Tampilkan postingan dengan label Non Saputri. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Non Saputri. Tampilkan semua postingan

Rabu, 23 Oktober 2013

Bunda Putri Mengatakan 3000 Persen SBY Mengenal Dirinya ...

MESKIPUN dikabarkan diburu polisi dan intelijen, sosok misterius Bunda Putri tak lantas ‘gentar’. Jumat sore pekan lalu, SINDO Weekly mendapat kabar bahwa perempuan paruh baya yang diduga bernama Non Saputri itu menyambangi kantor Lumbung Informasi Rakyat atau LIRA di bilangan Tebet, Jakarta Selatan.

Lira berawal dari Blora Center, organisasi relawan pendukung Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada Pemilu 2004 yang didirikan Sudi Silalahi dan Jusuf Rizal. Lira kini mengklaim sebagai lembaga non-partisan.

Sejak 2010, Saputri menjadi penasihat lembaga swadaya itu. Selain sebagai penasihat, Saputri menjabat Ketua Lira Hijau, salah satu sayap organisasi. Salah seorang staf Lira sempat membantah keberadaan Saputri. Namun kemudian, Wakil Presiden Lira Bidang Polhukam, Imam Bogie Yudha Swara, mengakui Saputri sempat mampir di kantor itu selama dua jam sejak pukul 14.00 WIB. “Dia datang untuk pertemuan biasa saja. Dia memang orang Lira,” kata Imam.

Dipicu sebuah rekaman penyadapan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), nama Non Saputri pun menjadi bahan pembicaraan orang seantero negeri, dari Istana hingga warung kopi. Rekaman penyadapan yang diputar di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta, beberapa waktu lalu, itu memperdengarkan percakapan tiga orang: Ridwan Hakim, anak Ketua Majelis Syuro Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Hilmi Aminuddin; Luthfi Hasan Ishaaq, mantan Presiden PKS, dan seseorang yang disapa “Bunda”.

Dalam percakapan itu, “Bunda” tampak sangat berpengaruh. Dia bisa mengotak-atik posisi seorang pejabat negara. “Nanti saya ngomong sama Pak Lurah. Benar apa yang kamu bilang tentang Haji Susu itu. Sudah babat saja. Bunda gituin aja. Aman,” kata “Bunda” dalam perbicangan dengan Luthfi melalui telefon genggam milik Ridwan. “Pak Lurah” dalam percakapan itu adalah panggilan yang biasa digunakan untuk menyebut Presiden Yudhoyono. Selanjutnya *

Selasa, 22 Oktober 2013

Agung Laksono benarkan Bunda Putri anak tokoh Golkar Ahmadi

Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat (Menkokesra), Agung Laksono membenarkan Bunda Putri adalah anak mantan pengurus Golkar DKI Jakarta, Ahmadi. Namun ia membantah jika Bunda Putri aktif di partai pimpinan Aburizal Bakrie itu.

"Setahu saya betul, kan saya pengurus Golkar DKI, bos saya almarhum Haji Ahmadi," jelas Agung di Gedung DPR, Jakarta, Selasa (22/10).

Wakil Ketua Umum Partai Golkar ini hanya tahu sebatas Bunda Putri adalah anak dari Ahmadi, purnawirawan mayor jenderal. Dia mengaku tak tahu menahu soal sosok Bunda Putri dengan aktivitasnya yang diduga banyak kenal pejabat tinggi negara.

"Saya enggak tahu, saya tahunya anak Pak Ahmadi saja," imbuhnya.

Agung menilai, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) tak perlu turun tangan langsung mengungkap siapa Bunda Putri itu. Dia berpandangan, sebaiknya suami dari Bunda Putri sendiri yakni, salah satu Dirjen di Kementerian Pertanian yang seharusnya menjelaskan siapa Bunda Putri itu.

"Menurut saya, suami Bunda Putri pejabat tinggi, jelasin sendiri saja," terang dia.

Agung menegaskan jika Bunda Putri bukan kader Partai Golkar. Dia juga tak tahu apa kegiatan pemilik nama asli Non Saputri itu selama ini.

"Oh bukan (kader Golkar). Bukan aktivis, saya enggak tahu pebisnis atau enggak," pungkasnya. Sumber *
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
//** Like Button FB **//
//** Like Button FB **//