Jakarta - Pelemahan rupiah ternyata tidak berpengaruh terhadap orang-orang kaya Indonesia untuk tetap mencari peluang investasi yang menggiurkan. Bahkan, di tengah anjloknya nilai tukar rupiah, investor Indonesia justru mengoleksi dolar dan berburu properti di luar negeri.
"Sekarang gara-gara rupiah melemah orang-orang Indonesia malah pegang dolar dan pegang properti di luar, secara teori properti lokal turun harganya, mereka cari yang di luar," ujar Crown Indonesia Country Director of Sales and Marketing, Michael Ginarto saat Konferensi Pers di Hong Kong Cafe, Sarinah, Jakarta, Kamis (5/9/2013). Selanjutnya *
Tampilkan postingan dengan label Dolar. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Dolar. Tampilkan semua postingan
Minggu, 08 September 2013
Selasa, 03 September 2013
RI Diminta Tiru Thailand Terkait Pemenuhan Kebutuhan Dolar
Jakarta : Pelemahan nilai tukar mata uang rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) dan meningkatnya defisit neraca berjalan Indonesia yang terjadi belakangan tak ayal karena kurangnya jumlah dolar di pasar Indonesia. Dengan adanya hal itu, Indonesia dinilai perlu meniru strategi Thailand dalam memenuhi kebutuhan mata uang dolar.
Ketua Ikatan Bankir Indonesia (IBI) Zulkifli Zaini mengatakan Thailand memiliki ketentuan dari hasil ekspor yang masuk ke negara dalam bentuk dolar wajib ditukarkan dalam mata uang bath dalm jangka waktu yang telah ditentukan pemerintah Thailand.
"Jadi sepengetahuan saya, di Thailand itu ada ketentuan devisa hasil ekspor seperti yang kita miliki tapi tambahannya adalah bahwa kalau di Thailand itu ada kewajiban dari eksportir itu untuk menukarkan hasil ekspornya dalam hal ini dari dolar AS ke bath, mata uang lokalnya mereka,"ungkapnya seperti yang ditulis Selasa (3/9/2013). Selanjutnya *
Ketua Ikatan Bankir Indonesia (IBI) Zulkifli Zaini mengatakan Thailand memiliki ketentuan dari hasil ekspor yang masuk ke negara dalam bentuk dolar wajib ditukarkan dalam mata uang bath dalm jangka waktu yang telah ditentukan pemerintah Thailand.
"Jadi sepengetahuan saya, di Thailand itu ada ketentuan devisa hasil ekspor seperti yang kita miliki tapi tambahannya adalah bahwa kalau di Thailand itu ada kewajiban dari eksportir itu untuk menukarkan hasil ekspornya dalam hal ini dari dolar AS ke bath, mata uang lokalnya mereka,"ungkapnya seperti yang ditulis Selasa (3/9/2013). Selanjutnya *
Langganan:
Postingan (Atom)