Jakarta - Ketekunan dan kesabaran Sulastri akhirnya berbuah manis. Pembantu yang bekerja di Singapura itu mendapatkan warisan senilai 1 juta dolar Singapura atau sekitar Rp 9,5 miliar dari majikannya Khoo Guat Neo.
Sulastri yang berasal dari Surabaya itu sangat dikenal di kompleks Yew Lian Park. Selama 13 tahun bekerja untuk Khoo Guat Neo, Sulastri dikenal ramah kepada para penghuni apartemen lain. R.S. Sanga, koordinator penghuni The Yew Lian Park Residents, menuturkan, "Dia selalu tersenyum kepada para penghuni lain. Namun, ketika Madam Khoo meninggal, dia menjadi pendiam." Bulan lalu, Sulastri kembali ke Singapura untuk menerima uang, demikian berita yang ditulis oleh koran berbahasa Cina Lianhe Zaobao.
Sulastri sebenarnya sudah ingin pensiun dan kembali ke Indonesia. Namun melihat majikannya, Khoo Guat Neo, 92 tahun, hidup sebatang kara, dia tak tega. Di apartemennya, Khoo hanya tinggal bersama seekor kucingnya dan Sulastri. Perempuan berusia 30 tahun ini sangat telaten merawat majikannya. Dia mengurus semuanya, mulai dari berbelanja, mengantarkan majikannya ke rumah sakit, sampai mengantar majikannnya untuk potong rambut ke salon. Selanjutnya *
Tampilkan postingan dengan label kucing. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label kucing. Tampilkan semua postingan
Selasa, 26 November 2013
TKI Dapat Warisan Rp 9,5 Miliar dari Majikannya
Label:
5 miliar,
berbelanja,
Dapat,
i Majikannya,
kesabaran,
Ketekunan,
Khoo Guat Neo,
kucing,
potong rambut,
R.S. Sanga,
Rp 9,
rumah sakit,
Sulastri,
Surabaya,
tersenyum,
TKI,
Warisan,
Yew Lian Park
Sabtu, 31 Agustus 2013
Hebat, Dua Kucing Menghentikan Kereta Bawah Tanah
Brooklyn – Lagi-lagi rasa penasaran kucing memusingkan manusia. Kali ini, mereka membuat senewen para pengguna kereta bawah tanah di Brooklyn, New York, Amerika Serikat. Kedua anak kucing berwarna hitam dan cokelat-hitam terjebak di lintasan kereta bawah tanah yang menyebabkan layanan ini harus dihentikan selama dua jam.
“Seorang penjaga ingin menangkapnya, tapi mereka (berlari) begitu cepat,” tutur juru bicara Metropolitan Transportation Authority, seperti dilansir dari laman New York Daily News,Jumat, 30 Agustus 2013. Selanjutnya *
“Seorang penjaga ingin menangkapnya, tapi mereka (berlari) begitu cepat,” tutur juru bicara Metropolitan Transportation Authority, seperti dilansir dari laman New York Daily News,Jumat, 30 Agustus 2013. Selanjutnya *
Minggu, 22 Juli 2012
Anjing Melahirkan Kucing?
Kabar aneh beredar di Korea Selatan. Seorang pria mengklaim anjingnya telah melahirkan sesosok mahluk yang terlihat seperti anak kucing.
Seperti dilaporkan, Jeong Pyong-bong, pria 63 tahun asal Provinsi Jeolla mengatakan, mahluk yang kecil itu berwujud dan bersuara mirip kucing. "Ini benar-benar terjadi, sebuah keajaiban," kata Jeong kepada Korea Herald, sambil menunjukkan induk anjing dan anak-anaknya yang baru lahir.
Jeong bersikukuh ia tak menebar berita bohong. "Saat hewan ini dilahirkan, aku menatap tak percaya, sebab ia terlihat seperti kucing dan mengeong. Bagaimana bisa ia disebut anak anjing? Orang-orang dari seluruh penjuru kota berdatangan ke rumahku setelah berita ini menyebar."
Pria paro baya itu pun mencoba berteori. Dia berpendapat, anjingnya yang hamil saat berkeliaran di kota sempat berhubungan dengan kucing liar. "Bagaimana lagi anda bisa menjelaskan soal ini," kata dia.
Meski Jeong bersikukuh mahluk kecil yang dilahirkan anjingnya adalah kucing, para ahli berpendapat, "kelahiran ajaib" ini adalah hal yang mustahil secara genetis.
"Sangat tak masuk akal anjing melahirkan anak kucing," kata Professor Son Chang-ho dari Fakultas Kedokteran Hewan Chonnnam National University.
Sebab, jumlah dan sifat kromosom pada anjing dan kucing sangat berbeda, "Yang masuk akal, mahluk itu adalah anak anjing yang mirip kucing," tambah dia.
Ini bukan klaim pertama. Beberapa tahun lalu warga China mengklaim anjingnya melahirkan kucing. Sementara enam tahun lalu, perempuan Brazil mengklaim sebaliknya, kucingnya melahirkan dua anjing.
Seperti dilaporkan, Jeong Pyong-bong, pria 63 tahun asal Provinsi Jeolla mengatakan, mahluk yang kecil itu berwujud dan bersuara mirip kucing. "Ini benar-benar terjadi, sebuah keajaiban," kata Jeong kepada Korea Herald, sambil menunjukkan induk anjing dan anak-anaknya yang baru lahir.
Jeong bersikukuh ia tak menebar berita bohong. "Saat hewan ini dilahirkan, aku menatap tak percaya, sebab ia terlihat seperti kucing dan mengeong. Bagaimana bisa ia disebut anak anjing? Orang-orang dari seluruh penjuru kota berdatangan ke rumahku setelah berita ini menyebar."
Pria paro baya itu pun mencoba berteori. Dia berpendapat, anjingnya yang hamil saat berkeliaran di kota sempat berhubungan dengan kucing liar. "Bagaimana lagi anda bisa menjelaskan soal ini," kata dia.
Meski Jeong bersikukuh mahluk kecil yang dilahirkan anjingnya adalah kucing, para ahli berpendapat, "kelahiran ajaib" ini adalah hal yang mustahil secara genetis.
"Sangat tak masuk akal anjing melahirkan anak kucing," kata Professor Son Chang-ho dari Fakultas Kedokteran Hewan Chonnnam National University.
Sebab, jumlah dan sifat kromosom pada anjing dan kucing sangat berbeda, "Yang masuk akal, mahluk itu adalah anak anjing yang mirip kucing," tambah dia.
Ini bukan klaim pertama. Beberapa tahun lalu warga China mengklaim anjingnya melahirkan kucing. Sementara enam tahun lalu, perempuan Brazil mengklaim sebaliknya, kucingnya melahirkan dua anjing.
Label:
ahli,
aneh,
anjing,
bohong,
genetis,
Hewan,
Jeong Pyong-bong,
Kedokteran,
Korea Herald,
Korea Selatan,
kucing,
liar,
mustahil,
National,
ngeong,
Son Chang-ho,
suara,
teori,
University,
wujud
Langganan:
Postingan (Atom)