Mantan Presiden RI periode 1998-1999, BJ Habibie mengatakan dirinya memang kader Partai Golkar. Namun, sudah sekian lama ia lebih memilih berpihak pada kepentingan bangsa dan negara.
"Saya nggak bisa memungkiri kalau saya merupakan kader Golkar, tapi sudah pensiun. Maafkan saya sudah memihak, saya ini kader Golkar yang memihak pada kepentingan bangsa," ujar Habibie saat berpidato dengan judul 'Urgensi Pemilu 2014 bagi Golkar Untuk Pembangunan Bangsa' di DPP Partai Golkar, Jakarta, Kamis (25/1/2014).
Mantan Menristek itu pun mengatakan, tidak lagi memihak Golkar karena dia kini memihak kepentingan bangsa dan negara.
Tampilkan postingan dengan label Partai Golkar. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Partai Golkar. Tampilkan semua postingan
Minggu, 26 Januari 2014
Rabu, 28 Agustus 2013
Jusuf Kalla Diingatkan Pernah Dicampakkan SBY
Pertama, JK pasti akan dikeluarkan dari habitat Partai Golkar - senasib dengan Endriartono Sutarto yang dipecat dari Nasdem gara-gara ikut konvensi. Positioning JK, lanjut Ari, akan turun di mata partai-partai lain selain Demokrat. JK akan dianggap petualang politik yang "sibuk" mencari perahu-perahu lain demi menggapai tiket menjadi capres.
"Posisi ARB sebagai capres unggulan dari Golkar memang kuat. Tapi ingat, beberapa daerah sudah mengajukan evaluasi pencalonan ARB. Artinya, peluang JK tidak kecil di Golkar. Saatnya JK untuk tetap menjadi endoser ke anak-anak muda yang potensial menjadi presiden. Beri kesempatan kepada memimpin bangsa ini. Lebih baik JK tetap istikomah membantu Jokowi hingga Presiden," pungkas Ari, peraih doktor berkat penelitiannya tentang pelarian politik 1965 di mancanegara ini. Selengkapnya *
"Posisi ARB sebagai capres unggulan dari Golkar memang kuat. Tapi ingat, beberapa daerah sudah mengajukan evaluasi pencalonan ARB. Artinya, peluang JK tidak kecil di Golkar. Saatnya JK untuk tetap menjadi endoser ke anak-anak muda yang potensial menjadi presiden. Beri kesempatan kepada memimpin bangsa ini. Lebih baik JK tetap istikomah membantu Jokowi hingga Presiden," pungkas Ari, peraih doktor berkat penelitiannya tentang pelarian politik 1965 di mancanegara ini. Selengkapnya *
Label:
anak muda,
ARB,
capres,
Dicampakkan,
Diingatkan,
endoser,
Endriartono Sutarto,
istikomah,
Jokowi,
Jusuf Kalla,
Nasdem,
Partai Golkar,
pernah,
petualang politik,
SBY
Langganan:
Postingan (Atom)