Tampilkan postingan dengan label Agus Martowardojo. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Agus Martowardojo. Tampilkan semua postingan

Minggu, 17 November 2013

Presiden Canangkan Gres! Wujudkan Ekonomi Syariah Dunia

Jakarta - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mencanangkan Gerakan Ekonomi Syariah (Gres!) di Lapangan Silang Monumen Nasional, Jakarta, Minggu, agar mampu mendorong misi Indonesia untuk menjadi pusat Ekonomi Syariah dunia.

Pencanangan Gres!, yang dilakukan di hadapan puluhan para pemangku kepentingan Ekonomi Syariah itu, juga dihadiri oleh Ibu Ani Yudhoyono, Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo dan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo serta Menteri Agama Suryadharma Ali dan Menteri Sekretaris Negara Sudi Silalahi.

"Saya menyambut baik Gres! untuk meningkatkan akselerasi masyarakat pada Ekonomi Syariah ... mari kita perkuat ekonomi domestik, mari kita bangun sistem dan budaya ... ekonomi nenek moyang kita," kata Presiden sebelum menekan sirine tanda pencanangan Gres!

Presiden menilai Sistem Ekonomi Syariah merupakan sistem ekonomi yang harus diperkuat di Indonesia mengingat saat perekonomian dunia mengalami gejolak, Ekonomi Syariah terbukti mampu bertahan. Selanjutnya *

Minggu, 15 September 2013

Gubernur BI: Jokowi Pengendali Inflasi Terbaik

Jakarta:Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo memuji Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo yang berhasil menurunkan laju inflasi Provinsi DKI Jakarta selama dua kuartal di tahun 2013. Joko Widodo, menurut Agus, telah memberikan prioritas pada pengendalian tingkat inflasi daerah yang dipimpinnya.

"Dia pengendali inflasi Provinsi DKI Jakarta yang terbaik," kata Agus di kantornya, Jumat, 13 September 2013. Ia pun mengapresiasi beberapa kepala daerah yang telah berkomitmen menekan inflasi. Untuk itu, kata dia, langkah tersebut perlu dilakukan oleh kepala daerah lain yang belum berfokus untuk menekan laju inflasi di daerahnya.

Agus mengatakan Provinsi DKI Jakarta berperan 22,5 persen terhadap inflasi nasional dan menyumbang 18 persen kepada pertumbuhan ekonomi nasional. Berdasarkan data Bank Indonesia, ia mengatakan sepanjang 2011 dan 2012 inflasi Provinsi DKI Jakarta selalu lebih tinggi dari inflasi nasional. "Sementara selama dua kuartal terakhir 2013, inflasi Jakarta lebih rendah dibandingkan inflasi nasional," kata dia. Selanjutnya *

Senin, 20 Mei 2013

SBY Pilih Chatib Basri sebagai Menteri Keuangan

Jakarta - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono memilih Kepala BKPM Dr Chatib Basri sebagai menteri keuangan pengganti Agus Martowardojo. “Atas pendidikan, pengalaman yang cakap, Chatib Basri saya pilih menjadi menteri keuangan,” kata SBY di Istana Negara, Jakarta, Senin, 20 Mei 2013.

Menurut SBY, ada tiga tugas utama menteri keuangan, yakni menjaga, mengembangkan, dan menjalankan kebijakan fiskal. Dalam ekonomi dunia yang masih penuh gejolak, fiskal harus dijaga dengan baik. Maka, kebijakan fiskal sangat penting.

Tugas utama berikutnya, menteri keuangan harus bisa memberikan back up policy dukungan kebijakan agar investasi Indonesia meningkat. Banyak kebijakan fiskal yang mendorong investasi dengan baik. Semua itu, kata SBY, untuk menggerakkan perkonomian sehingga memberi manfaat nyata.

Posisi menteri keuangan lowong sejak Agus Martowardojo diberhentikan dengan hormat, sebulan yang lalu, setelah terpilih menjadi Gubernur Bank Indonesia. Selain Chatib Basri, nama lain yang juga meramaikan bursa calon pengganti Agus Marto sebagai menteri keuangan adalah Drajad Wibowo, kader Partai Amanat Nasional; Menteri Perdagangan Gita Wirjawan; dan Direktur Umum Bank Tabungan Negara Sofyan Basir.

Selasa, 11 September 2012

"Bahan bakar minyak tidak jadi naik, tapi inflasi terjadi. Siapa yang menderita? Rakyat!" kata Menteri Keuangan Agus Martowardojo, Sambil Menggebrak Meja

Berlarut-larutnya rapat kerja Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara 2013 tak urung membuat Menteri Keuangan Agus Martowardojo kesal.
Mantan Direktur Utama Bank Mandiri ini pun menggebrak meja lantaran anggota Komisi XI Dewan Perwakilan Rakyat tak juga menyepakati pembahasan asumsi ekonomi makro untuk menentukan anggaran. "Bahan bakar minyak tidak jadi naik, tapi inflasi terjadi. Siapa yang menderita? Rakyat!" kata dia sambil menggebrak meja.



Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
//** Like Button FB **//
//** Like Button FB **//