Tampilkan postingan dengan label pabrik. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label pabrik. Tampilkan semua postingan

Minggu, 09 Juni 2013

Semen Indonesia Ingin Akuisisi Pabrik di Banglades

TEMPO.CO, Denpasar - PT Semen Indonesia Tbk berniat untuk mengakuisisi pabrik semen di Bangladesh. Hal ini dikatakan Direktur Utama PT Semen Indonesia, Dwi Sucipto, di Denpasar, Bali, Jumat, 7 Juni 2013.

Menurut Dwi, PT Semen Indonesia saat ini telah memiliki empat pabrik semen, yakni Semen Gresik, Semen Padang, Semen Tonasa, dan Thang Long Cement Company di Vietnam. Target ke depan, kata dia, Semen Indonesia berencana mengakuisisi beberapa pabrik semen lagi di Asia Tenggara serta Bangladesh.

"Ini sebuah upaya untuk naik kelas," kata Dwi di sela acara Penganugerahan Pemenang Kompetisi Musik Paling Aksi dan Kreatif (Kompak) Antar Karang Taruna tingkat Nasional di Ampitheatre Discovery Shopping Mall, Kuta, Bali, Jumat lalu.

Dwi mengatakan, kapasitas produksi perseroan melalui empat pabrik yang dimiliki saat ini telah mencatatkan diri sebagai produsen semen terbesar di Indonesia dan Asia Tenggara dengan kapasitas produksi sebesar 30 juta ton per tahun.

Senin, 18 Februari 2013

Warren Buffet Akuisisi Pabrik Kecap ABC

Raja investasi Amerika Serikat, Warren Buffet, kembali membuat kejutan. Pengusaha gaek pemilik firma investasi Berkshire Hathaway ini mengakuisisi H.J Heinz, produsen saus dan bahan makanan, senilai US$ 28 miliar atau sekitar Rp 270 triliun.

Laman Business Insider mengabarkan, Berkshire Hathaway menggandeng 3G Capital dalam transaksi ini. Dua perusahaan itu membelanjakan dana masing-masing US$ 4,4 miliar. Kekurangannya ditomboki oleh pinjaman dari JPMoran Chase dan Wells Fargo.

Bekshire dan 3G membeli saham Heinz seharga US$ 60.48 per lembar, 20 persen di atas harga penutupan Wall Street pada 13 Februari 2013. Para pemegang saham Heinz pun bakal memperoleh dana tunai US$ 72,50 per lembar saham. "Transaksi ini mencerminkan Heinz sebagai merk paling terpandang dalam industri makanan," kata Komisaris dan Kepala Eksekutif Heinz, William R. Johnson, Jumat 15 Februari 2013.

Sedangkan Warren Buffett mengatakan telah mengincar Heinz sejak 1980. Namun impian untuk menguasai raja saus itu baru terwujud pada 2013 setelah menemukan mitra seperti 3G Capital. 3G Capital adalah perusahaan investasi asal Brasil yang menguasai saham Burger King. Perusahaan ini didirikan oleh Jorge Paulo Lemann, Carlos Alberto Sicupira, Marcel Hermann Telles, Roberto Thompson Motta, serta Alex Behring. "Heinz akan menjadi bayinya 3G," katanya kepada CNBC.

Senada dengan Buffet, Jorge Lemann, salah satu bos 3G, mengatakan ide untuk membeli Heinz mengemuka saat dia bertemu manajemen Berkshire pada Desember 2012. Dia mengaku langsung setuju dengan rencana ini dan langsung melakukan pendekatan pada manajemen Heinz. "Ini adalah kesempatan bagi kami untuk bermitra dengan Berkshire, sekaligus menciptakan sejarah baru untuk Heinz," katanya.

H.J. Heinz adalah produsen saus dan bahan makanan terbesar di dunia. Heinz yang didirikan pada 1869 telah memiliki 57 jenis produk dan menguasai 150 merk dan memasarkannya di 200 negara. Pada 2012, pendapatan bersihnya mencapai US$ 923 juta dengan aset senilai US$ 11,98 miliar.

Di Indonesia, H.J. Heinz dikenal sebagai pemilik merek kecap, sirup dan saus ABC. Heinz mengakusisi ABC dari PT ABC Central Food Industry pada Februari 1999. Untuk membeli 65 persen saham ABC, Heinz merogoh kocek US$ 70 juta.

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
//** Like Button FB **//
//** Like Button FB **//