JAKARTA— Para pakar yang menjadi responden survei Laboratorium Psikologi Politik Universitas Indonesia menolak sejumlah nama untuk menjadi calon presiden (capres) RI 2014. Survei dilakukan dengan pertanyaan terbuka pada 61 pakar.
Tokoh yang paling ditolak ialah Prabowo Subianto dari Partai Gerindra sebesar 20 persen.
"Prabowo paling tinggi, yaitu 20 persen menolak," kata Ketua Laboratorium Psikologi Politik UI Hamdi Muluk saat memaparkan hasil Survei Opinion Leader Mencari Lawan Jokowi di Hotel Morrisey, Jakarta, Minggu (29/12/2013).
Setelah Prabowo ialah raja dangdut Rhoma Irama yang ditolak sebesar 18 persen, kemudian Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie juga 18 persen, Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Megawati Soekarnoputri sebanyak 7 persen, peserta Konvensi Capres Partai Demokrat Pramono Edhie Wibowo sebesar 3 persen, dan Ketua Umum Partai Hanura Wiranto 3 persen. Sumber *
Tampilkan postingan dengan label paling. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label paling. Tampilkan semua postingan
Senin, 30 Desember 2013
Rabu, 25 September 2013
Duet Jokowi-JK Paling Diharapkan di Sosial Media
JAKARTA - Joko "Jokowi" Widodo dan Jusuf Kalla, merupakan dua tokoh politik yang paling diharapkan untuk berduet dalam Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden RI 2014, oleh "warga sosial media".
Hasil pemantauan media sosial dalam periode 1 Maret-31 Agustus 2013, menunjukkan kedua tokoh itu paling populer diduetkan sebagai capres dan cawapres.
Hal itu, merupakan hasil analisis media sosial calon presiden yang dilakukan PoliticaWave.com. Hasil survei itu, dipaparkan oleh Direktur PoliticaWave Jose Rizal di Jakarta, Selasa (24/9/2013).
Jose mengatakan, di media sosial seperti Twitter dan Facebook, Jokowi paling banyak didukung menjadi presiden. Sementara terkait cawapresnya, sebanyak 16,91 persen pembicaraan mendukung duet Jokowi-JK.
Pembicaraan di media sosial lainnya, yakni duet Jokowi-Prabowo Subianto (10,17 persen), Jokowi-Aburizal Bakrie (3,79 persen), Jokowi-Megawati Soekarnoputri (3,56 persen), Jokowi-Gita Wirjawan (2,28 persen), Jokowi-Hatta Rajasa (1,81 persen), Jokowi-Mahfud MD (1,74 persen), dan Jokowi-Dahlan Iskan (0,90 persen).
Pembicaraan lain, yakni menduetkan Prabowo dan Hatta (2,53 persen). Terakhir, Jose mengatakan, duet Aburizal-Pramono Edhie Wibowo sebesar 0,58 persen.
Dalam pemantauan PoliticaWave, sebanyak 2.522.643 atau 60 persen dari total percakapan dalam media sosial merupakan percakapan tentang Jokowi. Jika dilihat secara demografi, Jokowi menguasai pembicaraan di media sosial di 31 provinsi.
Di Kalimantan Timur paling banyak membicarakan tentang Dahlan Iskan dan Maluku tentang Mahfud MD. "Tapi hampir semuanya merah dikuasai Jokowi," pungkas Jose. Sumber *
Hasil pemantauan media sosial dalam periode 1 Maret-31 Agustus 2013, menunjukkan kedua tokoh itu paling populer diduetkan sebagai capres dan cawapres.
Hal itu, merupakan hasil analisis media sosial calon presiden yang dilakukan PoliticaWave.com. Hasil survei itu, dipaparkan oleh Direktur PoliticaWave Jose Rizal di Jakarta, Selasa (24/9/2013).
Jose mengatakan, di media sosial seperti Twitter dan Facebook, Jokowi paling banyak didukung menjadi presiden. Sementara terkait cawapresnya, sebanyak 16,91 persen pembicaraan mendukung duet Jokowi-JK.
Pembicaraan di media sosial lainnya, yakni duet Jokowi-Prabowo Subianto (10,17 persen), Jokowi-Aburizal Bakrie (3,79 persen), Jokowi-Megawati Soekarnoputri (3,56 persen), Jokowi-Gita Wirjawan (2,28 persen), Jokowi-Hatta Rajasa (1,81 persen), Jokowi-Mahfud MD (1,74 persen), dan Jokowi-Dahlan Iskan (0,90 persen).
Pembicaraan lain, yakni menduetkan Prabowo dan Hatta (2,53 persen). Terakhir, Jose mengatakan, duet Aburizal-Pramono Edhie Wibowo sebesar 0,58 persen.
Dalam pemantauan PoliticaWave, sebanyak 2.522.643 atau 60 persen dari total percakapan dalam media sosial merupakan percakapan tentang Jokowi. Jika dilihat secara demografi, Jokowi menguasai pembicaraan di media sosial di 31 provinsi.
Di Kalimantan Timur paling banyak membicarakan tentang Dahlan Iskan dan Maluku tentang Mahfud MD. "Tapi hampir semuanya merah dikuasai Jokowi," pungkas Jose. Sumber *
Label:
16.91 persen,
Diharapkan,
duet,
Facebook,
Joko Widodo,
Jokowi-Aburizal Bakrie,
Jokowi-JK,
Jokowi-Prabowo Subianto,
Jose Rizal,
Jusuf Kalla,
paling,
PoliticaWave,
Presiden RI 2014,
sosial media,
Twitter
Kamis, 18 Juli 2013
JOKOWI PRESIDEN, Prabowo Jadi Presiden Jika Jokowi Tak Nyapres
Ir. Joko Widodo |
Label:
Abu Rizal Bakrie-Jokowi,
akseptabilitas,
capres,
Didik J. Rachbini,
diingat,
disukai,
jika,
Jokowi,
Jokowi-Kalla,
paling,
PDB,
popular,
Prabowo,
Prabowo-Jokowi,
Presiden,
Pusat Data Bersatu,
Tak Nyapres
Langganan:
Postingan (Atom)