Baru-baru ini Google baru saja meluncurkan produk terbarunya, Nexus 5. Bahkan kini perangkat tersebut menjadi target nomor satu bagi pengguna smartphone dunia. Hal tersebut karena harganya yang relative murah, sehingga di Inggris konsumen harus menunggu karena pengiriman yang terlambat.
Ponsel dengan harga yang lebih murah tetapi memiliki spesifikasi kelas premium ini memang mendapat sambutan pasar yang hangat. Sehingga wilayah Inggris harus menunggu lebih lama untuk mendapatkan smartphone canggih tersebut.
Dilansir dari Inquirer, para konsumen yang telah memesan Nexus 5 berwarna hitam saja harus menunggu hingga satu bulan untuk merasakan kecanggihan produk buatan LG tersebut. Padahal Google telah mengeluarkan Nexus 5 dari gudangnya pada 8 November kemarin.
Meski demikian, masalah keterlambatan ini tak berlaku untuk Nexus 5 berwarna putih. Bahkan Google siap untuk mengirimkan ponsel tersebut ke tangan konsumen dalam 1-2 hari kerja. Tapi hingga kini pihak Google belum menjelaskan tertundanya pengiriman Nexus 5 ke Inggris.
Nexus 5 sendiri memiliki spesifikasi yang cukup tinggi, seperti yang telah disebutkan sebelumnya. Ponsel ini diperkuat oleh layar berukuran 5 inchi dengan kualitas 1080p dan didukung prosesor quad-core 2.26GHz Snapdragon 800, serta didampingi oleh RAM berkapasitas 2GB. Ponsel ini juga telah beroperasi dengan sistem Android 4.4 KitKat. Sumber *
Tampilkan postingan dengan label Laris Manis. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Laris Manis. Tampilkan semua postingan
Selasa, 12 November 2013
Laris Manis, Nexus 5 Alami Keterlambatan Pengiriman di Inggris
Label:
1080p,
5 inchi,
Alami,
Android 4.4 KitKat,
berwarna hitam,
Google,
Inggris,
kelas premium,
Keterlambatan,
Laris Manis,
Nexus 5,
Pengiriman,
quad-core 2.26GHz Snapdragon 800,
RAM 2GB,
smartphone
Senin, 09 September 2013
Wuih, Batik RI Laris Manis di Cina
NANNING---Promosi perdagangan China Asean Expo (CAEXPO) ke-10 di Nanning, Ibu Kota Propinsi Guangxi, China, berlangsung 3-6 September 2013 menjadi saksi bahwa masyarakat China ternyata suka batik Indonesia.
Hal itu dikemukakan oleh Nelty Fariza, Direktur Batik dan Handicraft of Banten Etnik dan Cipta Aditya, Brand Manager Batik Muda, di lokasi pameran CAEXPO ke-10 di Nanning, China. "Hasil penjualan kami sangat bagus. Tiga hari pameran sudah mendapatkan Rp 32 juta, dan hari ini adalah hari pameran terakhir yang akan jauh lebih ramai karena masyarakat umum gratis masuk lokasi pameran," kata Nelty.
Menurut dia, produk batiknya disukai karena motif batik Banten dan Tangerang Selatan mengadopsi etnis China Banteng yang banyak tinggal di Tangerang sehingga disukai oleh masyarakat China. "Bahkan saya sudah mendapatkan pembeli dari Beijing dan Myanmar yang akan membeli dan memasarkan di jaringan toko mereka," kata Nelty yang juga menjual topi, kain, sepatu bermotifkan dan desain etnik Banten. Selanjutnya *
Hal itu dikemukakan oleh Nelty Fariza, Direktur Batik dan Handicraft of Banten Etnik dan Cipta Aditya, Brand Manager Batik Muda, di lokasi pameran CAEXPO ke-10 di Nanning, China. "Hasil penjualan kami sangat bagus. Tiga hari pameran sudah mendapatkan Rp 32 juta, dan hari ini adalah hari pameran terakhir yang akan jauh lebih ramai karena masyarakat umum gratis masuk lokasi pameran," kata Nelty.
Menurut dia, produk batiknya disukai karena motif batik Banten dan Tangerang Selatan mengadopsi etnis China Banteng yang banyak tinggal di Tangerang sehingga disukai oleh masyarakat China. "Bahkan saya sudah mendapatkan pembeli dari Beijing dan Myanmar yang akan membeli dan memasarkan di jaringan toko mereka," kata Nelty yang juga menjual topi, kain, sepatu bermotifkan dan desain etnik Banten. Selanjutnya *
Sabtu, 08 Juni 2013
Kaos Gambar Soeharto Senyum Laris Manis
Kaos tersebut dijual dalam berbagai ukuran, mulai untuk anak hingga dewasa. Harganya juga cukup terjangkau, mulai Rp 30 ribu hingga Rp 40 ribu untuk satu potongnya. Harga itu sudah termasuk celana kolor yang sewarna.
Foto Soeharto dalam berbagai pose menghias di kaos-kaos yang dijual oleh pedagang. Sedangkan tulisannya cenderung seragam,
'Piye kabare, luwih penak jamanku tho'
(bagaimana kabarnya, lebih enak jamanku kan).
Menurut salah satu pedagang, Syukran, selama ini dia berjualan makanan di sekitar Dalem Kalitan. "Saya mencoba jual kaos karena ada acara ini," kata warga Kalitan tersebut. Tidak tanggung-tanggung, dia membeli ratusan potong kaos dari salah satu pemasok.
Menurutnya, kaos yang dijual cukup laris. "Sudah ada 80 potong kaos yang terjual," katanya. Padahal, tamu yang datang di acara yang digelar oleh keluarga Cendana belum begitu banyak. Dia yakin, dagangannya bisa laku semua pada malam harinya.
Salah satu pedagang lain, Heni juga yakin bahwa kaos bergambar Soeharto senyum itu akan jadi tren. "Buktinya, sekarang stiker dengan gambar yang sama juga sudah mulai model," katanya.
Jika tidak laku pada acara peringatan ulang tahun ini, Heni mengatakan bahwa dia akan menjual kaos itu sebagai souvenir di sekitar Kalitan. "Banyak wisatawan yang datang ke rumah kuno ini," katanya.
Langganan:
Postingan (Atom)