Habib itu menjawab: “Aku malam ini bermimpi bertemu dengan Nabi Shallallohu alaihi sallam dan aku bertanya kepada beliau. Ya Rosul, apakah malam ini malam hari raya?. Rasululloh menjawab .TIDAK. Maka hari ini aku tetap berpuasa.”
Khatib itu berkata: “Habib melihat Rasululloh dalam mimpi. Sedangkan saya melihat beliau dalam keadaan terjaga. Dan Rosululloh berkata HARI INI HARI RAYA”
Habib bertanya: ” Bagaimana bisa begitu?”
Khatib menjawab: ” Bukankah tuan pernah mendengar Rasululloh Shallollohualayhi wasallam bersabda:
Puasalah Kalian karena melihat bulan dan berbukalah kalian karena melihat bulan??”
Habib menjawab: “Benar. Aku tentu pernah mendengarnya.”
Khatib berkata: “Yang tuan lihat adalah dalam mimpi. Ru’yah Manam. Sedangkan ru’yah kami adalah ru’yah yang Haq yg telah meriwayatkan orang-orang yg terpercaya ['tsiqoh'] dari riwayat orang-orang yang tsiqoh pula dari Rasululloh Shallollohu alayhi wasallam dan mereka meriwayatkannya dalam keadaan TERJAGA dan Nabi pun ketika mengatakannya dalam keadaan TERJAGA.”
Habib menjawab: “Jaszakallohu khoiron”. Kalam Rosululloh adalah Haq dan ucapanmu juga ucapan yang Haq. Ayo… mana buah kurmanya, aku akan berbuka sekarang.”
Kemudian mereka berdua menuju masjid untuk mengikuti Shalat Ied. Begitulah keadaan orang-orang yang berhati lapang dan mau menerima dan mendengar dan mengikuti kebenaran . Semoga Alloh memberi kita kemanfaatan mereka semua.