Tampilkan postingan dengan label kader. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label kader. Tampilkan semua postingan

Senin, 05 Agustus 2013

Bila Banyak Pemimpin Seperti Jokowi, Indonesia Kalahkan Malaysia

JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo selalu merajai hasil survei terkait calon presiden pada Pemilu 2014. Di tengah tingkat elektabilitas Jokowi yang kian melesat ini, muncul sejumlah isu yang mempertanyakan apakah Joko Widodo (Jokowi) merupakan kader PDI Perjuangan. Sebab karir Jokowi sangat cepat dari menjabat sebagai Walikota Solo lalu memimpin Ibukota.

Politisi senior PDI Perjuangan Sabam Sirait menegaskan Jokowi bukanlah kader yang muncul tiba-tiba. Jokowi sudah sejak lama terlibat dalam proses kaderisasi partai dan bukan tanpa alasan dimajukan dalam Pilkada Solo hingga dua periode. Kini Jokowi menjabat di struktur PDI Perjuangan Jawa Tengah.

"Jokowi itu kader murni PDI Perjuangan," kata Sabam dalam keterangan yang diterima Tribunnews.com, Minggu (4/8/2013).

Jokowi, lanjut Sabam, pun akhirnya ditugaskan oleh Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati, untuk memperbaiki kondisi Ibukota. Menurut Sabam, hal itu juga bukan tanpa alasan. Selama memimpin Solo, Jokowi berhasil menata kota budaya itu dengan baik, dan di saat yang sama Jokowi menampilkan figur yang bersih, jujur dan merakyat.

"Bila saja ada setengahnya kepala daerah seperti Jokowi di Indonesia, maka Indonesia akan maju dan akan mengalahkan kemajuan Malasyia, Singapura dan Thailand," puji Sabam, yang merupakan deklarator sekaligus juga ideolog PDI Perjuangan. Selanjutnya *

Sabtu, 09 Februari 2013

Anas: Baca Kesuksesan dan Kelicikan Sengkuni!

Kader Himpunan Mahasiswa Islam sempat berbincang dengan Anas Urbaningrum setelah Ketua Umum Partai Demokrat itu tiba di Duren Sawit. Anas pun memberi pesan kepada kader HMI. Pesannya supaya membaca buku Mahabharata soal Sengkuni.

Salah satu kader HMI, Ramdansyah menerangkan ada tiga genarasi dari HMI yang berkumpul di rumah Anas di Jl Teluk Angsa, Duren Sawit, Jakarta Timur, Sabtu (9/2/2013) pagi. "Kita cuma ngobrol-ngobrol saja," kata Ramdansyah.

Menurut Ramdansyah, HMI memberikan dukungan kepada Anas. Namun khusus soal partai, HMI tidak ingin ikut campur.

Dalam pembicaraan selama 15 menit itu, Anas juga sempat menitipkan sebuah pesan. Anas berharap jangan ada yang saling menyalahkan terkait situasi ini. Anas juga berharap seluruh kader HMI bisa tetap tenang.

Dan terakhir ada satu lagi pesan Anas yang bakal diingat Ramdansyah. Anas meminta agar buku Mahabharata dapat dibaca.

"Jangan lupa untuk baca buku Mahabharata tentang Sengkuni," pesan Anas.

Dalam cerita Mahabharata, Sengkuni adalah paman dari para Kurawa. Nah Sengkuni ini yang sukses mengakali para Pandawa dengan siasatnya. Lewat permainan dadu akhirnya para Kurawa bisa menguasai istana Indraprasta. Karakter Sengkuni identik dengan tindakan licik dan pragmatis.

Apa pesan ini merujuk kondisi internal di Demokrat? Cuma Anas yang tahu.

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
//** Like Button FB **//
//** Like Button FB **//