Jakarta - Dalam dua pekan terakhir, nilai kurs rupiah terhadap dolar Amerika terus melorot. Loyonya rupiah membawa konsekuensi besar buat ekonomi Indonesia. Nilai impor jadi melonjak, membuat biaya produksi perusahaan meroket. Cadangan devisa pun tergerus. Pada saat bersamaan, nilai ekspor belum bisa digenjot karena harga komoditas masih anjlok.
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono merespons situasi dengan menerbitkan Instruksi Presiden khusus untuk memperkukuh daya beli masyarakat dan melindungi banyak pengusaha dari imbas krisis moneter. Efektivitasnya mungkin baru terasa dalam jangka menengah. Selanjutnya *
Tampilkan postingan dengan label Redam. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Redam. Tampilkan semua postingan
Senin, 02 September 2013
Publik Tak Yakin SBY Bisa Redam Gejolak Rupiah
Label:
Bisa,
Cadangan devisa tergerus,
Efektivitasnya,
Gejolak,
harga komoditas anjlok,
impor melonjak,
Instruksi Presiden,
Khusus,
menengah,
produksi meroket,
publik,
Redam,
rupiah,
SBY,
Tak Yakin
Langganan:
Postingan (Atom)