembicaraan Google dengan Continental sudah hampir menemui kesepakatan. Dikatakan Google mempertimbangkan armada robo-taksi, meski belum jelas apa mereka berencana mengoperasikan sendiri layanan mobil tanpa supir atau menjual kendaraan-kendaraan tersebut ke pihak ketiga. Menurut laporan Efrati, Google sudah membicarakan hal ini dengan beberapa brand besar, namun gagal menemui kesepakatan. Sumber *
Tampilkan postingan dengan label taksi. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label taksi. Tampilkan semua postingan
Minggu, 25 Agustus 2013
Mobil Tanpa Supir dari Google akan Dijadikan Armada Taksi?
Kamis, 19 April 2012
Prof. Sofjan: Mereka Beban Negara, Anti-Pancasila
Di Denmark, menteri pulang dari lawatan luar negeri dengan kelas ekonomi, lalu naik taksi dari bandara ke kantor. Hanya di Indonesia saja yang wakil rakyatnya jor-joran. Mereka ini beban negara, anti-Pancasila.
Hal itu disampaikan Prof. Dr. Sofjan Siregar, MA, pengajar pada Islamic University of Europa, Rotterdam, kepada detikcom, Kamis (19/4/2012) waktu setempat.
"Kita harus mencontoh cara mengelola uang rakyat di Eropa. Ketika sang menteri kirim faktur taksi ke kementeriannya untuk diganti, dia langsung dikritik mengapa naik taksi, padahal ada bus umum. Bola-balik DPR ke luar negeri, tapi yang begini DPR pura-pura tidak melihat," tutur Sofjan.
Selengkapnya ...
Hal itu disampaikan Prof. Dr. Sofjan Siregar, MA, pengajar pada Islamic University of Europa, Rotterdam, kepada detikcom, Kamis (19/4/2012) waktu setempat.
"Kita harus mencontoh cara mengelola uang rakyat di Eropa. Ketika sang menteri kirim faktur taksi ke kementeriannya untuk diganti, dia langsung dikritik mengapa naik taksi, padahal ada bus umum. Bola-balik DPR ke luar negeri, tapi yang begini DPR pura-pura tidak melihat," tutur Sofjan.
Selengkapnya ...
Label:
anti-Pancasila,
beban negara,
contoh,
Denmark,
detikcom,
ekonomi,
Indonesia,
jor-joran,
kelas,
keuangan,
lawatan,
luar negeri,
mengelola,
menteri,
Prof. Dr. Sofjan Siregar MA,
pura-pura,
Rotterdam,
taksi,
wakil rakyat
Lokasi:
Rotterdam, Belanda
Langganan:
Postingan (Atom)