Begitulah reaksi Lukman saat ditanya soal Agung Nugroho yang selamat dalam kecelakaan tragis di Tol Purbaleunyi. Lukman menyampaikannya saat ditemui wartawan di Unit Pelayanan Terpadu Kecelakaan Lalu Lintas Satlantas Polres Bandung, Pos Pol Cileunyi, Kabupaten Bandung, Senin (8/4/2013).
Bocah berusia 12 tahun itu salah satu penumpang Daihatsu Xenia bernopol R 8181 NK. Di mobil Xenia ini, Agung bersama kedua orang tua, adik, serta kakek dan neneknya. Total ada enam orang berada dalam Xenia. Rombongan keluarga ini berangkat dari Sidareja Cilacap menuju Tangerang. Mereka hendak melayat keluarga yang meninggal.
Malapetaka tak terhindarkan di KM 135+700 Tol Purbaleunyi, Minggu (7/4/2013), siang. Nissan Juke bernopol AB 421 TA berkecepatan tinggi yang dikemudikan Muhammad Dwigusta Cahya (18) hilang kendali. Juke semula berada di jalur A (menuju Bandung) tiba-tiba terbang ke jalur B (menuju Jakarta). Waktu bersamaan, Xenia melintas dari jalur B.
"Mobil Juke loncat melewati median atau pembatas jalan ke arah berlawanan. Lalu menghantam bagian kanan mobil Xenia. Bagian kanan mobil Juke menabrak dengan menyerong ke belakang kanan Xenia. Saat itu Xenia tidak terseret, hanya berputar," tutur Lukman.
Agung luput dari maut. Ayah serta ibunya yakni Iwan Haryadi (35) dan Johana Trisnawati (34) meninggal dunia. Nasib serupa menimpa Julaeha (5), adik Agung. Insiden itu pun merenggut nyawa kakek serta neneknya yaitu Nikiodemus Samiono (70) dan Suprijatini (65). Kelima jenaah diautopsi di Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung.
Xenia rusak berat. Ringsek. Serta bagian badan kanan dan atas mobil terkelupas. Bagian kiri Xenia atau tempat Agung berada, tampak utuh. Tiga kaca samping kiri tidak pecah berantakan. Orang awam berpikir tak ada orang selamat dengan melihat kondisi mobil tersebut.
Penuturan Lukman itu berdasarkan kisah Agung yang sempat dimintai keterangan beberapa jam setelah kecelakaan. Agung yang shock mendapat perhatian khusus saat berada di RS Bhayangkara Sartika Asih, Jalan Moch Toha, Kota Bandung. Muhammad Dwigusta Cahya (18), sopir Juke maut, turut dirawat di rumah sakit yang sama lantaran terluka.
"Agung trauma. Kemarin sejumlah Polwan langsung mendampingi. Dokter RS Sartika Asih pun menempatkannya di ruang khusus. Ya, kami hibur Agung. Dia (Agung) sudah kami tahu soal kecelakaan itu," papar Lukman.
Senin (8/4/2013), jenazah Nikiodemus Samiono dan istrinya, Supriati, dimakamkan di Sidareja, Cilacap. Sedangkan pasutri Iwan Haryadi dan Johana Trisnawati serta anaknya, Julaeha (5), dimakamkan di Purbalingga.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar