Jakarta - Dalam dua pekan terakhir, nilai kurs rupiah terhadap dolar Amerika terus melorot. Loyonya rupiah membawa konsekuensi besar buat ekonomi Indonesia. Nilai impor jadi melonjak, membuat biaya produksi perusahaan meroket. Cadangan devisa pun tergerus. Pada saat bersamaan, nilai ekspor belum bisa digenjot karena harga komoditas masih anjlok.
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono merespons situasi dengan menerbitkan Instruksi Presiden khusus untuk memperkukuh daya beli masyarakat dan melindungi banyak pengusaha dari imbas krisis moneter. Efektivitasnya mungkin baru terasa dalam jangka menengah. Selanjutnya *
Tampilkan postingan dengan label Gejolak. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Gejolak. Tampilkan semua postingan
Senin, 02 September 2013
Publik Tak Yakin SBY Bisa Redam Gejolak Rupiah
Label:
Bisa,
Cadangan devisa tergerus,
Efektivitasnya,
Gejolak,
harga komoditas anjlok,
impor melonjak,
Instruksi Presiden,
Khusus,
menengah,
produksi meroket,
publik,
Redam,
rupiah,
SBY,
Tak Yakin
Sabtu, 31 Agustus 2013
Wapres: Kita Optimistis Bisa Lewati Gejolak Ekonomi
CIPANAS -- Pemerintah optimistis bisa melewati gejolak ekonomi saat ini. Wakil Presiden, Boediono mengatakan, pemerintah yakin fundamental ekonomi Indonesia sudah lebih kuat daripada sebelumnya.
"Kita optimis kita bisa melewati ini karena fundamental kita bagus. Saya punya confidence tinggi," kata Wapres dalaam acara ramah tamah bersama staf Setwapres dan wartawan istana wakil presiden, di Istana Cipanas, Sabtu (30/8).
Boediono percaya dengan jajaran pemerintah dan Bank Indonesia yang sudah mengambil kebijakan ekonomi. Menurutnya, penanganan yang dilakukan rekan-rekannya cukup baik dan mendapatkan apresiasi dari dalam negeri dan luar negeri. Selanjutnya *
"Kita optimis kita bisa melewati ini karena fundamental kita bagus. Saya punya confidence tinggi," kata Wapres dalaam acara ramah tamah bersama staf Setwapres dan wartawan istana wakil presiden, di Istana Cipanas, Sabtu (30/8).
Boediono percaya dengan jajaran pemerintah dan Bank Indonesia yang sudah mengambil kebijakan ekonomi. Menurutnya, penanganan yang dilakukan rekan-rekannya cukup baik dan mendapatkan apresiasi dari dalam negeri dan luar negeri. Selanjutnya *
Langganan:
Postingan (Atom)