Tampilkan postingan dengan label paling. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label paling. Tampilkan semua postingan

Senin, 30 Desember 2013

Enam Tokoh Paling Ditolak Jadi Capres

JAKARTA— Para pakar yang menjadi responden survei Laboratorium Psikologi Politik Universitas Indonesia menolak sejumlah nama untuk menjadi calon presiden (capres) RI 2014. Survei dilakukan dengan pertanyaan terbuka pada 61 pakar.

Tokoh yang paling ditolak ialah Prabowo Subianto dari Partai Gerindra sebesar 20 persen.

"Prabowo paling tinggi, yaitu 20 persen menolak," kata Ketua Laboratorium Psikologi Politik UI Hamdi Muluk saat memaparkan hasil Survei Opinion Leader Mencari Lawan Jokowi di Hotel Morrisey, Jakarta, Minggu (29/12/2013).

Setelah Prabowo ialah raja dangdut Rhoma Irama yang ditolak sebesar 18 persen, kemudian Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie juga 18 persen, Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Megawati Soekarnoputri sebanyak 7 persen, peserta Konvensi Capres Partai Demokrat Pramono Edhie Wibowo sebesar 3 persen, dan Ketua Umum Partai Hanura Wiranto 3 persen. Sumber *

Rabu, 25 September 2013

Duet Jokowi-JK Paling Diharapkan di Sosial Media

JAKARTA - Joko "Jokowi" Widodo dan Jusuf Kalla, merupakan dua tokoh politik yang paling diharapkan untuk berduet dalam Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden RI 2014, oleh "warga sosial media".

Hasil pemantauan media sosial dalam periode 1 Maret-31 Agustus 2013, menunjukkan kedua tokoh itu paling populer diduetkan sebagai capres dan cawapres.

Hal itu, merupakan hasil analisis media sosial calon presiden yang dilakukan PoliticaWave.com. Hasil survei itu, dipaparkan oleh Direktur PoliticaWave Jose Rizal di Jakarta, Selasa (24/9/2013).

Jose mengatakan, di media sosial seperti Twitter dan Facebook, Jokowi paling banyak didukung menjadi presiden. Sementara terkait cawapresnya, sebanyak 16,91 persen pembicaraan mendukung duet Jokowi-JK.

Pembicaraan di media sosial lainnya, yakni duet Jokowi-Prabowo Subianto (10,17 persen), Jokowi-Aburizal Bakrie (3,79 persen), Jokowi-Megawati Soekarnoputri (3,56 persen), Jokowi-Gita Wirjawan (2,28 persen), Jokowi-Hatta Rajasa (1,81 persen), Jokowi-Mahfud MD (1,74 persen), dan Jokowi-Dahlan Iskan (0,90 persen).

Pembicaraan lain, yakni menduetkan Prabowo dan Hatta (2,53 persen). Terakhir, Jose mengatakan, duet Aburizal-Pramono Edhie Wibowo sebesar 0,58 persen.

Dalam pemantauan PoliticaWave, sebanyak 2.522.643 atau 60 persen dari total percakapan dalam media sosial merupakan percakapan tentang Jokowi. Jika dilihat secara demografi, Jokowi menguasai pembicaraan di media sosial di 31 provinsi.

Di Kalimantan Timur paling banyak membicarakan tentang Dahlan Iskan dan Maluku tentang Mahfud MD. "Tapi hampir semuanya merah dikuasai Jokowi," pungkas Jose. Sumber *

Kamis, 18 Juli 2013

JOKOWI PRESIDEN, Prabowo Jadi Presiden Jika Jokowi Tak Nyapres

Ir. Joko Widodo
JAKARTA — Lagi-lagi mantan wali kota Solo yang kini Gubernur DKI Joko Widodo (Jokowi) menjadi pilihan responden dalam survei politik. Kali ini, Jokowi nangkring di tempat teratas survei nasional capres yang dilakukan Pusat Data Bersatu (PDB).
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
//** Like Button FB **//
//** Like Button FB **//