Tampilkan postingan dengan label pengurus. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label pengurus. Tampilkan semua postingan

Sabtu, 03 Agustus 2013

Pengurus Daerah Pilih Jokowi Ketimbang Mega

Jakarta - Para pengurus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan di daerah mulai mengalihkan dukungan dari Ketua Umum Megawati Soekarnoputri kepada Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo untuk menjadi calon presiden.Sejumlah pengurus partai bergambar banteng bermoncong putih itu di daerah Jawa Timur yang ditemui Tempo meminta Megawati tidak maju lagi.

Wakil Ketua PDIP Daerah Jawa Timur, Bambang Juwono, mengatakan sejumlah pengurus cabang di daerahnya sudah menyatakan dukungan untuk Jokowi. "Mereka meminta pengurus Jawa Timur menyampaikan dukungan ini ke pengurus pusat,” kata Juwono, yang dihubungi kemarin.

Ketua Dewan Pengurus Cabang PDIP Kabupaten Madiun, Y. Riestu Nugroho, menilai Jokowi layak diusung sebagai calon presiden. “Harapan masyarakat terhadap Jokowi sangat kuat,” kata Riestu kepada Tempo. Menurut dia, kinerja Jokowi di Jakarta cukup bagus, meski belum setahun menjabat. “Dia mau turun ke rakyat.” Jokowi, kata Riestu, berpengalaman memimpin daerah. Selanjutnya *

Jumat, 20 Juli 2012

Bambang Soesatyo, Menyindir Presiden SBY

Politisi Partai Golkar, Bambang Soesatyo, menyindir Presiden SBY yang telah mengeluarkan pernyataan permintaan mundur kepada menteri dari parpol yang tak bisa membagi tugas negara.

Menurut Bambang, Presiden SBY tak boleh menyalahkan menterinya jika dirinya sendiri masih menjabat di parpol.

"Seharusnya Presiden juga memberi contoh kepada bawahannya agar tidak menjadi bagian dari pengurus parpol," ujar Bambang melalui pesan singkat elektronik, Jumat (20/7/2012).

Permintaan mundur bagi menteri yang tak becus membagi energi di pemerintahan dan parpol ini disampaikan Presiden SBY dalam pidato pengantar Rapat Kabinet di Istana Negara, Jakarta, pada Kamis (19/7/2012) kemarin.

Presiden mengingatkan agar para pembantunya yang berasal dari parpol tetap memprioritaskan tugas pokok melayani rakyat hingga akhir masa tugas 2014 mendatang.

"Mari bersama-sama seperti dulu tahun 2008. Bagi saudara yang tidak bisa membagi waktu dan harus menyukseskan tugas politik, parpol manapun, saya persilakan baik-baik mengundurkan diri," tegas Presiden SBY.

Sebagaimana diketahui, sejumlah petinggi hingga ketua umum (ketum) parpol masuk dalam Kabinet Indonesia Bersatu Jilid II pimpinan Presiden SBY. Sejumlah petinggi partai besutan SBY, Partai Demokrat (PD), juga ikut dalam barisan menteri-menteri tersebut. Bahkan, Presiden SBY sendiri juga menjabat Ketua Dewan dan Ketua Majelis Tinggi PD.

"Selama presiden tetap menjadi pengurus parpol dengan menjadi Ketua Dewan Pembina dan tokoh sentral parpol, maka tidak boleh menyalahkan menterinya," sindir Bambang selaku Wakil Bendahara Umum Partai Golkar dan juga anggota Komisi III DPR itu.

Sumber:  *
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
//** Like Button FB **//
//** Like Button FB **//