Tampilkan postingan dengan label Duren Sawit. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Duren Sawit. Tampilkan semua postingan

Rabu, 13 November 2013

Pria Misterius Tiup Terompet Tolak Bala Saat KPK Geledah Rumah Anas

JAKARTA - Seorang pria mengenakan pakaian Jawa lengkap dengan blankon tiba-tiba muncul ke lokasi penggeledahan KPK di kediaman Anas Urbaningrum di Jalan Teluk Semangka, Duren Sawit, Jakarta Timur, Selasa (12/11/2013).

Pria yang tidak diketahui asalnya itu tiba-tiba datang dengan berjalan kaki dan meniup sebuah alat tiup berbentuk tanduk panjang melengkung dengan bunyi raungan mirip terompet penanda perang.

Suaranya yang cukup keras sempat menarik perhatian beberapa pewarta yang tengah menunggu proses penggeledahan di rumah Anas.

Pria berkacamata berusia sekitar awal 30an itu sempat meniupkan terompet berbentuk unik tersebut beberapa kali di dua titik lokasi tak jauh dari rumah Anas.

Saat ditanya maksud tindakannya tersebut, pria itu menjelaskan bahwa alat tiup yang dibawanya itu bernama Sofar dan ia meniupnya untuk memberikan kekuatan kepada KPK dalam menjalankan tugasnya.

"Biar (KPK) enggak disantet," ujarnya.

Usai meniup terompet, pria itupun langsung pergi begitu saja tanpa mau menjelaskan nama dan asal-usulnya. Sumber *

Sabtu, 09 Februari 2013

Anas: Baca Kesuksesan dan Kelicikan Sengkuni!

Kader Himpunan Mahasiswa Islam sempat berbincang dengan Anas Urbaningrum setelah Ketua Umum Partai Demokrat itu tiba di Duren Sawit. Anas pun memberi pesan kepada kader HMI. Pesannya supaya membaca buku Mahabharata soal Sengkuni.

Salah satu kader HMI, Ramdansyah menerangkan ada tiga genarasi dari HMI yang berkumpul di rumah Anas di Jl Teluk Angsa, Duren Sawit, Jakarta Timur, Sabtu (9/2/2013) pagi. "Kita cuma ngobrol-ngobrol saja," kata Ramdansyah.

Menurut Ramdansyah, HMI memberikan dukungan kepada Anas. Namun khusus soal partai, HMI tidak ingin ikut campur.

Dalam pembicaraan selama 15 menit itu, Anas juga sempat menitipkan sebuah pesan. Anas berharap jangan ada yang saling menyalahkan terkait situasi ini. Anas juga berharap seluruh kader HMI bisa tetap tenang.

Dan terakhir ada satu lagi pesan Anas yang bakal diingat Ramdansyah. Anas meminta agar buku Mahabharata dapat dibaca.

"Jangan lupa untuk baca buku Mahabharata tentang Sengkuni," pesan Anas.

Dalam cerita Mahabharata, Sengkuni adalah paman dari para Kurawa. Nah Sengkuni ini yang sukses mengakali para Pandawa dengan siasatnya. Lewat permainan dadu akhirnya para Kurawa bisa menguasai istana Indraprasta. Karakter Sengkuni identik dengan tindakan licik dan pragmatis.

Apa pesan ini merujuk kondisi internal di Demokrat? Cuma Anas yang tahu.

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
//** Like Button FB **//
//** Like Button FB **//