Tampilkan postingan dengan label Mega. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Mega. Tampilkan semua postingan

Selasa, 28 Mei 2013

Mega Isyaratkan Tak Nyapres, Ini Tanggapan Jokowi

Jakarta - Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dikabarkan menginginkan regenerasi capres. Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (51) yang muncul sebagai capres paling potensial pun angkat bicara terkait isyarat Mega tak nyapres di 2014 tersebut.

"Nggak tahu saya, itu urusan Ketua Umum dan DPP. Nggak tahu, saya nggak mikir," kata Jokowi sembari tersenyum.

Hal ini disampaikan Jokowi di sela-sela makan siang di RM Dapur Sunda di Jl Gatot Subroto, Jakarta, Selasa (28/5/2013).

Jokowi mengaku belum tertarik memikirkan Pilpres 2014. Meskipun survei menempatkannya sebagai capres paling potensial.

"Tidak mikir, dari dulu memang nomor satu," kilahnya.

Ada fenomena politik menarik di PDIP. Pada beberapa pilkada, mereka mengedepankan tokoh-tokoh muda. Fenomena ini bisa berlanjut di Pilpres 2014. PDIP juga membuka peluang pencapresan Jokowi.

"Ibu Mega berkeinginan ada kaderisasi dan regenerasi. Jika ada tokoh muda potensial kenapa tidak, pastinya akan menjadi salah satu pertimbangan," kata Ketua DPP PDIP Puan Maharani (39) di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (28/5/2013).

Keinginan Megawati untuk melakukan kaderisasi di PDIP kian menguat. Selain memajukan tokoh muda di Pilkada, PDIP juga memajukan banyak caleg muda untuk Pemilu 2014.

"Hampir sebagian besar caleg yang kita ajukan tokoh muda," ujarnya

Rabu, 08 Agustus 2012

CSIS: Mega Terpopuler, Prabowo Capres Favorit

Survei terbaru Centre for Strategic and Internasional Studies (CSIS) menempatkan Megawati Soekarnoputri sebagai tokoh politik terpopuler. Popularitasnya mencapai 94,4 persen mengalahkan sejumlah tokoh besar lainnya.

Posisi berikutnya ditempati Jusuf Kalla dengan tingkat popularitas 90,3 persen. Wiranto 75,7 persen. Prabowo 74,3 persen. Aburizal Bakrie 68,4 persen. Ani Yudhoyono 66,7 persen. Hatta Rajasa 52,9 persen. Anas Urbaningrum 53 persen. Hidayat Nur Wahid 43,7 persen. Mahfud MD 29,3 persen. Dahlan Iskan 22,1 persen.

Tingginya popularitas rupanya tak menjamin masyarakat memilihnya sebagai presiden. Ini terbukti dengan hasil survei yang menempatkan sosok Prabowo Subianto sebagai calon presiden terfavorit. Bukan Megawati.

Prabowo mendapat dukungan 14,5 persen dari total 1.480 responden. Megawati 14,4 persen. Jusuf Kalla 11,1 persen. Aburizal Bakrie 8,9 persen. Wiranto 4,1 persen. Sri Sultan 2,4 persen. Hatta Rajasa 1,6 persen. Ani Yudhoyono 1,6 persen. Hidayat Nur Wahid 1,5 persen. Mahfud MD 1,4 persen. Dahlan Iskan 1,2 persen. Anas Urbaningrum 0,8 persen.

"Survei ini memperlihatkan tren menguatnya dukungan bagi Prabowo," kata Peneliti CSIS, Philips Vermont, di kantornya, Rabu 8 Agustus 2012.

CSIS lantas meminta responden memilih antara Prabowo dan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Sebanyak 44 persen responden memilih Prabowo. Sementara hanya 18 persen yang memilih SBY. "Jawaban ini, memperlihatkan bahwa Prabowo dianggap sebagai alternatif SBY. Namun, perlu dicatat, masih ada 31 persen yang belum memiliki pilihan," kata Philips.

Rendahnya jumlah responden yang menginginkan SBY sebagai presiden bisa jadi akibat sentimen masyarakat terhadap pemerintah yang cenderung tinggi. Sebanyak 77 persen responden menilai pejabat pemerintah terlibat korupsi. Hanya 12 persen yang percaya pejabat bersih. Sementara 11 persen menyatakan tidak tahu.

Sebanyak 64 persen responden juga menilai pemerintah saat ini tidak tegas. Dan, 57 persen responden menilai pemerintah tidak peduli terhadap rakyat.

Selain membandingkan dengan SBY, CSIS membuat beberapa skenario untuk mengukur kekuatan dukungan Prabowo. CSIS menyodorkan tiga nama, yaitu Prabowo, Ical dan Ani Yudhoyono. Hasilnya, Prabowo tetap mendapat dukungan paling tinggi, yaitu 38,5 persen. Ical 17,8 persen. Ani Yudhoyono hanya 4,6 persen.

Sekenario lain. CSIS menyodorkan Prabowo, Megawati dan Ical. Hasilnya, Prabowo tetap memperoleh dukungan paling tinggi, yaitu 29,7 persen. Megawati 20 persen. Ical 16.9 persen.

Sekenario terakhir membandingkan Prabowo, Megawati dan Jusuf Kalla. Lagi-lagi, Prabowo mendapatkan dukungan tertinggi 29,2 persen, Megawati 19,3 persen, dan Jusuf Kalla 20,1 persen.

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
//** Like Button FB **//
//** Like Button FB **//