Mantan Menteri Keuangan Rizal Ramli mengaku mengenal Sengman. Pengusaha tersebut disebut-sebut di pengadilan suap daging Sapi sebagai utusan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
"Sengman ini bisnisman yang pertama kali menyumbang SBY masuk politik. Jadi deket banget. Masa istana membantah," kata Rizal usai diskusi di DPD, Jakarta, Jumat (30/8/2013).
Rizal mengatakan Sengman merupakan pengusaha di Sumatera Selatan dan merupakan orang yang berada dibelakang SBY secara finansial.
"Jadi memang ini semua akhirnya akan mengarah ke istana hitam. Kalau istana putih itu istana merdeka dimana yang baik-baik yang normatif dibahas. Yang aneh-aneh itu istana hitam. Di mana lokasinya siapa penghuni saya engga tahu," katanya.
Untuk itu, Rizal merasa aneh bila SBY tidak mengenal Sengman. "Tidak masuk akal. Kenalannya sejak di Palembang," imbuh Mantan Menko Perekonomian itu. Sumber *
Tampilkan postingan dengan label Rizal Ramli. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Rizal Ramli. Tampilkan semua postingan
Senin, 02 September 2013
Senin, 22 Juli 2013
Pakar Imbau Pemerintah Perbaiki Perekonimian Nasional
Jakarta (Antara) - Pakar Ekonomi Rizal Ramli mengimbau kepada pemerintah untuk segera membenahi perekonomian nasional yang semakin sulit.
"Hal ini sangat terasa sekali pada ekonomi rumah tangga kelas menengah ke bawah yang telah memasuki fase lampu kuning," kata Rizal Ramli di sela acara buka puasa bersama di kediamannya, di Jakarta, Senin.
Menurut Rizal, ekonomi rumah tangga masyarakat kelas menengah ke bawah memasuki tahap lampu kuning, terutama karena kebijakan pemerintah yang menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM).
Sejak pemerintah mewacanakan kenaikan harga BBM, merencanakan kenaikan, hingga pengumuman kenaikan harga BBM, menurut dia, telah terjadi tiga kali kenaikan harga barang-barang, terutama barang kebutuhan pokok. Selanjutnya *
"Hal ini sangat terasa sekali pada ekonomi rumah tangga kelas menengah ke bawah yang telah memasuki fase lampu kuning," kata Rizal Ramli di sela acara buka puasa bersama di kediamannya, di Jakarta, Senin.
Menurut Rizal, ekonomi rumah tangga masyarakat kelas menengah ke bawah memasuki tahap lampu kuning, terutama karena kebijakan pemerintah yang menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM).
Sejak pemerintah mewacanakan kenaikan harga BBM, merencanakan kenaikan, hingga pengumuman kenaikan harga BBM, menurut dia, telah terjadi tiga kali kenaikan harga barang-barang, terutama barang kebutuhan pokok. Selanjutnya *
Langganan:
Postingan (Atom)