Tampilkan postingan dengan label kaos. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label kaos. Tampilkan semua postingan

Sabtu, 08 Juni 2013

Kaos Gambar Soeharto Senyum Laris Manis

Sejumlah warga di sekitar Kalitan, Solo berupaya meraup untung dari penyelenggaraan peringatan ulang tahun mantan Presiden RI mendiang Soeharto. Mereka berjualan kaos bergambar Soeharto di sekitaran Dalem Kalitan, rumah keluarga Cendana yang ada di Solo.

Kaos tersebut dijual dalam berbagai ukuran, mulai untuk anak hingga dewasa. Harganya juga cukup terjangkau, mulai Rp 30 ribu hingga Rp 40 ribu untuk satu potongnya. Harga itu sudah termasuk celana kolor yang sewarna.

Foto Soeharto dalam berbagai pose menghias di kaos-kaos yang dijual oleh pedagang. Sedangkan tulisannya cenderung seragam, 
'Piye kabare, luwih penak jamanku tho' 
(bagaimana kabarnya, lebih enak jamanku kan).

Menurut salah satu pedagang, Syukran, selama ini dia berjualan makanan di sekitar Dalem Kalitan. "Saya mencoba jual kaos karena ada acara ini," kata warga Kalitan tersebut. Tidak tanggung-tanggung, dia membeli ratusan potong kaos dari salah satu pemasok.

Menurutnya, kaos yang dijual cukup laris. "Sudah ada 80 potong kaos yang terjual," katanya. Padahal, tamu yang datang di acara yang digelar oleh keluarga Cendana belum begitu banyak. Dia yakin, dagangannya bisa laku semua pada malam harinya.

Salah satu pedagang lain, Heni juga yakin bahwa kaos bergambar Soeharto senyum itu akan jadi tren. "Buktinya, sekarang stiker dengan gambar yang sama juga sudah mulai model," katanya.

Jika tidak laku pada acara peringatan ulang tahun ini, Heni mengatakan bahwa dia akan menjual kaos itu sebagai souvenir di sekitar Kalitan. "Banyak wisatawan yang datang ke rumah kuno ini," katanya.

Rabu, 24 April 2013

Wow...! Ongkos Jadi Anggota DPR Capai Rp10 Miliar

JAKARTA - Menjelang Pemilu Legislatif 2014 banyak strategi partai politik untuk mendulang suara salah satunya dengan merekrut artis sebagai calon anggota legislatif. Namun, rekruitmen artis tak menjamin menaikkan elektabilitas partai bahkan meski artis tersbeut dijadikan Caleg belum tentu terpilih pula.

Politikus Demokrta Ruhut Sitompul mengatakan, untuk menjadi anggota DPR dibutuhkan dana minimal Rp1 miliar sampai Rp10 miliar.

"Dalam kampanye legislatif biaya yang terbesar bukan di kaos dan baliho, tapi pengerahan massa. Jaman saya satu kepala Rp50 ribu. Saya yang didukung 100 ribu orang ini minimal mengeluarkan Rp5 miliar," kata Ruhut saat dihubungi, Senin (22/4/2013).

Mahalnya biaya politik untuk menjadi anggota DPR juga diakui Ketua Komisi VIII Ida Fauziyah. Namun, politikus PKB ini enggan mengatakan mengenai nominal biaya yang dikeluarkan. Menurut pengalaman dia, biaya paling mahal adalah alat peraga seperti kaos, spanduk, serta biaya pertemuan.

"Yang paling mahal itu alat peraga, dan pertemuan, sedangkan kampanye lebih banyak dilakukan partai," jelas dia.

Dia benar-benar mencari tentang cara yang murah untuk menjadi anggota DPR. Apalagi, kata dia, bagi caleg perempuan yang memiliki kesulitan tingkat tinggi dalam pendanaan.

Dia juga mengakui bila Pileg 2014 nanti masih banyak diwarnai dengan money politic. "Ya nanti itu money politic masih akan bergentayangan, kompetisi internal juga sudah keras apalagi dengan eksternal karena semakin sempit ruangnya. Sehingga menuntut orang agar lebih banyak kreatif. Saya berpikir keras bagaiamana dapat suara yang suara, ya salah satunya dengan mengambil hatinnya," jelasnya.

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
//** Like Button FB **//
//** Like Button FB **//