Jakarta : PT Dirgantara Indonesia (DI) memimpikan pesawat baling-baling N219 akan menjadi produk unggulan perseroan ke depan. Menariknya, BUMN tersebut akan mengerahkan putra bangsa dalam memproduksi N219.
Direktur Utama PT DI, Budi Santoso mengatakan, N219 merupakan regenerasi dari pesawat yang telah dikembangkan oleh mantan Presiden RI B.J Habibie yakni N250.
"Pesawat N250 sudah mau pensiun, karena dikembangkan pada awal 1980-an akhir atau 1990-an awal atau sekitar 25 tahun lalu," ungkap dia saat ditemui di Kantor Kementerian Perekonomian, Jakarta, Selasa (3/9/2013). Selanjutnya *
Tampilkan postingan dengan label Habibie. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Habibie. Tampilkan semua postingan
Selasa, 03 September 2013
Rabu, 05 Juni 2013
Pemerintah dukung pengembangan bisnis PT Dirgantara Indonesia
Jakarta (ANTARA News) - Wakil Presiden Boediono mengatakan pemerintah mendukung pengembangan PT Dirgantara Indonesia dengan model bisnis yang tepat dan saling menguntungkan.
"Kami serius ingin mengembangkan industri kedirgantaraan di Tanah Air seperti harapan Pak Habibie," kata Boediono di Kantor Wapres Jakarta, Rabu.
Hal itu disampaikan saat Wapres menerima kunjungan Direktur Utama PT Dirgantara Indonesia Budi Santoso dan CEO European Aeronautic Defence and Space (EADS) Thomas Enders.
Dikatakan Wapres, Indonesia adalah pasar yang potensial bagi bisnis kedirgantaraan sehingga kerjasama antara PT Dirgantara Indonesia (DI) dan European Aeronautic Defence and Space (EADS) harus saling menguntungkan dan berkesinambungan.
"Kami serius ingin mengembangkan industri kedirgantaraan di Tanah Air seperti harapan Pak Habibie," kata Boediono di Kantor Wapres Jakarta, Rabu.
Hal itu disampaikan saat Wapres menerima kunjungan Direktur Utama PT Dirgantara Indonesia Budi Santoso dan CEO European Aeronautic Defence and Space (EADS) Thomas Enders.
Dikatakan Wapres, Indonesia adalah pasar yang potensial bagi bisnis kedirgantaraan sehingga kerjasama antara PT Dirgantara Indonesia (DI) dan European Aeronautic Defence and Space (EADS) harus saling menguntungkan dan berkesinambungan.
Label:
berkesinambungan,
bisnis,
Boediono,
Budi Santoso,
dukung,
EADS,
Habibie,
pemerintah,
pengembangan,
PT Dirgantara Indonesia,
saling menguntungkan,
Thomas Enders
Selasa, 18 Desember 2012
Nonton 'Habibie dan Ainun', SBY Nangis
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono tampak menitikkan air mata setelah menonton bareng film Habibie dan Ainun. Dalam beberapa fragmen film karya sutradara Faozan Rizal ini, Yudhoyono tampak mengusapkan air mata menggunakan tangan dan saputangan.
Duduk di sebelah Habibie, Yudhoyono menyempatkan diri mengucapkan kesan dan pesan terhadap film ini di depan panggung. Tak tanggung-tanggung, suami Kristiani Herawati ini bahkan mengajak para penonton untuk mengheningkan cipta bagi arwah Hasri Ainun Habibie. "Saya terharu, filmnya luar biasa," kata dia di Epicentrum Walk XXI, Senin, 10 Desember 2012.
Duduk di sebelah Habibie, Yudhoyono menyempatkan diri mengucapkan kesan dan pesan terhadap film ini di depan panggung. Tak tanggung-tanggung, suami Kristiani Herawati ini bahkan mengajak para penonton untuk mengheningkan cipta bagi arwah Hasri Ainun Habibie. "Saya terharu, filmnya luar biasa," kata dia di Epicentrum Walk XXI, Senin, 10 Desember 2012.
Label:
air mata,
bareng,
Epicentrum Walk XXI,
Faozan Rizal,
film,
Habibie,
Habibie dan Ainun,
Hasrie Ainun Habibie,
hening cipta,
kesan,
Kristiani Herawati,
luar biasa,
mengusap,
nangis,
nonton,
pesan,
SBY,
Yudhoyono
Langganan:
Postingan (Atom)