Surabaya - Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya kembali menorehkan hasil gemilang di lomba otomotif tingkat internasional lewa karya Specktronic. Anggota tim Spectronic ITS, Muhammad Averous, mengatakan mobil ukuran mini tersebut ikut berlaga di Chem-E-Car Competition, salah satu rangkaian konferensi internasional CHEMECA 2013 di Brisbane, Australia. Chem-E-Car adalah kompetisi prototipe mobil yang digerakkan dengan reaksi kimia.
Rancangan mobil ini atas kolaborasi tiga disiplin ilmu di ITS, yakni Teknik Kimia, Kimia, dan Desain Produk. "Lomba kali ini ITS menurunkan Specktronic generasi VI. Tim berhasil meyakinkan penguji dan peserta konferensi bahwa teknologi ini bisa mengurangi efek rumah kaca," kata Averous di Surabaya, Selasa, 1 Oktober 2013. Selanjutnya *
Tampilkan postingan dengan label kimia. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label kimia. Tampilkan semua postingan
Rabu, 02 Oktober 2013
Mobil Mini ITS Juara di Australia
Label:
Australia,
Brisbane,
Chem-E-Car Competition,
CHEMECA 2013,
Desain Produk,
generasi VI,
ITS,
juara,
kimia,
Mini,
mobil,
Muhammad Averous,
reaksi kimia,
Specktronic,
Surabaya,
teknik
Selasa, 04 Juni 2013
Mahasiswi UNS Solo Idap Penyakit Langka
TEMPO.CO , Solo: Seorang mahasiswi Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta, Aqin Rizka Ayati harus menjalani perawatan di ruang Intensive Care Unit (ICU) Rumah Sakit dr Oen Solo. Badannya lumpuh lantaran menderita penyakit langka, Guillain Barre Syndrome. Belum lagi sembuh, penyakit tersebut sudah menguras biaya hingga lebih dari Rp 140 juta.
Penyakit yang menyerang jaringan syaraf dan sistem kekebalan tubuh tersebut disebabkan oleh sejenis virus. "Kami juga heran mengapa virus langka ini memilih anak saya untuk bersarang," kata ayahnya, Agus Wibowo Hadi saat ditemui di rumah sakit, Senin petang 3 Juni 2013.
Sebelumnya, mahasiwi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pengetahuan jurusan Kimia itu dikenal sebagai anak yang sehat. Baru sekitar sebulan lalu, dia mengeluhkan sakit di perutnya. "Akhirnya kami bawa ke rumah sakit lantaran kejang perut," kata Agus.
Penyakit yang menyerang jaringan syaraf dan sistem kekebalan tubuh tersebut disebabkan oleh sejenis virus. "Kami juga heran mengapa virus langka ini memilih anak saya untuk bersarang," kata ayahnya, Agus Wibowo Hadi saat ditemui di rumah sakit, Senin petang 3 Juni 2013.
Sebelumnya, mahasiwi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pengetahuan jurusan Kimia itu dikenal sebagai anak yang sehat. Baru sekitar sebulan lalu, dia mengeluhkan sakit di perutnya. "Akhirnya kami bawa ke rumah sakit lantaran kejang perut," kata Agus.
Label:
Agus Wibowo Hadi,
Aqin Rizka Ayati,
FKIP,
Guillain Barre Syndrome,
ICU,
jaringan syaraf,
kimia,
Langka,
lumpuh,
Mahasiswi,
penyakit,
Rp 140 juta,
Rumah Sakit dr Oen Solo,
sistem kekebalan tubuh,
Solo,
UNS,
virus
Jumat, 13 April 2012
12 Calon Penguasa Pasar Dunia asal Indonesia
Boston Consulting Group (BCG) melansir 50 perusahaan asal Asia Tenggara yang diprediksi bakal menjadi pemain tingkat regional bahkan global. Dari jumlah tersebut, sebanyak 12 perusahaan ternyata berasal dari Indonesia.
Seperti dikutip dari Laporan The Companies Piloting a Soaring Region yang diperoleh VIVAnews.com, ke-12 perusahaan asal Indonesia tersebut berasal dari beragam sektor mulai dari industri rokok hingga penerbangan.
Perusahaan Indonesia dari bidang sumber daya alam menjadi penyumbang terbanyak calon perusahaan kelas dunia. Selain pertambangan, industri yang masuk dalam kategori ini adalah kimia dan pertanian.
Nama-nama seperti PT Adaro Energy Tbk, PT Aneka Kimia Raya, PT Bayan Resources, Golden Agri-Resources adalah perusahaan-perusahaan calon penguasa pasar Asia Tenggara dan dunia.
Selain dari sektor sumber daya alam, sektor bisnis lain yang menghasilkan perusahaan kelas dunia adalah barang-barang konsumsi. Di industri ini, terdapat nama-nama besar seperti PT Garuda Food, PT Indofood, PT Mayora, dan ABC Group dengan bisnisnya Orang Tua Group.
Seperti dikutip dari Laporan The Companies Piloting a Soaring Region yang diperoleh VIVAnews.com, ke-12 perusahaan asal Indonesia tersebut berasal dari beragam sektor mulai dari industri rokok hingga penerbangan.
Perusahaan Indonesia dari bidang sumber daya alam menjadi penyumbang terbanyak calon perusahaan kelas dunia. Selain pertambangan, industri yang masuk dalam kategori ini adalah kimia dan pertanian.
Nama-nama seperti PT Adaro Energy Tbk, PT Aneka Kimia Raya, PT Bayan Resources, Golden Agri-Resources adalah perusahaan-perusahaan calon penguasa pasar Asia Tenggara dan dunia.
Selain dari sektor sumber daya alam, sektor bisnis lain yang menghasilkan perusahaan kelas dunia adalah barang-barang konsumsi. Di industri ini, terdapat nama-nama besar seperti PT Garuda Food, PT Indofood, PT Mayora, dan ABC Group dengan bisnisnya Orang Tua Group.
Langganan:
Postingan (Atom)