Tampilkan postingan dengan label Asia Tenggara. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Asia Tenggara. Tampilkan semua postingan

Rabu, 08 Januari 2014

Awal Peradaban Kuno Seluruh Dunia Berasal dari Asia Tenggara

Hampir semua tulisan tentang sejarah peradaban menempatkan Asia Tenggara sebagai kawasan ‘pinggiran’. Kawasan yang kebudayaannya dapat subur berkembang hanya karena imbas migrasi manusia atau riak-riak difusi budaya dari pusat-pusat peradaban lain, baik yang berpusat di Mesir, Cina, maupun India.
Stephen Oppenheimer berpendapat lain. Dokter ahli genetik yang belajar banyak tentang sejarah peradaban ini malah melihat kawasan Asia Tenggara sebagai Rekonstruksi Oppenheimer diawali dari saat berakhirnya puncak Jaman Es (Last Glacial Maximum) sekitar 20.000 tahun yang lalu. Ketika itu, muka air laut masih sekitar 150 m di bawah muka air laut sekarang. Kepulauan Indonesia bagian barat masih Bergabung dengan benua Asia menjadi dataran luas yang dikenal sebagai Paparan Sunda. Namun ketika bumi memanas, timbunan es yang ada di kutub meleleh dan mengakibatkan banjir besar yang melanda dataran rendah di berbagai penjuru dunia.

Minggu, 04 Agustus 2013

4 Perusahaan RI Masuk Kategori Terbaik Versi "Forbes"

Majalah Forbes baru saja merilis 200 perusahaan kategori kecil dan menengah terbaik di Asia Pasifik. Kategori yang masuk dalam daftar tersebut adalah jumlah penjualan di bawah 1 miliar dollar AS atau di bawah Rp 10 triliun.

Perusahaan-perusahaan dari China dan Jepang mendominasi daftar itu. Sementara itu dari kawasan Asia Tenggara, perusahaan asal Malaysia, Singapura, dan Thailand lebih banyak yang masuk ke jajaran itu jika dibandingkan dengan Indonesia.

Dari Malaysia ada 10 perusahaan, Singapura 7 perusahaan dan Thailand 8 perusahaan. Untuk Indonesia, setidaknya masih bisa berbangga lantaran bisa diwakili oleh 4 perusahaan, yang sebagian besar bergerak di bidang properti.

Berikut adalah daftar perusahaan asal Indonesia yang masuk dalam daftarForbes tersebut: Selanjutnya *

Minggu, 09 Juni 2013

Semen Indonesia Ingin Akuisisi Pabrik di Banglades

TEMPO.CO, Denpasar - PT Semen Indonesia Tbk berniat untuk mengakuisisi pabrik semen di Bangladesh. Hal ini dikatakan Direktur Utama PT Semen Indonesia, Dwi Sucipto, di Denpasar, Bali, Jumat, 7 Juni 2013.

Menurut Dwi, PT Semen Indonesia saat ini telah memiliki empat pabrik semen, yakni Semen Gresik, Semen Padang, Semen Tonasa, dan Thang Long Cement Company di Vietnam. Target ke depan, kata dia, Semen Indonesia berencana mengakuisisi beberapa pabrik semen lagi di Asia Tenggara serta Bangladesh.

"Ini sebuah upaya untuk naik kelas," kata Dwi di sela acara Penganugerahan Pemenang Kompetisi Musik Paling Aksi dan Kreatif (Kompak) Antar Karang Taruna tingkat Nasional di Ampitheatre Discovery Shopping Mall, Kuta, Bali, Jumat lalu.

Dwi mengatakan, kapasitas produksi perseroan melalui empat pabrik yang dimiliki saat ini telah mencatatkan diri sebagai produsen semen terbesar di Indonesia dan Asia Tenggara dengan kapasitas produksi sebesar 30 juta ton per tahun.

Jumat, 02 November 2012

Dua Hotel Terbaik Asia Tenggara Ada Di Bali

Amandari Resort di Ubud Bali
Indonesia tampaknya kembali menarik perhatian turis mancanegara. Setelah salah satunya kotanya masuk dalam 10 besar kota terbaik di Asia, kini Indonesia masuk 20 besar negara dengan hotel terbaik di Asia Tenggara. Bangga!

Menjelang akhir tahun, majalah traveling dunia Conde Nast Traveler (CN Traveler) memang rutin mengadakan rating kepada pembacanya. Setelah kemarin mengeluarkan 10 kota terbaik di Asia, majalah ini kembali mengeluarkan rating baru, yaitu 20 hotel terbaik di Asia Tenggara.

Beberapa negara pun masuk dalam peringkat 20 besar ini. Beberapa di antara negara itu ada Vietnam, Filipina, Kamboja, Malaysia, dan tentu saja Indonesia.

Yang lebih membanggakan adalah dua hotel di Indonesia menduduki peringkat pertama dan kedua. Berada di peringkat pertama adalah Amandari Resort di Ubud, seperti yang ditulis CN Traveler saat dilongok detikTravel, Jumat (2/11/2012).

Amandari Resort berada di peringkat pertama dengan rating 94,8. Hampir seluruh faktor penilaian hotel terbaik yang diterima Amandari mendekati sempurna. Contohnya kamar, kamar hotel milik Amandari mendapat rating sebesar 96,3. Untuk servis hotel mendapat rating 92,6, makanan 96,3, lokasi 92,6 dan desain meraup rating hingga 96,3.

Berada di posisi kedua, Amankila Resort di Karangasem Bali menerima rating sebesar 93,3. Untuk kamar dan servis, resor ini mendapat rating sebesar 90,5. Bicara soal makanan, Amankila hanya mendapat rating sebesar 85,7, tapi untuk lokasi dan desain seluruh pembaca CN Traveler sepakat memberinya angka sempurna. Buktinya untuk dua faktor ini, Amankila mendapat nilai 100.

Berikut adalah 20 besar hotel terbaik di Asia Tenggara versi majalah CN Traveler:

1. Amandari, Bali, Indonesia (94,8)
2. Amankila, Bali, Indonesia (93,3)
3. Sofitel Legend Metropole Hanoi, Vietnam (91,9)
4. Park Hyatt Saigon, Ho Chi Minh City, Vietnam (91,2)
5. Makati Shangri–La, Manila, Filipina (90,9)
6. Fullerton Hotel, Singapura (90,4)
7. St. Regis, Singapura (90,3)
7. Edsa Shangri–La, Manila, Filipina (90,3)
9. La Residence d'Angkor, Siem Reap, Thailand (88,5)
10. Sheraton Saigon Hotel & Towers, Ho Chi Minh City, Vietnam (87,7)
11. Conrad Centennial Singapore, Singapura (87,3)
12. Raffles Grand Hotel d'Angkor, Siem Reap, Thailand (87)
13. Mandarin Oriental, Singapura (86,7)
14. Crowne Plaza Changi Airport, Singapura (85,6)
15. Ritz-Carlton, Millenia Singapura (85,1)
16. Ritz-Carlton, Kuala Lumpur, Malaysia (85)
16. Fairmont Singapore, Singapura (85)
18. Shangri-La Hotel, Singapura (83,9)
19. Grand Hyatt Singapura (83,1)
20. Manila Hotel, Filipina (82,5)

Kamis, 11 Oktober 2012

Batan: Mendirikan Perusahaan Kedokteran Nuklir di AS?

PT Batan Teknologi terus menunjukkan tajinya sebagai salah satu produsen radioisotop terbesar di Asia Tenggara. Pada 2013 mendatang, Batan akan mendirikan perusahaan kedokteran nuklir di Amerika Serikat (AS).

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan menjelaskan bahwa saat ini, BatanTek mulai mengekspor radioisotop ke berbagai negara di Asia Tenggara. "Bulan depan, mulai ekspor ke China dan Jepang," kata dia di Jakarta, Selasa 25 September 2012.

Namun, menurutnya, usia radioisotop yang tidak tahan lama membuat BatanTek kesulitan untuk mengekspor radioisotop ke AS. Untuk mengatasi itu, persero berencana membangun perusahaan kedokteran nuklir di negeri Paman Sam itu untuk memproduksi radioisotop.

"Saya sudah setujui, sehingga akan menguasai pasar AS. Negara ini tidak mampu membuat radioisotop," kata Dahlan.

Agar cepat terealisasi, Dahlan meminta agar Dirut BatanTek, Yudiutomo Imardjoko bertolak ke AS guna bernegosiasi dengan pihak AS perihal rencana pendirian perusahaan baru tersebut. "Saat ini, sedang di AS dan minggu depan pulang," ujarnya.

Dahlan menargetkan, perusahaan baru itu sudah bisa berdiri di AS pada 2013 mendatang.

Selama menunggu proses pembangunan, BatanTek sedang membuka banyak tenaga kerja baru bagi sarjana nuklir untuk dipekerjakan Batan Teknologi di AS. "Kita akan koordinasi dengan Menristek," tuturnya.

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
//** Like Button FB **//
//** Like Button FB **//