Tampilkan postingan dengan label Nissan. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Nissan. Tampilkan semua postingan

Senin, 08 April 2013

Agung Jadi Satu-satunya Korban Selamat, Polisi: Lecet pun Tidak, Ajaib!

Bandung - "Agung tidak mengalami luka. Lecet pun tidak ada. Ajaib!" ucap Kasatlantas Polres Bandung AKP Lukman Syarif.

Begitulah reaksi Lukman saat ditanya soal Agung Nugroho yang selamat dalam kecelakaan tragis di Tol Purbaleunyi. Lukman menyampaikannya saat ditemui wartawan di Unit Pelayanan Terpadu Kecelakaan Lalu Lintas Satlantas Polres Bandung, Pos Pol Cileunyi, Kabupaten Bandung, Senin (8/4/2013).

Bocah berusia 12 tahun itu salah satu penumpang Daihatsu Xenia bernopol R 8181 NK. Di mobil Xenia ini, Agung bersama kedua orang tua, adik, serta kakek dan neneknya. Total ada enam orang berada dalam Xenia. Rombongan keluarga ini berangkat dari Sidareja Cilacap menuju Tangerang. Mereka hendak melayat keluarga yang meninggal.

Malapetaka tak terhindarkan di KM 135+700 Tol Purbaleunyi, Minggu (7/4/2013), siang. Nissan Juke bernopol AB 421 TA berkecepatan tinggi yang dikemudikan Muhammad Dwigusta Cahya (18) hilang kendali. Juke semula berada di jalur A (menuju Bandung) tiba-tiba terbang ke jalur B (menuju Jakarta). Waktu bersamaan, Xenia melintas dari jalur B.

"Mobil Juke loncat melewati median atau pembatas jalan ke arah berlawanan. Lalu menghantam bagian kanan mobil Xenia. Bagian kanan mobil Juke menabrak dengan menyerong ke belakang kanan Xenia. Saat itu Xenia tidak terseret, hanya berputar," tutur Lukman.

Agung luput dari maut. Ayah serta ibunya yakni Iwan Haryadi (35) dan Johana Trisnawati (34) meninggal dunia. Nasib serupa menimpa Julaeha (5), adik Agung. Insiden itu pun merenggut nyawa kakek serta neneknya yaitu Nikiodemus Samiono (70) dan Suprijatini (65). Kelima jenaah diautopsi di Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung.

Xenia rusak berat. Ringsek. Serta bagian badan kanan dan atas mobil terkelupas. Bagian kiri Xenia atau tempat Agung berada, tampak utuh. Tiga kaca samping kiri tidak pecah berantakan. Orang awam berpikir tak ada orang selamat dengan melihat kondisi mobil tersebut.

Penuturan Lukman itu berdasarkan kisah Agung yang sempat dimintai keterangan beberapa jam setelah kecelakaan. Agung yang shock mendapat perhatian khusus saat berada di RS Bhayangkara Sartika Asih, Jalan Moch Toha, Kota Bandung. Muhammad Dwigusta Cahya (18), sopir Juke maut, turut dirawat di rumah sakit yang sama lantaran terluka.

"Agung trauma. Kemarin sejumlah Polwan langsung mendampingi. Dokter RS Sartika Asih pun menempatkannya di ruang khusus. Ya, kami hibur Agung. Dia (Agung) sudah kami tahu soal kecelakaan itu," papar Lukman.

Senin (8/4/2013), jenazah Nikiodemus Samiono dan istrinya, Supriati, dimakamkan di Sidareja, Cilacap. Sedangkan pasutri Iwan Haryadi dan Johana Trisnawati serta anaknya, Julaeha (5), dimakamkan di Purbalingga.

Selasa, 05 Februari 2013

Toyota Etios Akan Dibanderol Rp 140 Jutaan?

Setelah dikabarkan akan meluncur dalam hitungan bulan ke depan atau lebih tepatnya diposisikan setelah calon LCGC Agya, beredar informasi baru bahwa harga Toyota Etios atau yang juga dinamai Toyota Liva akan dipatok pada angka Rp 140 jutaan. Sumber yang mengetahui rencana ini menyebut angka tersebut sebagai perkiraan.

"Perkiraannya Rp 140 juta," ujar sumber tersebut. Sementara itu, sebelumnya harga Etios diprediksi pada angka Rp 150 juta dan akan bersaing di segmen sejenis, yang sudah diisi oleh Honda Brio dan Nissan March.

Grup Toyota sendiri sebelumnya diberitakan akan menjadikan Indonesia sebagai basis produksi. Menteri Perdagangan Gita Wirjawan dalam keterangannya mengatakan bahwa Toyota dalam beberapa waktu ke depan akan menyiapkan model-model untuk diekspor ke beberapa negara, termasuk kawasan ASEAN dan lebih jauh Asia, hingga Afrika dan Australia.



Dalam paparannya, Presiden Direktur PT Toyota-Astra Motor Johnny Darmawan menyampaikan bahwa dari rencana Rp 26 triliun, sebagai tahap pertama, investasi sebesar Rp 13 Triliun akan dikeluarkan dalam waktu 5 tahun ke depan. Dana tersebut berasal dari enam perusahaan, yakni Toyota Motor Corporation, Daihatsu Motor Co Ltd, Denso Corp, Toyota Auto Body Co Ltd, Toyota Tsusho Corporation (TT), dan Aisin Seiki Co Ltd (AS).

Rencana besar Toyota untuk menjadikan Indonesia sebagai basis produksi salah satunya akan berimbas pada perakitan Toyota Etios.

Soal mesin, Etios yang sudah dijual di India menggunakan mesin tiga silinder 1.200 cc DOHC bertenaga 80 PS pada 5.600 rpm dengan torsi 104 Nm pada 3.100 rpm. Aspek efisiensi bahan bakar yang tepat guna, yakni VVT-i, bakal jadi senjata bagi Etios, terutama dibanding rival-rivalnya.

VVT-i pada dasarnya merupakan sistem untuk mengatur kerja katup secara elektronis dan sefisien mungkin. Kerjanya mengoptimalkan torsi mesin pada setiap kecepatan dan kondisi berkendara (oleh sopir).

Sehingga membuat konsumsi BBM menjadi lebih efisien dan sekaligus menurunkan tingkat emisi bahan bakar serendah mungkin. Dengan demikian, tenaga yang dihasilkan lebih besar walaupun kapasitas cc silinder mesin kecil.



Sumber: *
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
//** Like Button FB **//
//** Like Button FB **//